Contoh Soal Menyimpulkan Isi Tersirat dalam Cerpen/Novel | UN Bahasa Indonesia SMA 2020

ilmubindo.com- Kali ini admin akan membagikan contoh soal lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasanya. Dan harapannya contoh soal yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi contoh soal terbaru seputar UN Bahasa Indonesia indikator soal menyimpulkan isi tersirat dalam cerpen/novel. Dan harapannya contoh soal yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mengerjakan soal-soal UN yang diujikan di sekolah. Selamat belajar dan semoga sukses.

Contoh Soal Menyimpulkan Isi Tersirat dalam Cerpen/Novel | UN Bahasa Indonesia SMA 2020
www.ilmubindo.com
1. Bacalah kutipan cerpen berikut!
"Bahkan, ibu bersedia pergi kepada apa yang disebut orang-orang pintar, dari suatu pulau ke pulau lain. Padahal, ibu begitu benci pada ilmu mistik. Ibu tidak percaya pada sesuatu yang tidak masuk akal. Namun, banyak yang menasihati ibu harus percaya dan mencobanya juga. Maklumlah alam timur masih penuh dengan hal-hal gaib, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan mistik. Semua itu ibu lakukan untuk mendapatkan engkau Maniek. Betapa ibu mendapatkan kelahiranmu, Nduk.

Penyebab konflik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah .....
A. Harus menemui orang yang disebut orang-orang pintar
B. Tokoh ibu tidak percaya pada semua yang tidak masuk akal
C. Tokoh ibu menuruti kata orang untuk berobat kepada orang pintar
D. Keinginan untuk segera mendapatkan keturunan
E. Tidak memercayai mistik, tetapi tetap melakukan pekerjaan itu

Jawaban: D
Konflik dalam sebuah cerita merupakan bagian yang menunjukkan adanya pertentangan adanya pertentangan dalam cerita tersebut. Biasanya konflik terjadi karena adanya benturan (ketidakserasian), baik dengan dirinya atau dengan tokoh lain. Konflik cerita tersebut adalah kembimbangan ibu apakah memercayai mistik atau tidak demi mendapatkan keturunan. penyebab konflik tersebut adalah Keinginan untuk segera mendapatkan keturunan.

2. Bacalah kutipan cerita berikut!

"Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!"
"Huss! Apakah kau anggap aku ini pak tuamu?"
"Aku bukan kangmasmu!" bentak kakek-kakek itu lagi.
"Oo, iya! Tentunya aku harus memanggilmu mbah, ya! Aku lupa, sungguh. Tapi sebetulnya awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wjib diingatkan. Jika tidak demikian? Coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya."
Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu berbicara dengan suara yang tak berdaya. "Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?"
"Mengapa?"
"Pantas kau panggil mbah?"
"Hi-hi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah karena umurmu yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?"
"Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!"

Akibat konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut tentang ....
A. Panggilan yang disampaikan kepada kakek dengan kata mbah dan mas
B. Tokoh kakek menjadi cemas dan sedih akan ketuaan usianya
C. Ketidakcocokan penggunaan kata sapaan dengan realitas
D. Tokoh kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda
E. Kakek dan kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas

Jawaban: B
Konflik dalam sebuah cerita merupakan bagian yang menunjukkan adanya pertentangan adanya pertentangan dalam cerita tersebut. Biasanya konflik terjadi karena adanya benturan (ketidakserasian), baik dengan dirinya atau dengan tokoh lain. Konflik cerita tersebut adalah tokoh kakek menjadi cemas dan sedih akan ketuaan usianya.

Kutipan berikut untuk soal nomor 3 dan 4.
Menitik air mata anak sunatan itu ketika jarum bius yang pertama menusuk kulit yang segera di potong. Lambat-lambat obat bius disuntikkan dokter spesialis dari dalam tabung injeksi menggembung di sana. Dan anak sunatan itu menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan sakit. Matanya terpejam sambil terus berdoa menghadap rahmat-Nya.

3. Amanat yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut ialah ....
A. Berontaklah jika menghadapi ketakutan
B. Janganlah takut kepada dokter yang mengobati
C. Hadapilah segala hal dengan tenang dan sabar
D. Menangislah jika Anda merasa dalam kesulitan
E. Tiap orang akan mengalami sakit dan senang

Jawaban: C
Amanat ialah pesan yang terdapat dalam cerita. Amanat kutipan cerita tersebut adalah Hadapilah segala hal dengan tenang dan sabar.

4. Nilai moral yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. Kepatuhan anak mengikuti nasihat dokter yang merawatnya
B. Kesabaran dokter mengobati pasiennya
C. Ketabahan seorang anak dalam mencermati cobaan hidup
D. Kesabaran anak dalam menghadapi penderitaan
E. Dokter yang mampu menghibur pasiennya

Jawaban: D
Nilai moral ialah nilai yang berkaitan dengan perilaku baik atau buruk. Nilai moral dalam kutipan tersebut adalah kesabaran anak dalam menghadapi penderitaan.

5. Bacalah kutipan cerita berikut!
"Ternyata benar dugaanku," kata Arifin, yang sebelumnya secara khusus meminta agar Chaerul segera datang ke Jakarta. "Seperti pernah aku bilang, menjelang terkena stroke Papa sering bicara masalah piutang, dan ternyata setelah tiga bulan tak sadar pun, papa siuman lagi hanya untuk mengatakan yang sama. Jelas ini suatu pertanda bahwa papa akan merasa tenang hanya setelah urusan piutang diselesaikan."
Chaerul merasa keringat dingin membasahi seluruh badannya. "Bang Amri kemarin mengembalikan tiga buah lukisan Papa yang selama ini di pajang di rumahnya. Mbak Rosa mengembalikan dua almari antik kesayangan Papa. Vina transfer dua puluh juta buat membayar utangnya waktu dia perlu membiayai operasi usus buntu anaknya. Tinggal Bang Chairul yang belum, pembayaran utang Abang benar-benar ditunggu karena kami mulai kekurangan dana untuk menutup biaya rumah sakit."

Penyebab konflik dalam keluarga yang muncul dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Kebingungan Chaerul memenuhi utang ayahnya
B. Anak-anak tokoh papa memiliki banyak utang
C. Papa sering bicara masalah piutang sebelum terkena stroke
D. Chaerul belum melunasi utangnya
E. Chaerul merasa bersalah karena tokoh papa sakit

Jawaban: C
Konflik dalam sebuah cerita merupakan bagian yang menunjukkan adanya pertentangan adanya pertentangan dalam cerita tersebut. Biasanya konflik terjadi karena adanya benturan (ketidakserasian), baik dengan dirinya atau dengan tokoh lain. Konflik cerita tersebut Papa sering bicara masalah piutang sebelum terkena stroke.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang contoh soal menyimpulkan isi tersirat dalam cerpen dan novel. Semoga contoh soal yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan anak didik di sekolah khususnya kelas XII yang akan mengikuti UN tahun ini. Selamat belajar dan semoga kalian sukses.