Langkah-Langkah Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Berita

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan langkah-langkah menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks berita. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks berita. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami langkah-langkah menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks berita.

Langkah-Langkah Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Berita

Pengertian Teks Berita

Teks berita merupakan teks yang melaporkan kejadian, peristiwa, atau informasi mengenai sesuatu yang telah terjadi atau sementara terjadi. Penyampaian teks berita bisa dilakukan secara lisan yang sering kalian dengar dan lihat di televisi, sedangkan teks berita yang disampaikan secara tulisan tentunya dapat kalian lihat di media cetak seperi surat kabar dan majalah. Teks berita yang baik adalah teks berita yang memuat beberapa pokok di dalammnya, yaitu kepala berita, teras berita, tubuh berita, dan kaki berita. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teks berita memunyai pengertian segala sesuatu yang diberitakan. Berdasarkan cara penyampaian berita dibagi menjadi berita yang disampaikan secara lisan dan berita yang yang disampaikan secara tertulis. Atau teks berita adalah cerita atau  keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang baru berisi informasi.

Ragam Bahasa Teks Berita

Bahasa teks berita termasuk ragam jurnalistik. Bahasa jurnalistik sendiri bentuknya dapat bervariasi karena disesuaikan dengan jenis tulisan yang akan diberitakan. Namun, ada beberapa ciri dasar ragam bahasa jurnalistik, yaitu sebagai berikut.
  1. Singkat, yaitu langsung menuju pada inti permasalahan.
  2. Padat, yaitu menggunakan bahasa singkat yang telah mewakili semua informasi. Oleh karena itu, prinsip unsur teks berita 5W+1H wajib digunakan untuk merumuskan informasi.
  3. Sederhana, sedapat mungkin menggunakan kalimat tunggal dan pendek agar mudah dimengerti. Kalimat dalam ragam bahasa jurnalistik juga tidak boleh terkesan berlebihan. Oleh karena itu, umumnya majas hiperbol (majas yang melebih-lebihkan) tidak boleh kalian gunakan.
  4. Lugas, yaitu menyampaikan inti informasi secara apa adanya tanpa ada penambahan atau pengurangan.
  5. Menarik, yaitu memilih kata-kata yang efektif dan populer di kalangan masyarakat.

Struktur Teks Berita


Secara umum teks berita memiliki struktur sebagai berikut.
  1. Kepala berita (headline), yaitu judul berita utama yang biasanya ditulis besar-besar.
  2. Teras berita (lead), yaitu satu pembuka paragraf yang memuat intisari berita yang paling menarik (berisi beberapa point dari unsur 5W+1H).
  3. Tubuh berita (body), yaitu bagian isi uraian lengkap yang menjelaskan seluruh unsur-unsur teks berita (5W+1H).
  4. Kaki berita (leg), yaitu bagian penutup dalam teks berita yang berupa simpulan dari isi teks berita.

Langkah-Langkah Menelaah Teks Berita

  1. Carilah satu contoh teks berita bisa kalian lihat di surat kabar, majalah, koran, dan sebagainya.
  2. Tuliskan kembali teks berita tersebut ke dalam buku catatan kalian.
  3. Setelah kalian selesai menyalin teks berita yang kalian telah temukan tadi, langkah selanjutnya adalah tentukan struktur teksnya yang terdiri dari kepala, teras, tubuh, dan kaki berita.
  4. Setelah itu suntinglah pekerjaan kalian dengan melihat kesalahan ejaan dan tanda bacanya.
  5. Jika kalian menemukan kesalah-kesalahan tentang penggunaan ejaan dan tanda baca, maka segera perbaiki agar teks berita kalian lebih baik.
Untuk membantu kalian dalam memahami langkah-langkah dan contoh hasil telaah struktur teks berita. Silakan kalian simak contohnya berikut ini.

Headline berita
Pemetaan di Zona Merah
Lead berita
Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas sistem belajar saat siswa sudah masuk sekolah tapi masih masa wabah Corona (Covid-19). Anies meminta ada peta sebaran sekolah daerah yang rawan penyebaran atau sudah banyak kasus positif Corona.

Body berita
Direncanakan, siswa sekolah akan mulai masuk pada 13 Juli 2020. Ada beberapa alternatif kebijakan yang sudah disiapkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Alternatif pertama sebagian sekolah, semua siswa belajar di sekolah. Atau sebagian sekolah, sebagian siswa belajar di sekolah. Atau semua sekolah sebagian siswa belajar di sekolah," kata Anies dalam rapat persiapan PPBD, seperti dilihat di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (15/5/2020).

Menurut Anies, tiga alternatif itu bisa dilakukan. Namun, harus melihat kondisi persebaran Corona di lingkungan sekolah.

Leg berita
Jadi, sebaiknya ini mencerminkan, terutama untuk SD, mungkin kita harus lihat peta lokasi sekolah dengan sebaran COVID. Jadi, data sekolah di masukkan di dalam sistem aplikasi kita untuk kemudian sekolah bisa ketahui seberapa risiko di wilayahnya," ucap Anies. Sumber: News.detik.com

Menelaah Kebahasaan Kebahasaan Teks Berita


Teks berita memiliki beberapa ciri kebahasaan khusus yang membedakannya dengan jenis teks yang lain. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kebahasaan teks berita.

1. Menggunakan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung adalah jenis kalimat dari sebuah hasil kutipan langsung dari pernyataan seseorang atau pembicaraan seseorang secara langsung. Kutipannya diambi sama persis dengan yang diucapkan oleh orang lain tanpa ada penambahan ataupun pengurangan kata. Kalimat tersebut diambil dari percakapan orang lain yang didengar secara langsung. 
Ciri-Ciri Kalimat Langsung
  •  Ditandai dengan tanda petik di awal dan di akhir kalimat.
  • Huruf pertama dalam kalimat langsung menggunakan huruf kapital.
  • Menggunakan tanda petik dengan kalimat pengiringnya dipisahkan dengan menggunakan tanda baca koma (,).
  • Menggunakan tanda baca titik dua (:) pada bagian awal depan kalimat langsung jika kalimat itu kalimat langsung berurutan.
  • Membacanya harus dengan menggunakan nada ditekan.
Cara Menulis Kalimat Langsung

Dalam bagian kalimat petikan harus diapit menggunakan tanda petik dua (") bukan tanda petik satu ('). Di dalam penggunaan tanda petik pada bagian penutup digunakan setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat langsung tersebut. Perhatikan contoh penulisan kalimat langsung di bawah ini.
  1. "Paman menyuruh, "belikan kopi di warung."
  2. "Kalian memang anak yang baik." kata ibu kepada kami.
  3. "Masuk ke dalam rumah jangan dorong-dorongan" kata ayah kepada kami. 
2. Menggunakan Kata Kerja Mental

Kata kerja mental merupakan kata kerja yang menerangkan aktivitas mengindrai, berpikir, atau merasa. Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat penjelasannya di bawah ini.
  • Pemerintah harus melihat kondisi ekonomi masyarakat Indonesia secar real. (Kata melihat dalam kalimat ini menunjukkan proses mengindrai dengan indra penglihatan).
  • Saya mengerti bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini dipengaruhi oleh merosotnya nilai tukar rupiah. (Kata mengerti menunjukkan aktivitas proses memahami atau berpikir).
  • Masyarakat Indonesia khawatir dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. (Kata khawatir dalam kalimat ini menunjukkan proses merasa).
3. Menggunakan Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang memperlihatkan urutan waktu. Teks berita wajib menggunakan kata-kata penghubung ini dikarenakan waktu merupakan unsur utamanya. Berikut ini adalah beberapa contoh kata konjungsi temporal yang sering digunakan atau kalian temukan dalam sebuah teks berita. Adapun kata-kata penghubung tersebut adalah sebagai berikut.
  • sedari
  • sebelum
  • sambil
  • ketika
  • sebelumnya
  • setelah itu
  • selanjutnya
  • sesudahnya
  • kemudian
  • lalu
  • tatkala
  • sesudah
  • setelah
  • waktu
  • seraya
  • sementara
  • semenjak
  • selama 
  • sejak
  • dsb
4. Menggunakan Keterangan Waktu

Kata ini menjelaskan waktu ketika suatu peristiwa terjadi. Beberapa keterangan waktu yang sering muncul dalam teks berita, yaitu kemarin, biasanya, pernah, sering, sejak, sementara, dahulu, keesokan harinya, tadi, terkadang, sekarang, dan selalu.

5. Menggunakan Bahasa Baku

Bahasa yang digunakan dalam sebuah teks berita yang baik adalah menggunakan bahasa yang baku dan sesuai dengan standar bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan karena kebanyakan yang membaca teks berita bersifat umum dan berasal dari berbagai kalangan. Untuk menjembatani pemahaman khalayak dari berbagai kalangan itu, bahasa baku wajib digunakan dalam penulisan teks berita tersebut.

Bahasa baku dibentuk oleh kata-kata baku yang terdapat atau sudah sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berikut ini adalah beberapa contoh kata baku yang bisa kalian gunakan dalam membuat contoh teks berita kalian agar menjadi teks berita yang menarik dan mudah dipahami. Adapun 500 contoh kata baku tersebut bisa kalian buka di link berikut ini.

Buka 500 Kata Baku dan Tidak Baku