Pengertian, Langkah Meringkas, dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian, langkah-langkah, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas 8 semester 2 revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian, langkah-langkah, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian, langkah-langkah, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. 

Pengertian, Langkah Meringkas, dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
www.ilmubindo.com

A. Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan-penjelasan tentang proses mengapa dan bagaimana suatu fenomena alam terjadi, memuat informasi berdasarkan fakta, dan informasi keilmuan atau sains. 

B. Langkah Meringkas Teks Eksplanasi

Di bawah ini adalah beberapa langkah yang bisa kalian gunakan dalam meringkas isi teks eksplanasi. Adapun langkah-langkah meringkas teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
  1. Membaca teks secara intensif
  2. Mencatat gagasan umum atau pokok pikiran dalam tiap paragraf
  3. Menyimpulkan gagasan umum setiap paragraf menjadi gagasan umum teks
  4. Menyusun atau menuliskan gagasan umum teks menjadi paragraf sesuai pemahaman
C. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Berikut ini adalah beberapa kaidah yang dimiliki oleh teks eksplanasi. Adapun kaidah kebahasaan teks eksplanasi tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Mengunakan kata kerja tindakan
  2. Menggunakan kalimat pasif
  3. Menggunakan konjungsi yang menunjukkan waktu
  4. Menggunakan konjungsi sebab-akibat
  5. Menggunakan kata nomina umum dan abstrak
  6. Menggunakan terminologi teknis atau istilah ilmiah 
  7. Menggunakan majas
D. Langkah Menulis Teks Eksplanasi

Berikut ini adalah langkah-langkah menulis teks eksplanasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun langkah-langkah dalam menulis teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
  1. Mendata peristiwa lingkungan sekitar
  2. Mengamati suatu peristiwa
  3. Mencatat urutan peristiwa 
  4. Membuat kerangka teks eksplanasi
  5. Menulis teks eksplanasi
E. Contoh Teks Eksplanasi

Di bawah ini adalah contoh teks eksplanasi yang berjudul "Proses Terjadinya Tsunami" yang bisa kalian gunakan sebagai referensi dalam membuat sebuah teks eksplanasi. Adapun contoh teks eksplanasi tersebut adalah sebagai berikut.

Proses Terjadinya Tsunami

Tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk akibat gempa bumi, longsor, letusan gunung berapi atau peristiwa lainnya di laut atau samudera. Tsunami berasal dari bahasa Jepang yaitu tsu artinya pelabuhan dan nami artinya gelombang atau dengan kata lain disebut sebagai gelombang pasang. Pandangan mengenai gelombang pasang ini mulai populer di kalangan peneliti sehingga fenomena gelombang pasang yang tinggi kerap disebut tsunami.

Proses terjadinya tsunami adalah berawal dari gerakan vertikal pada lempeng yang berupa patahan/sesar. Patahan ini menyebabkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba atau dalam fase ini dinamakan gempa bumi. Biasanya gempa bumi terjadi di daerah subduksi. Karena adanya gempa bumi keseimbangan air di atasnya terganggu sehingga terjadi aliran energi air laut. Energi ini berupa gelombang bergerak menuju pantai dan biasanya di kenal sebagai tsunami.

Tsunami dapat terjadi karena beberapa faktor. Walaupun hampir 90% faktor penyebab terjadinya tsunami adalah gempa bumi bawah laut, 10% lainnya itu dapat berupa letusan gunung berapi atau meteor/asteroid yang jatuh ke laut yang intinya dapat menyebabkan keseimbangan air laut terganggu.

Contohnya adalah tsunami yang terjadi ketika letusan dahsyat gunung Krakatau. Lokasi gunung berapi di laut juga menjadi faktor tersendiri. Ketika meletus, gunung mengeluarkan berbagai material bumi. Material-material yang berada di gunung dapat berhamburan ke arah pantai dan dapat menyebabkan tsunami.

Tidak semua kejadian gempa bumi atau gerakan lempeng menyebabkan tsunami. Hanya gempa dengan kekuatan tinggi yang dapat menyebabkan tsunami. Dengan kata, lain gempa dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 SR (Skala Ritcher). Selain itu, lokasi terjadinya gempa juga menjadi pertimbangan, gempa bumi yang berpusat di tengah laut dangkal (0-30 km) dapat menyebabkan proses terjadinya tsunami lebih cepat sampai daratan.

Tsunami bukan merupakan gelombang tunggal yang sekali datang habis, namun tsunami merupakan serangkaian gelombang besar. Di lautan terbuka, gelombang tsunami tidak terlihat besar, tapi ketika sampai perairan dangkal, gelombang tsunami menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan air normal.

Berbicara mengenai kecepatan gelombang tsunami, kita harus mengerti terlebih dahulu mengenai kedalaman laut dan dimana gelombang itu terjadi. Kecepatan gelombang tsunami bisa mencapai ratusan km/jam. Di tengah lautan luas, tinggi gelombang tsunami hanya sekitar beberapa sentimeter dan meter, tapi ketika mencapai pantai, tingginya bisa mencapai puluhan mater. Bertambahnya ketinggian gelombang ini terjadi karena adanya penumpukkan massa air permukaan.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang pengertian, langkah-langkah, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami pengertian, langkah-langkah, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan terima kasih.