Contoh Teks Berita tentang Kriminal | Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 1 (Revisi)

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh teks berita dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas 8 semester 1 revisi terbaru. Harapannya contoh teks yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang contoh teks berita dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan semoga contoh soal yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam membuat contoh teks berita tentang kriminal. Adapun teksnya adalah sebagai berikut.

Contoh Berita Kriminal 1

Korban Hipnotis

Contoh Teks Berita tentang Kriminal | Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 1 (Revisi)

Jakarta_  Sebuah kejahatan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, baik itu siang maupun malam. Paling penting adalah selalu waspada terhadap orang yang mencurigakan. Apalagi bila pergi sendirian, segeralah panggil saudara ketika ada yang tidak dikenal dan mencurigakan datang menghampiri.

Selain itu, kejahatan yang baru-baru ini cukup banyak terjadi adalah menggunakan modus hipnotis. Ditipu menggunakan hipnotis tentu sangatlah mengerikan, karena tanpa sadar akan menurut dengan orang yang telah menghipnotis tanpa bisa memberikan perlawanan.

Sebuah kejadian orang yang terkena hipnotis dan berujung dengan perampokan uang baru saja terjadi di Kota Bharu, Malaysia, tepatnya di Westlake Eating House, Kamis, (26/9/2019). Korban adalah kakek bernama Liu Dingcai yang berumur 73 tahun yang pada saat itu berada di warung makannya.

Kejadiannya begitu cepat, ia pun sampai tak sadar akan apa yang telah ia alami sampai ia tahu bahwa uang yang berada di dompetnya telah hilang. Kejadian ini sontak membuat heboh kawasan sekitar dan telah ditangani oleh aparat setempat.

Contoh Berita Kriminal 2

Masih Misterius, Kisah Pembuhan Anak Belum Terungkap

Contoh Teks Berita tentang Kriminal | Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 1 (Revisi)

Jakarta_ Kasus kriminal terhadap anak-anak sangatlah beragam mulai kasus penculikan, penyerangan, pemerkosaan, pembunuhan bahkan hingga pemaksaan. Ribuan kasus pembunuhan anak tidak pernah terselesaikan bahkan para pembunuhnya pun tidak pernah diadili. 

Sampai akhirnya, orang tua dari anak-anak tersebut pun meninggal dunia tanpa tahu akhir dari kisah pembunuhan terhadap anak mereka. Pada 31 Juli 2007, Cedrika Provenher yang berusia 9 tahun terlihat di Trois-Rivieres, Quebec ketika dia sedang bersepeda, mengetuk beberapa pintu tetangganya dan menayakan apakah mereka melihat seekor anjing. Kemudian dia terlihat berjalan keluar dari hutan dengan seorang teman dan seorang pria mengikuti dari belakang.

Dia terus bersepeda di taman dan jalan-jalan di daerah tersebut. Pada pukul 20.30 malam itu, sepedanya ditemukan bersandar pada sebuah hidran tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Cedrika. 72 jam menghilangnya gadis itu, titik terang menunjukkan Cedrika telah diculik. Cedrika diketahui diminta seorang pria tidak dikenal untuk membantu mencari anjingnya yang hilang, dan sekarang jelas bahwa pria yang mengikuti gadis itu dan temannya keluar dari hutan mungkin adalah orang yang membawanya.

Pencarian atas kasus tersebut adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah Quebec. Sisa-sisa Cedrika ditemukan pada 11 Desember 2015 di Saint-Maurice, hampir 15 km dari tempat Cedrika terakhir terlihat. Satu-satunya tersangka dalam kematiannya, Jonathan Bettez, mengatakan pada 2009 ia menggungat kepolisian sebesar $10 juta karena "mengatur" kasus pornografi anak terhadapnya. Dia tidak pernah ditangkap karena pembunuhan Cedrika dan tidak ada tersangka lain hingga kini. 

Contoh Berita Kriminal 3

Malu Punya Anak di Luar Nikah, Wanita Ini Buang Bayi ke Sumur

Contoh Teks Berita tentang Kriminal | Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 1 (Revisi)

Garut_ Warga kampung Badega, Desa Cipangramatan Kecematan Cikajang Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan jenazah bayi perempuan dalam kardus berbalut plastik hitam, yang dibuang ke sumur milik warga. 

Penemuan mengejutkan itu pertama kali diketahui Ilis sekitar pukul 14.00 siang, saat tengah membersihkan beras rendamannya di sumur milik Dedin. Saat itu, Ilis mencium bau tak sedap setelah menggunakan air sumur tersebut.

"Saya lihat dalam sumur ada plastik hitam mencurigakan," ujarnya, Minggu (10/3/2019). Mendapati kondisi itu, ia kemudian meminta bantuan Dedin, pemilik sumur untuk mengangkat kantong plastik berwarna hitam tersebut, hingga akhirnya misteri tersebut mulai terungkap.

"Setelah dibuka ternyata sosok jenazah perempuan lengkap dengan tali ari," ujarnya. Untuk menutupi keresahan warga, akhirnya kedua saksi melaporkan jasad bayi ke pihak polsek dan koramil Cikajang, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah.

Beberapa barang bukti yang terdapat dalam kardus berbalut plastik hitam tersebut yakni, 4 bungkus bekas pembalut wanita, 5 bungkus kemasan shampo dan 2 bungkus deterjen. Hingga kini aparat kepolisian masih melakukan pendapalan kasus tersebut.

Kapolsek Cikajang Iptu Amat Rahmat mengatakan, sehari setelah mengamankan sejumlah barang bukti, akhirnya petugas berhasil meringkus SK, yang diduga sebagai ibu dari jenazah bayi tanpa dosa tersebut. "Pelaku berusia sekitar 19 tahun, kami tangkap sekitar pukul 08.30," ujarnya.

Kasus ini terungkap dari keterangan dokter yang membidani kelahiran SK, hingga akhirnya melakukan aksi bejatnya itu. "Motifnya karena takut dan malu sama keluarga dan tetangga," ujarya. SK merasa malu atas kehamilannya yang diduga merupakan buah hasil percintaan di luar nikah dengan FR, (14) yang berasal dari kampung Citampang Desa Panawa Kec. Pamulihan Kabupaten Garut.

Contoh Berita Kriminal 4

Misteri Gundukan Tanah di Kediri Akhirnya Terbongkar

Contoh Teks Berita tentang Kriminal | Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 1 (Revisi)

Kediri_ Pasangan kekasih LI (18) asal Kecematan Kunjang dan pacarnya AL (18) warga Kecematan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, harus berurusan dengan polisi. Sejoli yang diketahui berstatus mahasiswa ini tega mencekik buah hatinya yang baru saja dilahirkan hingga tewas.

Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal kepada Liputan6, Jumat (4/1/2019) mengatakan, bayi yang dibunuh tersebut merupakan hasil hubungan gelap. "Bayinya dikubur di gundukan tanah di bawah pohon bambu di wilayah Kecematan Kepung Kabupaten Kediri," tutur Roni.

Roni juga menuturkan, awalnya tersangka LI mengalami tanda-tanda akan melahirkan. Proses kelahiran itu dilakukan di tempat kos tersangka di wilayah Tulunganggung. Mengetahui gelagak bayinya akan lahir, karena dihinggapi perasaan takut dan malu, LI kemudian berinisiatif melalukan persalinan seorang diri tanpa bantuan medis.

Saat bayi keluar dari rahim, spontan tersangka LI langsung mencekik bayinya selama beberapa menit hingga akhirnya tewas. "Usai menghabisi nyawa anaknya, LI bergegas menemui pacarnya Al. Agar tidak dicurigai oleh orang lain, tubuh bayi malang tersebut selanjutnya dimasukkan ke kantong plastik ditaruh dalam jok sepeda motor," ucap Roni.

Pasangan muda-mudi ini bertemu di di wilayah Jombang. Lalu, mereka mengubur jenazah si bayi di pekarangan bekang rumah tetangga di Kecematan Kepung, Kediri."Kasus ini terbongkar setelah salah seorang warga bernama Sumiarti merasa curiga melihat adanya gundukan tanah di pekarangan belakang rumahnya. Melihat gelagat yang kurang baik, saksi lalu menceritakan peristiwa tersebut kepada anaknya," ujar Roni menjelaskan.

Penasaran, gundukan itu lalu dibongkar. Ketika di bongkar saksi terkejut begitu tahu jika di dalam tanah terdapat jasad tubuh bayi laki-laki. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Kepung. "Di situ disinyalir ada bayi yang sudah dikubur, yang mana terus di-backup Polres Kediri untuk dilakukan lidik. Akhirnya, kita mendapat bahwasanya bersangkutan ibu si jabang bayi berhasil kita amankan. Hasil interogasi, janin tersebut adalah hasil hubungan gelap antara LI sama Al," tutur Roni.

Dari tangan para tersangka polisi menyita barang bukti berupa cangkul, sprei, dan pakaian pelaku. Sepasang muda-mudi ini dijerat pasal 80 ayat (2), (3), dan (4) Jo pasal 76 C UU Nomor 35 tahun 2014 terkait perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Sumber: liputan6.com