Langkah-Langkah Menelaah dan Merevisi Teks Laporan Hasil Observasi

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan langkah-langkah menelaah dan merevisi teks laporan hasil observasi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah menelaah dan merevisi teks laporan hasil observasi. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami langkah-langkah menelaah dan merevisi teks laporan hasil observasi.


Setelah teks hasil observasi tersusun, langkah berikutnya adalah menelaah kembali teks laporan hasil observasi tersebut. Kemudian, merevisinya jika ada bagian-bagian yang kurang baik itu berkenaan dengan isi, susunan, maupun penggunaan bahasanya.
  
Perhatikan isi laporan teks 
  1. Apakah fakta-fakta sudah jelas.
  2. Apakah fakta-faktanya itu sesuai dengan kenyataan
Perhatikan susunannya
  1. Apakah bagian-bagiannya itu sudah lengkap
  2. Apakah hubungan antarbagiannya sudah padu
Perhatikan penggunaan bahasanya
  1. Apakah kalimat-kalimatnya sudah efektif
  2. Apakah penggunaan kata-katanya sudah baku
  3. Apakah penulisan sudah sesuai dengan ejaan yang disempurnakan

Menguraikan Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Sebuah teks laporan hasil observasi yang baik memuat bagian-bagian penting. Bagian-bagian dalam laporan hasil observasi tersebut disusun berdasarkan struktur laporan observasi atau pengamatan. Bagian-bagian tersebut antara lain sebagai berikut.
  1. Objek yang membuat laporan 
  2. Objek yang diamati
  3. Waktu pengamatan 
  4. Tempat pengamatan
  5. Tujuan pengamatan
  6. Hasil pengamatan
  7. Simpulan

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini adalah beberapa struktur teks laporan hasil observasi. Adapun struktur teks laporan observasi adalah sebagai berikut.
  1. Definisi umum
  2. Deskripsi bagian
  3. Deskripsi manfaat
  4. Simpulan
Struktur teks laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum (bagian pembuka), deskripsi bagian (bagian isi), deskripsi manfaat (bagian penutup), dan simpulan. Bagian definisi umum berisi pengertian sesuatu yang dibahas. Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu cara secara terperinci. Sementara, deskripsi manfaat merupakan bagian yang berisi manfaat atau kegunaan. Simpulan berisi ringkasan umum sesuatu yang dilaporkan.

Menentukan Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini adalah contoh teks laporan hasil observasi yang dilengkapi dengan struktur teksnya. Contoh teks laporan hasil observasi ini berjudul "Keanekaragaman Kekayaan Laut dan Samudra Kita" yang dikutip dari Nunung Yuli Eti, Keanekaragaman Kekayaan Laut dan Samudra Kita, Cempaka Putih 2011. Adapun contoh teks laporan hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut.

Langkah-Langkah Menelaah dan Merevisi Teks Laporan Hasil Observasi

Keanekaragaman Kekayaan Laut dan Samudra Kita

Deskripsi Umum
Laut menjadi bagian terbesar dari bumi. Laut terbentuk pada saat bumi mulai mendingin akibat dari berkurangnya aktivitas vulkanik yang menyertai proses pembentukan bumi. Pada zaman dahulu, bumi berbentuk cekungan-cekungan. Cekungan-cekungan tersebut terisi air karena terjadi hujan dahsyat. Hujan yang terus-menerus mengisi cekungan-cekungan itu membentuk laut.

Deskripsi Bagian
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Kepulauan Indonesia terdiri atas 17.508 pulau besar dan kecil. Selain itu, Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km. Laut Indonesia menjadi tempat bertemunya dua samudra dan dua benua yaitu Samudra Hindia, Samudra Pasifik, Benua Asia, dan Benua Australia. Akibat pertemuan dua samudra dan dua benua tersebut, laut dan daratan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati, nonhayati, potensi wisata, dan transportasi. Kekayaan hayati laut dan samudra Indonesia antara lain berbagai jenis terumbu karang, rumput laut, hutan mangrove, padang lamun, dan berbagai jenis ikan. Kekayaan nonhayati laut dan samudra Indonesia terdiri atas kekayaan mineral dan nonmineral. Kekayaan mineral tersebut seperti timah, bintil mangan, emas, perak, tembaga, minyak dan gas bumi, klorin, uranium, garam, belerang, dan pasir laut. Kekayaan nonmineral antara lain energi panas laut, energi pasang surut, dan energi arus atau gelombang laut.

Perairan Indonesia yang cukup luas tersebut memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat beragam sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata bahari. Transportasi laut Indonesia berperan penting dalam kegiatan perdagangan dan lalu lintas manusia. Transportasi laut menjadi pilihan yang paling masuk akal bagi masyarakat yang tinggal di pulau yang masih minim sarana dan prasarana transportasi darat dan udara.

Deskripsi Manfaat
Laut memang menyimpan harta yang ternilai harganya. Kekayaan laut dan samudra bak harta karun yang tidak akan habis. Keanekaragaman kekayaan laut dapat kita lestarikan dan memanfaatkan dengan baik. Kegiatan melestarikan dan menjaga keanekaragaman laut seperti pembuatan konservasi laut, taman nasional laut, taman wisata alam laut, cagar alam laut, dan suaka margasatwa laut.

Simpulan Teks
Kekayaan laut dan samudra di wilayah Indonesia berperan cukup besar bagi kelangsungan kehidupan kita. Indonesia yang terletak di posisi strategis dan terletak di wilayah khalustiwa sangatlah potensial. Potensi laut Indonesia terdiri dari berbagai macam keanekaragaman biota laut, pariwisata bahari, jalur transportasi, hingga sumber energi terbarukan yang secara terus-menerus dapat digunakan.

Menelaah Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi


Di samping memiliki kekhasan di dalam strukturnya, teks laporan hasil observasi memiliki karakteristik tersendiri dalam kebahasaannya, yakni sebagai berikut.

a. Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utamanya. Kata-kata yang dimaksud, misalnya gunung, sungai, keadaan penduduk, peristiwa banjir, bencana alam, dan buah manggis.

b. Banyak menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukkan tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa.

c. Banyak menggunakan kopula, seperti adalah, merupakan, yaitu.

d. Banyak menggunakan fakta-fakta yang berupa angka, penjumlahan, ataupun penghitungan.
 Contoh:
1) Buah manggis berdiameter 5,5 cm.
2) Berat buah bervariasi antara 75-150 gram.
3) Buahnya memunyai 4-8 segmen.

e. Banyak menggunakan kata yang menggambarkan sifat atau perilaku benda, orang, atau suatu keadaan.
Contoh:
1) Gempa ini sedikit lebih kuat daripada gempa dalam.
2) Daun kelopak dua pasang, daun mahkota dua pasang, tebal dan berdaging, berwarna hijau-kuning dengan pinggir kemerah-merahan.
3) Benang sari semu dan biasanya banyak.
4) Bakal buah manggis bertangkai berbentuk agak bulat dan beruang empat.

f. Banyak menggunakan kata-kata teknis (istilah ilmiah) berkaitan dengan tema atau objek pembahasannya.
Contoh:
1)  Hiposenter berada pada kedalaman kurang dari 60 km.
2) Dangkal-dalamnya gempa dipelajari atau dapat diketahui melalui pengamatan seseorang seismologis.
3) Hasil penelitian ilmiah menyebutkan bahwa kulit buah manggis sangat kaya akan antioksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenolat, ataupun antosianin.
4) Dalam kulit buah manggis juga mengandung air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein 0,71%, dan juga karbohidrat sebanyak 35,61%.

Buka langkah-langkah meringkas dan merevisi teks laporan hasil observasi di link berikut!