Cara Menentukan dan Mencari Unsur Ekstrinsik Cerita Fantasi

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan materi tentang cara menentukan dan mencari unsur ekstrinsik cerita Fantasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Semoga artikel yang admin bagikan kali ini dapat bermanfaat buat peserta didik dalam mencari referensi tentang cara menentukan unsur ekstrinsik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Selamat belajar semoga kalian bisa mencapai cita-cita kalian dengan baik.

Unsur Ekstrinsik merupakan unsur-unsur yang berada di luar karya sastra. Adapun yang bagian-bagian dari unsur-unsur intrinsik tersebut adalah sebagai berikut.

Cara Menentukan dan Mencari Unsur Ekstrinsik Cerita Fantasi
 www.ilmubindo.com

1) Bahasa
Bahasa merupakan sarana yang digunakan dalam karya sastra. Bahasa yang digunakan dalam sebuah karya sastra dipengaruhi oleh bahasa pengarang. Unsur bahasa daerah dimungkinkan masuk ke dalam karya sastra tersebut. Bahasa pengarang berkaitan erat dengan unsur ekstrinsik.

2) Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang meliputi pemahaman kita terhadap sejarah hidup pengarang dan juga sejarah hasil karangan-karangan yang ditulis pengarang sebelumnya. Latar belakang pengarang terdiri atas biografi pengarang, kondisi, psikologis pengarang, dan aliran sastra yang dianut pengarang.

3) Nilai-nilai yang Terkandung dalam Cerita Fantasi
Cerita fantasi mengandung nilai-nilai kehidupan yang berlaku dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut menggambarkan norma, tradisi, aturan, dan kepercayaan yang dianut atau dilakukan masyarakat. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai moral, sosial, budaya atau adat istiadat, dan religi.

a) Nilai moral merupakan nilai kehidupan berkaitan dengan akhlak atau budi pekerti (baik dan buruk). Contoh nilai moral yaitu berbakti kepada orang tua, jujur, sabar, dan ikhlas.

b) Nilai sosial merupakan nilai kehidupan yang terkait dengan norma atau aturan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai sosial berhubungan dengan orang lain. Contoh nilai sosial yaitu saling memberi, tenggang rasa, dan saling menghormati pendapat orang lain.

c) Nilai budaya merupakan nilai-nilai berkaitan dengan kebiasaan atau tradisi yang berlaku dalam masyarakat. Contoh  nilai budaya yaitu adat istiadat perkawinan atau kematian, adat cara berpakaian, budaya kesenian, dan upacara adat.

d) Nilai religi merupakan nilai berkaitan dengan kehidupan beragama. Contoh nilai religi yaitu cara beribadah kepada Tuhan dan sistem kepercayaan.

e) Nilai politik merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan gejolak tata pemerintahan di suatu daerah. Gejolak tersebut menjadi latar cerita. Latar peristiwa politik dijadikan salah satu dokumen sejarah bangsa.