Contoh Soal Pilihan Ganda Materi Teks Imajinasi Part II

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan contoh soal materi Bahasa Indonesia (Teks Imajinasi) di kelas 7 semester 1. Semoga soal-soal yang admin bagikan kali ini dapat bermanfaat buat peserta didik dalam mencari referensi tentang soal-soal terbaru seputar Bahasa Indonesia di kelas 7. Selamat belajar, dan semoga kalian sukses.

1. "Pokoknya Pak Lurah tidak usah berpura-pura. Pak Lurah selalu menasehati kami agar menjadi manusia berguna yang tahu tata krama dan sebagainya. Sekarang anak bapak sendiri dibiarkan pergi berdua dengan seorang lelaki ke tempat sepi. Apa itu namanya pemimpin?" tegas Beni.
Mendengar ucapan itu, Pak Lurah malah tertawa, tetapi dia tidak menjawab pertanyaan dan ocehan mereka.

Penggalan cerita di atas menggambarkan ....
A. sikap Pak Lurah yang tak acuh terhadap Beni.
B. sikap Pak Lurah yang tidak meladeni kemarahan Beni.
C. sikap Beni yang berani menentang Pak Lurah.
D. sikap Beni yang ketakutan oleh Pak Lurah.

Contoh Soal Pilihan Ganda Materi Teks Imajinasi Part II
www.ilmubindo.com

2. Matahari memancarkan cahaya tepat di atas kepala. Hawa panas yang berasal dari pantulan aspal terasa gersang menyengat ke kulit badan, bisa-bisa kulit ini gosong. Deretan mobil dan motor saling menyalib menuju daerah Ciamis, tepat lampu merah menyala menghentikan laju kendaraan.

Latar waktu yang dimaksud cuplikan tersebut adalah ....
A. pagi hari
B. siang hari
C. sore hari
D. malam hari

3. Peristiwa pembakaran kampung bagi Warsinah adalah barang baru, suatu kejadian yang belum pernah diaalami. Oleh karena itu, ketika mendengar bahwa kampungnya akan dibakar. ia tak percaya.
"Masa, ada manusia sekejam itu," katanya.

Watak tokoh Warsinah adalah ....
A. polos dan jujur
B. mudah percaya pada orang lain.
C. tidak mudah dipengaruhi orang lain
D. tidak mudah percaya perkataan orang lain.

4. Aku memandang lama, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ini ketiga kalinya ia berada di tempat ini. Melakukan hal yang tidak wajar. Ia berbicara pada batu-batu! Ya, pada batu. Ia bisa tampak serius, lalu tiba-tiba tertawa atau menangis sendiri. Ia membelai batu-batu. Menggendongnya seperti menggendong bayi, memasukkan batu-batu tersebut ke dalam tas kainnya yang kusam.

Cuplikan cerita di atas menggambarkan tokoh ....
A. aku
B. ia
C. batu
D. bayi

5. Break! Via mengempaskan tubuhnya di tempat tidur. Air matanya meleleh membasahi bantal. Hati Via betul-betul terluka mendengar omongan Bi Jum.

Cuplikan cerita di atas menggambarkan tokoh ....
A. marah
B. kecewa
C. sakit hati
D. putus asa

6. (1) Pada saat itu tiba-tiba angin bertiup kencang. (2) Kapal yang ditumpangi Malin Kundang terguncang-guncang. (3) Malin Kundang berdiri menunduk tidak bergerak diterpa angin menderu-deru. (4) Rupanya kala itu Malin Kundang telah berubah menjadi batu.

Bagian cerita yang tidak masuk akal ditandai dengan nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

7. Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya.

Cuplikan cerita di atas merupakan bagian dari ....
A. cerpen
B. dongeng
C. novel
D. hikayat

8. Bobi suka sekali membaca majalah. Dia tidak mau diganggu. Setiap hari ia selalu mencoba untuk menulis pada secarik kertas. Di ruang belajarnya terdapat tumpukan kertas yang berisi tulisan. Ternyata yang ditulis sebuah cerpen.

Cuplikan cerita di atas merupakan bagian dari cerpen karena ....
A. beralur tunggal
B. bertema tentang seorang remaja
C. menggunakan bahasa yang mudah dipahami
D. bercerita tentang kehidupan sehari-hari

9. "Tenang. Selamat ulang tahun," sahut Lia mengagetkan. Ia mengulurkan sebuah buku mungil yang sama persis dengan miliknya. "Untuk mencatat resep-resep barumu. Resep-resep itu perlu dipatenkan, lo."
Ninik garuk-garuk kepala sambil menatap Lia. Lalu, "Kamu serba penuh kejutan sih? Tahu dari mana tanggal lahirku? Aku sendiri malah lupa kalau hari ini ulang tahun."

Cuplikan di atas bercerita tentang ....
A. cara merayakan ulang tahun
B. perhatian seorang teman
C. resep
D. peristiwa mengangetkan

10. Wulan heran mengapa lelaki itu begitu baik mau membayarkan ongkos busnya, padahal Wulan tak kenal sama sekali. Astaga, jangan-jangan ..." melintas kembali pikiran buruk di benaknya. "Jangan-jangan lelaki itu mau menculikku, dia membayariku supaya aku tidak curiga kepadanya. Jantung Wulan kembali berdegup kencang. Baru kemarin saja, ia membaca koran tentang penculikan anak-anak. Seingat Wulan, lelaki tadi itu juga naik dari sekolahnya.

Kalimat pesan yang menggambarkan kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Kita harus mencurigai seseorang yang belum dikenal.
B. Kita harus selalu waspada pada setiap kesempatan.
C. Kita tidak bisa membedakan orang baik dan orang jahat.
D. Kita harus berbuat baik kepada siapa saja.