ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan langkah-langkah menyusun teks laporan percobaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga materi yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah menyusun teks laporan percobaan. Dan harapannya langkah-langkah menyusun teks laporan yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan anak didik di sekolah. Selamat belajar dan semoga bermanfaat.
www.ilmubindo.com
1. menentukan judul percobaan sesuai dengan objek yang yang diamati atau diteliti
2. menyusun tujuan percobaan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
3. menyusun teks laporan percobaan berdasarkan struktur teks laporan percobaan
4. menggunakan bahasa sesuai pedoman umum ejaan bahasa Indonesia dan tata bahasa baku Indonesia.
Berikut ini adalah contoh teks laporan percobaan
Teks Percobaan Bioteknologi Pembuatan
Tapai Ketan Merah
Tapai Ketan Merah
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Tapai
merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi.
Tapai dibuat dari beras, beras ketan, atau singkong (ketela pohon).
Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan
satu mikroorganisme berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol,
pembuatan tapai melibatkan banyak mikroorganisme. Mikroorganisme yang
terdapat dalam ragi tapai adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp.,
dan Rhizoopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, dan Candida
utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. kelompok
microoraganisme tersebut bekerja sama dalam mengahasilkan tapai.
Mikroorganisme
dari kelompok kapang akan mengahasilkan enzim-enzim amilolitik yang
akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula lebih
sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering
dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian, khamir akan
mengubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah
yang menyebabkan aroma alkohol pada tapai. Semakin lama tapai tersebut
dibuat, semakin kuat alkoholnya. Berdasarkan uraian tersebut, percobaan
ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut pembuatan tapai, khususnya
menggunakan bahan dari beras ketan merah (Oryza sativa L).
2. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam kegiatan percobaan ini sebagai berikut.
a. Apakah faktor yang memengaruhi proses fermentasi?
b. Adakah pengaruh penyimpanan secara terbuka dan tertutup terhadap proses fermentasi?
3. Tujuan Percobaan
Tujuan dilaksanakannya percobaan bioteknologi fermentasi ini sebagai berikut.
a. Percobaan dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan tapai ketan merah.
b. Percobaan dilakukan untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi tapai ketan merah.
B. Landasan Teori
1. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi
adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang
dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua yaitu
bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.
Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa
bakteri atau jamur. Sementara itu, bioteknologi biasanya menggunakan
teknologi-teknologi yang dapat membantu dalam proses pengkloningan atau
kultur jaringan.
Bioteknologi
berasal dari kata Latin yaitu bio (hidup), teknos/teknologi
(penerapan), dan logos (ilmu). Cabang biologi ini mempelajari
pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses
biologis untuk meningkatkan potensi organisme, ataupun menghasilkan
produk dan jasa bagi kepentingan manusia.
2. Pengertian Tapai Ketan
Tapai
merupakan makanan tradisional dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Tapai ketan merah dibuat dengan cara difermentasi selama 2-3 hari dengan
bantuan bakteri Saccharomyces cerivisiae, Mucor chlamidosporus, dan
Endomycopsis fibuligera.
3. Pengertian Fermentasi
Fermentasi
adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen), Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik. Selain itu, fermentasi merupakan respirasi dalam lingkungan
anaerobik tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula
adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi, beberapa komponen
lain dapat uga dihasilkan dari fermentasi, seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi
untuk menghasilkan etanol.
C. Metode Percobaan
1. Hipotesis
Proses fermentasi pada tapai ketan merah dalam wadah tertutup lebih cepat dibandingkan pada ketan dalam wadah terbuka.
2. Variabel
a. Variabel Manipulasi
Ketan merah yang sudah diberi ragi disimpan dalam dua wadah berbeda, yaitu wadah terbuka dan tertutup.
b. Variabel Respons
Perbedaan lama proses fermentasi dan rasa dihasilkan.
c. Variabel Kontrol
Jenis beras ketan, ragi, dan suhu ruangan sama.
3. Rancangan percobaan
Perlakuan I : Ketan merah disimpan dalam kedaan tertutup rapat.
Perlakuan II : Ketan merah disimpan dalam keadaan terbuka
4. Alat dan Bahan
a. Bahan
1) Beras ketan merah 500 gram
2) Daun pisang secukupnya
3) 2 butir ragi
4) Air
b. Alat
1) Panci
2) Baskom
3) Stoples
4) Sendok
5. Langkah Kerja
a. Cuci beras ketan hingga bersih.
b. Rendam selama satu jam, lalu tiriskan.
c. Kukus ketan merah hingga matang, lalu dinginkan.
d. Haluskan ragi, lalu taburi ketan merah dengan ragi.
e. Setelah merata, masukkan ketan dalam dua baskom. Baskom pertama ditutup rapat. Sedangkan baskom kedua dibiarkan terbuka.
f. Simpan dan amati perubahan yang terjadi.
D. Paparan Data dan Hasil Percobaan
Setelah
melakukan penelitian selama dua hari pembuatan tapai ketan merah, kami
memaparkan faktor-faktor terlibat dalam pembuatan ataupun proses
fermentasi. Pertumbuhan mikroorganisme selama proses fermentasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.
1. Konsentrasi Garam
Konsentrasi
garam dianjurkan adalah 5-15% (20-600 S). Garam berfungsi untuk
menghambat pertumbuhan jenis-jenis migroorganisme pembusuk tidak
diinginkan selama proses fermentasi berlangsung. Prinsip kerja garam
dalam proses fermentasi adalah untuk mengatur Aw (ketersediaan air
untuk kebutuhan migroorganisme). Mikroorganisme yang diinginkan adalah
jenis-jenis bakteri penghasil asam. Selain mengatur Aw, garam juga
berfungsi untuk menarik keluar jaringan sel yang mengandung sakarida.
Sakarida merupakan nutrisi untuk pertumbuhan mikroorganisme. Kadar garam
selama fermentasi akan berubah karena cairan dalam sel-sel jaringan
tertarik keluar. Oleh karena itu, secara periodik harus diadakan
penyesuaian kadar garam.
2. Suhu
Suhu
selama proses fermentasi sangat menentukan jenis mikroorganisme dominan
akan tumbuh. Umumnya diperlukan 300० C untuk pertumbuhan
mikroorganisme. Bila suhu kurang dari 300० C, pertumbuhan mikroorganisme
penghasil asam akan lambat sehingga dapat terjadi pertumbuhan produk.
3. Oksigen
Ketersediaan
oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Unsur ini berhubungan
dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Sebagai contoh, khamir dalam
pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan oksigen selama proses
fermentasi berlangsung. Sementara itu, bakteri-bakteri penghasil asam
tidak membutuhkan oksigen selama proses selama proses fermentasi
berlangsung. Oleh karena itu, proses fermentasi pada ketan merah dalam
wadah tertutup rapat lebih cepat dibandingkan wadah tertutup.
Berikut tabel perbedaan kematangan, rasa, dan kadar air berdasarkan dua perlakuan yang diujicobakan.
Aspek
|
Keadaan Penyimpanan Tapai ketan Merah
|
|
Kematangan
|
matang
|
hampir matang
|
Rasa
|
manis
|
kurang manis
|
Kadar air
|
banyak
|
sedikit
|
E. Simpulan
Setelah
kegiatan percobaan dilakukan, dapat kami simpulkan bahwa fermentasi
pada tapai ketan merah terjadi selama 2-3 hari. Dalam proses pembuatan
tapai merah terdapat aspek yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi berlangsung secara sempurna. Proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itu, proses fermentasi tapai ketan merah
dalam wadah tertutup rapat lebih cepat dibandingkan tapai ketan merah
wadah terbuka. Lamanya proses fermentasi juga memengaruhi kadar alkohol
yang dihasilkan.
Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang langkah-langkah menyusun teks laporan percobaan bahasa Indonesia kelas 9. Semoga langkah-langkah menyusun teks laporan yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah menyusun teks laporan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang langkah-langkah menyusun teks laporan percobaan bahasa Indonesia kelas 9. Semoga langkah-langkah menyusun teks laporan yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah menyusun teks laporan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.