Penggunaan Kata Serapan dalam Teks Rekaman Percobaan

ilmubindo.com_ Dalam laras ilmiah, seperti teks rekaman percobaan, tidak jarang ditemukan penggunaan kata-kata asing. Jika kata-kata serapan berasal dari bahasa asing atau daerah belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia, kata-kata tersebut harus ditulis cetak miring untuk memudahkan pemahaman. Namun, kata-kata yang memiliki padanan dalam bahasa Indonesia lebih baik digunakan padanannya. Dampak penggunaan ini sangat positif  bagi pemerkayaan kosa kata Indonesia.

Perhatikan kutipan latar belakang masalah teks rekaman percobaan berikut!
Metabolisme yang terjadi pada setiap makhluk hidup tentunya tidak sama. Metabolisme bergantung pada komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia, baik untuk menyusun maupun menguraikan seyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedangkan proses penguraiannya disebut katabolisme.

Penggunaan Kata Serapan dalam Teks Rekaman Percobaan
www.ilmubindo.com

Kata metabolisme, komponen, organisme, proses, reaksi, anabolisme, dan katabolisme merupakan kata-kata serapan berasal dari bahasa Inggris yang sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata-kata tersebut diserap dari kata metabolism, component, organism, process, reaction, anabolism, dan katabolism.
Bahasa Indonesia menyerap unsur dari beberapa bahasa, baik bahasa daerah maupun bahasa asing, seperti bahasa Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, atau Inggris. 

Unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi tiga golongan besar seperti berikut.

1. Unsur serapan belum sepenuhnya masuk kedalam kosakata bahasa Indonesia. Pengucapannya pun masih mengikuti cara asing.
Contoh:
impeachment, gesture, atau check in.

2. Unsur serapan pengucapan da penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Ejaan diubah seperlunya hingga bentuk Indonesia masih dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya.
Contoh:
pluralization menjadi pluralisasi
reformation menjadi reformasi
maximaal menjadi maksimal

3. Unsur serapan dari bahasa daerah yang disesuaikan dengan penuturan masyarakat Indonesia untuk memperkaya kosakata.
Contoh:
unggah (bahasa Jawa) sebagai padanan upload
unduh (bahasa Jawa) sebagai padanan download 

Selain ketiga kriteria tersebut, unsur serapan bahasa Indonesia diperoleh dengan cara sebagai berikut.

1. Konsonan ganda menjadi tunggal kecuali jika terdapat pasangan yang dapat menimbulkan kekeliruan makna.
Contoh:
accent menjadi aksen
ideaal menjadi ideal

2. Unsur serapan yang sudah lazim dieja sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia tidak perlu diubah lagi.
Contoh:
integritas, modus, atau menu

3. Unsur serapan yang mengandung konsonan q dan x dieja sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.
Contoh:
export menjadi ekspor
exclusive menjadi ekslusif
frequency menjadi frekuensi
equator menjadi ekulator

Huruh q dan x tetap dipertahankan bahasa aslinya dalam pemakaian tertentu, misalnya pembedaan nama atau istilah khusus.
Contoh:
qada tetap qada
Quran tetap Quran
xenon tetap xenon
xerofil tetap xerofil.

Sekian dulu penjelasan singkat tentang kata serapan yang terdapat dalam teks rekaman percobaan semoga bermanfaat. Terima kasih.