Metode Analitik dan Contoh Analitik dalam Teks Cerpen | Bahasa Indonesia Kelas 9 Revisi

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan tentang metode analitik dalam sebuah teks cerpen. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensimetode analitik dalam sebuah teks cerpen. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan belajar anak didik dalam memahami metode analitik dalam sebuah teks cerpen.

Metode Analitik dan Contoh Analitik dalam Teks Cerpen | Bahasa Indonesia Kelas 9 Revisi
www.ilmubindo.com

Pengertian Metode Analitik

Metode analitik adalah pengarang secara langsung memaparkan watak tokoh dengan cara menyebutkan sifat-sifatnya. Pengarang mencantumkan watak tokoh, misalnya keras kepala. Metode analitik adalah metode di mana pengarang menggambarkan watak-watak tokoh dengan mendeskripsikan wataknya secara langsung.

Tokohnya dihadirkan ke hadapan pembaca dengan tidak berbelit-belit (sifat, watak, tingkah laku, dan ciri fisik). Teknik penokohan ini sangat sederhana dan ekonomis karena tidak membutuhkan banyak deskripsi. Dengan ini, sang pembaca tidak perlu berpikir lagi akan watak tokoh tersebut. Namun, sang pengarang harus tetap memerhatikan konsistensi karakter setiap tokoh. Sang pengarang harus tetap mempertahankan dan mencerminkan pola kedirian tokoh itu.

Cara-cara mempertahankan metode analitik adalah dengan konsistensi dalam pemberian sifat, sikap, watak, tingkah laku, dan juga kata-kata yang keluar dari tokoh yang bersangkutan. Namun, sisi negatif dari teknik penokohan ini adalah sang pembaca tidak ikut serta secara aktif berpikir dan menafsirkan sendiri karakter-karakter dalam cerita. Tapi dengan ini adanya kemungkinan salah tafsir menjadi kecil.

Contoh Metode Analitik

Berikut ini adalah contoh metode analitik dalam teks cerpen

Contoh 1
Artur, bukan Giovan. Orang berbadan tegap yang berdiri di seberang jalan. Rambutnya sudah memutih meski ia baru berumur 34 tahun. Ia lalu mengangkat tangannya. Tangan yang putih kecokelatan. Ia seperti terlihat menggigil. Ku coba untuk bertanya kepadanya.

Contoh 2
Karin memang sangat menarik. Dia cantik dengan rambut ikalnya yang panjang. Hidungnya kecil dan lancip, matanya yang lebar dilengkapi dengan bulu mata yang lebat dan lentik. Wajahnya disempurnakan dengan bibirnya yang merah, meski tak memakai lipstik. Dia sangat supel sehingga disukai teman-temannya. Teman-temannya pun beragam-ragam mulai dari kalangan ekonomi lemah sampai dengan ekonomi atas. Karin sendiri berasal dari keluarga yang kaya, tetapi sangat mengedepankan kesederhanaan. Tak heran kalau Karin terbiasa rajin dan rapi untuk urusan pribadinya.

Contoh Cerpen 


Baik Luar Dalam 

"Din, ada Devi tuh di depan nyariin kamu katanya, ditemuin gih. Dah nungguin dari tadi." Sahut Devi kepada Dinda yang sedang mengerjakan tugas sekolah di rumah Dinda.

"Bi Surti, bilang aja aku gak ada, lagi keluar apa cari alasan lain gitu." Pinta Dinda pada Bu Surti yang bekerja di rumahhnya.

"Iya, Non."

"Kamu  kenapa kayak gitu sama Devi? Dia sudah datang jauh-jauh malah kamu gituin. Devi itu anak baik lho, Din."

"Iya dari memang luarnya kelihaatan baik, manis, ramah. Tapi apa hanya itu saja kamu mengukur sifat seseorang? Dari luar memang manis. Tapi dalamnya tuh pahit."

"Pahit maksudnya gimana?"

"Devi itu sering ngomongin keburukan temannya sendiri di belakang orangnya. Banyak pokoknya, yang gak bisa aku jelasin ke kamu.

"Beda sama kamu, lihatlah kami ini. Judes, ceplas-ceplos kalo ngomong sama aku. Tapi hatimu tulus, Tin, bukan baik di luar tapi dalamnya busuk. Aku gak butuh kawan yang tampilan luar orang dalam berteman." Jelas Dinda.

Cerpen 2
Tak Konsisten

Terdengar bunyi alarm begitu keras mengusik tidur Agus yang begitu terlelap. Dia mengeliat menahan rasa kantuk. Kemudian dia membuka matanya secara perlahan.

"Oh Tuhan!" Agus terkejut melihat jam ternyata pukul 07.00 pagi. Dia langsung bergegas menuju kamar mandi, kemudian dia mandi dan merapikan diri lalu tancap gas untuk pergi ke kantor. Sesampainya di kantor, dia sudah terlambat menghadiri meeting yang diajukan daari jam biasanya karena bosnya akan segera pergi keluar negeri.

"Maaf, Pak. Saya boleh masuk?" Tanya Agus pada bosnya yang sedang memimpin meeting.

"Iya, silakan duduk, Gus, tapi maaf hari ini proyekmu digantikan oleh Riyan."

"Tapi kenapa, Pak? Saya hanya terlambat sebentar."

"Ini bukan masalah sebentar atau lama. Kita di perusahaan ini para pekerja profesional. Proyek itu dari dulu saya percayakan sama kamu tapi kamu ternyata tidak konsisten. Meskipun telat sebentar, ada di antara temanmu yang bisa memberi ide bagus untuk proyek itu. Jadi, maaf sekali lagi, sudah bagus kamu tidak saya keluarkan dari tim." Jelas bosnya dengan tegas.

Langsung seketika Agus terdiam dengan wajah yang penuh dengan penyesalan. Setelah meeting selesai Agus pergi menuju meja kerjanya.

"Ini salahku, Dev. Aku begadang semalam nonton bola Tim kesukaanku sampai larut malam, sampai-sampai aku lupa kalau ada proyek penting dan seharusnya menguntungkan bagiku."

"Hmm, makanya kamu harus mengutamakan profesi dari pada hobi." Sambung Devi sedikit menasihati.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang metode analitik dalam sebuah teks cerpen. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat bermanfaat buat kemajuan belajar anak didik dalam memahami metode analitik dalam sebuah teks cerpen. Selamat belajar dan terima kasih.