Pengertian dan Contoh Komite dalam Teks Diskusi | Bahasa Indonesia Kelas 9 (Revisi)

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang komite dalam teks diskusi. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang komite dalam teks diskusi. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat  memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami seputar komite dalam teks diskusi.

Pengertian dan Contoh Komite dalam Teks Diskusi | Bahasa Indonesia Kelas 9 (Revisi)
www.ilmubindo.com

Pengertian Komite

Bentuk komite sering didengar dalam suatu intansi atau perkumpulan, misalnya komite sekolah, komite pemilihan umum dan bentuk perkumpulan lain. Komite melakukan penelitian dan pengusutan sesuai bidang komite tersebut, lalu mendiskusikannya dengan anggota komite lain berdasarkan temuan penelitian. Langkah ini sesuai dengan arti komite, yaitu panitia yang dibentuk khusus untuk menyelenggarakan suatu usaha atau pekerjaan.

Komite sekolah adalah suatu lembaga mandiri di lingkungan sekolah dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan degan memberikan pertimbangan, arah, dan dukungan tenaga, sarana, dan prasarana serta pengawasan pada tingkat satuan pendidikan (sekolah).

Awal terbentuknya komite sekolah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (Kemendiknas) No. 014/U/2002 Tanggal 2 April 2002 sekaligus menyatakan Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3) tidak berlaku lagi. Badan ini bersifat mandiri, tidak memunyai hubungan hierarki dengan lembaga pemerintahan.

Komite sekolah memiliki kedudukan yang kuat karena diundang dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN No. 20/2003). Pasal 56 ayat 3 UU SPN No. 20/2003 menyatakan: "Komite Sekolah adalah lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan."

Peran Komite Sekolah

Di bawah ini adalah beberapa peran komite sekolah. Adapun peran-peran komite sekolah adalah sebagai berikut.
  1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.
  2. Pendukung (supporting agency) baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
  3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitasi penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
  4. Mediator (executive) dengan masyarakat di satuan pendidikan.
Tujuan Komite Sekolah

Di bawah ini adalah beberapa tujuan dari komite sekolah. Adapun tujuan dari komite sekolah adalah sebagai berikut.
  1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan 
  2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
  3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.
Fungsi Komite Sekolah

Untuk menjalankan perannya komite sekolah memunyai beberapa fungsi. Adapun fungsi-fungsi komite sekolah adalah sebagai berikut.
  1.  Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
  2. Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
  3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang ajukan oleh masyarakat.
  4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan .
Tahap Pembentukan Komite

Secara teknis, tahapan pembentukan komite sekolah adalah sebagai berikut.
  1. Sekolah membentuk tim penjaringan
  2. Tim penjaringan menentukan dan mengundang calon pengurus
  3. Calon pengurus bermusyawarah membentuk kepengurusan
  4. Kepala Sekolah membuat SK pengurus
  5. Pengurus yang terbentuk membuat AD/ART
  6. Sekolah mengajukan program
  7. Pengurus membahas program usulan sekolah
  8. Pengurus mengundang orang tua wali untuk sosialisasi program
Contoh Teks Diskusi

Pro Kontra Kopi Terhadap Kesehatan

Dampak meminum kopi terhadap kesehatan acapkali menjadi perdebatan. Beberapa studi menyatakan bahwa meminum kopi secara rutin dapat memberikan dampak positif, namun studi-studi lainnya berkata sebaliknya.

Bahkan di Amerika Serikat diwajibkan bagi perusahaan-perusahaan kopi untuk menyertakan label di kemasan kopi mereka, akan suatu bahan kimia pemicu kanker yang terkandung di dalam minuman tersebut.

Bahkan kimia yang disebut dapat memicu kanker tersebut adalah acrylamide, suatu bahan yang juga dapat ditemukan di beberapa makanan dan asap rokok. Walaupun acrylamide dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan penyakit kanker pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan pada tikus, keterkaitan ini tidak ditemukan pada manusia, menurut American Cancer Society.

Di sisi lain, sejumlah studi menemukan dampak positif meminum kopi terhadap kesehatan. Studi yanh dipublikasi oleh The Bristish Medical Journal menyebut bahwa meminum kopi dapat menurunkan resiko kanker kulit, prostat, hati dan uterus.

Menurut Profesor Riset dan Kebijakan Kesehatan Standford University John Loannidis, lebih baik bersikap skeptis terhadap hasil studi-studi ini, baik studi yang menyebut dampak negatif maupun dampak positif meminum kopi.

Untuk benar-benar mengetahui apakah kopi berdampak positif atau negatif bagi kesehatan, peneliti harus melakukan eksprimen yang sangat terkontrol dalam jangka waktu bertahun-tahun

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang pengertian komite dalam teks diskusi dan komite sekolah. Semoga apa yang admin bagikan ini bermanfaat buat kemajuan belajar anak didik dalam memahami komite dalam teks diskusi dan komite sekolah. Selamat belajar dan semoga bermanfaat. Terima kasih.