Contoh Soal Teks Eksemplum Mengidentifikasi Referensi dan Pengacuan dalam Teks "Gila Sepak Bola"

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan contoh soal Contoh Soal Teks Eksemplum Mengidentifikasi Referensi dan Pengacuan dalam Teks "Gila Sepak Bola". Kiranya contoh soal yang admin bagikan ini dapat bermanfaat buat peserta didik khususnya yang sedang mencari contoh soal terbaru seputar mata pelajaran Bahasa Indonesia (Teks Eksemplum). Selamat belajar semoga sukses dan apa yang kalian cita-citakan dapat tercapai.
Gila Sepak Bola

Sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia. Olahraga itu memiliki penggemar di seluruh pelosok bumi, baik di kota-kota besar maupun di desa-desa terpencil. Oleh karena itu, perhelatan akbar piala dunia setiap empat tahun sekali selalu menarik perhatian banyak orang di berbagai negara.

Anak-anak di kampung kami juga menggilai sepak bola. Kami selalu bermain sepak bola pada sore hari. Kami bermain di lapangan yang tidak begitu luas, tetapi cukup untuk memainkannya.

Lapangan itu merupakan tanah milik seseorang warga. Sayangnya, pemilik tanah memutuskan mendirikan bangunan di tanahnya. Akibatnya, kami kehilangan lapangan bermain sepak bola. Namun, kami tidak kehabisan akal. Selanjutnya, kami menggunakan halaman rumah seseorang teman bernama Andi untuk bermain sepak bola. Meskipun tempat itu tidak luas, kami senang bisa menggunakannya. Sejak saat itu kami bermain sepak bola setiap sore hari di sana.

Contoh soal teks eksemplum mengidentifikasi referensi dan pengacuan dalam teks "Gila Sepak Bola"
www.ilmubindo.com
Suatu sore kami berkumpul di rumah Andi untuk bermain sepak bola. Di rumah Andi sudah berkumpul sepuluh anak. Kami langsung membagi kelompok menjadi dua tim. Setiap tim terdiri atas lima orang.

Saat sedang asyik bermain, sesuatu terjadi. Ketika Andi berhadapan dengan kiper, ia menendang bola sangat keras. Kiper tidak berhasil menangkap bola tendangan Andi dan gol pun terjadi. Namun, karena tendangannya, Andi harus menerima risiko dari gol itu. Tidak hanya Andi, kami semua harus bertanggung jawab. Bola yang berhasil dilesakkan Andi meluncur keras hingga mengenai kaca rumahnya. Praaaaaank!! Kaca rumah Andi pecah berkeping-keping.

Setelah kejadian itu, orang tua Andi tidak memperbolehkan kami bermain sepak bola di halaman rumah mereka. Kami pun diminta iuran untuk mengganti kaca jendela yang pecah. Peristiwa itu seperti petir pada siang bolong. Setelah lapangan tempat kami bermain dibangun sebuah rumah, kini kami tidak diperbolehkan bermain di halaman rumah Andi. Padahal, di sana tidak ada lagi tempat memadai untuk bermain sepak bola.

Sejak kejadian itu, kami tidak punya lagi tempat untuk bermain sepak bola. Meskipun demikian, kami tetap dapat mengambil hikmah dari kejadian di rumah Andi. Kami harus berani mempertanggungjawabkan perbuatan kami. Kesalahan Andi yang telah memecahkan kaca rumahnya harus kami tanggung bersama-sama. Di sanalah letak kekompakan persahabatan kami.

Kami tetap menggemari olahraga sepak bola walaupun sudah tidak memiliki tempat memainkannya. Kami meluapkan kegemaran itu dengan menonton berbagai siaran sepak bola di televisi.

Contoh Jawaban:

1. Paragraf pertama, referensi anafora

Contoh kalimat:
Sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia. Olahraga itu memiliki penggemar di seluruh pelosok bumi, baik di kota-kota besar maupun di desa-desa terpencil.

Keterangan:
Frasa olahraga itu mengacu kata sepak bola.

2. dst.