Proses Pelaksanaan Diskusi yang Baik | Teks Diskusi Bahasa Indonesia (Revisi)

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang proses pelaksanaan diskusi yang baik dalam teks diskusi bahasa Indonesia kelas 9. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang proses pelaksanaan diskusi yang baik dalam teks diskusi bahasa Indonesia. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami proses pelaksanaan diskusi yang baik dalam teks diskusi bahasa Indonesia.

Proses Pelaksanaan Diskusi yang Baik | Teks Diskusi Bahasa Indonesia (Revisi)
www.ilmubindo.com

Pada dasarnya sebuah diskusi dilaksanakan dengan tata cara hampir sama. Sebuah diskusi dapat dilaksanakan jika ada masalah yang harus dibicarakan atau diselesaikan. Berikut ini dijelaskan proses pelaksanaan diskusi yang baik.

1. Perkenalan dan Ucapan Selamat Datang

Dalam tahap perkenalan, pemimpin diskusi memperkenalkan diri dan mengungkapkan terima kasih karena para peserta diskusi memenuhi undangan untuk mengambil bagian dalam diskusi yang diadakan. Tahap ini dilakukan untuk memberikan penghargaan kepada peserta dan menghormati peserta diskusi. Pemimpin diskusi harus mengucapkan kata-kata secukupnya dan bersikap sopan.

2. Pengantar ke Dalam Diskusi, Pembatasan Masalah, dan Rumusan Tujuan, atau Sasaran Diskusi 

Pemimpin diskusi menyampaikan tujuan diskusi kepada peserta, misalnya diskusi dimaksudkan untuk bertukar pikiran dan membagi informasi atau mempertimbangkan usul dan saran untuk mengambil keputusan. Selain itu, pemimpin diskusi menjelaskan secara garis besar pokok-pokok permasalahan yang akan didiskusikan.

3. Menciptakan Situasi Saling Percaya

Untuk menciptakan rasa percaya diri peserta, pemimpin diskusi menjelaskan bahwa semua perserta memiliki hak sama dalam berpendapat. Selain itu, peserta memiliki kedudukan sama, yaitu sebagai peserta diskusi.

4. Penjelasan Mengenai Jalannya Diskusi

Penyampaian jalannya diskusi hanya dilakukan jika dianggap perlu. Dalam penjelasan ini perlu ditegaskan tentang disiplin waktu agar diskusi dapat berjalan lancar.

5. Diskusi

Pelaksanaan diskusi dan teknik memimpin diskusi menentukan keberhasilan diskusi. Penentu keberhasilan diskusi ini adalah pemimpin diskusi.

6. Rangkuman 

Pada akhir diskusi dirumuskan secara jelas semua unsur penting. Rangkuman dapat berupa keputusan-keputusan yang disetujui, anjuran, atau jalan keluar permasalahan dan penerapannya. Rumusan akhir dapat dibuat oleh peserta.

7. Penutup

Sebelum diskusi ditutup secara resmi, pemimpin menyampaikan syukur dan terima kasih kepada peserta diskusi, terutama atas kerja sama dan sumbangan pikiran selama proses diskusi.

Contoh Teks Diskusi

Di bawah ini adalah contoh teks diskusi yang berjudul "Pengaruh Media Sosial  bagi Remaja" dalam bahasa Indonesia kelas 9. Adapun contoh teksnya adalah sebagai berikut.
 
Pengaruh Media Sosial  bagi Remaja

Pada umumnya media sosial digunakan oleh remaja untuk membicarakan tentang kehidupan mereka, juga berbicara tentang apa yang mereka lakukan sehari-hari. Bahkan mereka menunjukkan eksistensi diri lewat jejaring sosial untuk mengatakan di mana mereka sukai untuk didatangi. Namun tidak semua remaja seperti itu, karena banyak remaja yang menggunakan jejaring sosial untuk mengkritik, berdiskusi atau untuk menemukan suatu peluang bisnis baru.

Remaja saat ini tumbuh di zaman internet. Tetapi, apakah hal ini akan berdampak ketika mereka dewasa nanti? Lewat jejaring sosial, orang dapat saling berkomunikasi walaupun jaraknya jauh. Mereka dapat memberikan data privasi mereka, nomor telepon, alamat, bahkan data keluarga serta hal lain yang seharusnya tidak diekspos. Siapapun langsung dapat berkenalan, meskipun tanpa mengetahui latar belakangnya. Celakanya lagi, berbagai pemahaman dapat dengan mudah masuk ke remaja bila tidak ada filter yang kuat di kehidupan remaja tersebut.

Banyak contoh yang terjadi di masyarakat. Penggunaan jejaring sosial biasanya mengarah ke pertemuan. Bila dirasiokan 3 dari 10 akan mengalami stress atau perlakuan asusila. Selain itu, perilaku mereka juga berubah dalam kehidupan nyata, julukan-julukan serta nama nickname yang digunakan oleh remaja bisa mengakibatkan duplikasi kepribadian. Perubahan kepribadian akan terjadi sesuai keinginan mereka dalam sikap, tergantung kepada siapa mereka berbicara. Kejahatan yang terjadi akibat terlalu banyaknya informasi yang dibagikan di sosial media. Alamat, telepon, foto-foto, semuanya ditanyangkan di kolom profil tanpa adanya batas untuk melihat semua informasi tersebut. Seorang remaja di Amerika kemasukan perampok di dalam rumahnya hanya karena menulis status di sosial media. "Di rumah lagi sendiri, orang tua keluar kota."

Kita tidak boleh menyalahkan sosial media, karena semua kembali kepada penggunanya. Jejaring sosial juga mungkin terbukti menjadi penyelamat. Ada 7 kasus di mana sosial media telah menyelamatkan nyawa manusia. Satu contoh adalah kasus remaja mencoba bunuh diri. "Pada musim semi 2009, seorang remaja Inggris menulis di sosial media ke seorang temannya bahwa ia akan bunuh diri. Pacar dan ibunya segera diberitahu. Ibunya lalu menelepon polisi setempat, yang mengirimkan sebuah tim sehingga remaja tersebut gagal bunuh diri."

Hal ini menunjukkan bahwa adanya media sosial sangat berpengaruh baik atau buruk bagi remaja. Namun, lingkungan sosialnya yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan perilaku individu. Jadi, jejaring sosial berbahaya untuk beberapa remaja tapi tidak bagi yang lain, semuanya tergantung pada kepribadian remaja itu sendiri.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang proses pelaksanaan diskusi yang baik dalam teks diskusi bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini bermanfaat buat kemajuan belajar anak didik dalam memahami proses pelaksanaan diskusi yang baik dalam teks diskusi bahasa Indonesia. Selamat belajar, semoga sukses, dan terima kasih.