Langkah-Langkah Menyajikan Teks Berita (Tertulis dan Lisan)

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan langkah-langkah menyajikan sebuah teks berita baik secara tertulis maupun secara lisan. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah menyajikan sebuah teks berita baik secara tertulis maupun secara lisan. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami langkah-langkah menyajikan sebuah teks berita baik secara tertulis maupun secara lisan.

Langkah-Langkah Menyajikan Teks Berita (Tertulis dan Lisan)

Pengertian Teks Berita 

Teks berita adalah informasi seputar peristiwa yang terjadi pada suatu waktu yang bersifat luar biasa dan aktual. Dalam berita terdapat unsur-unsur yang membangunnya. Jenis-jenis berita memiliki ragam jenis, yaitu politik, ekonomi, sosial, budaya, olahragan dan kriminal. Di dalam jenis-jenis berita tersebut terdapat unsur berita yang menjadi pokok atau harus dimiliki oleh setiap berita, yaitu apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana).

Pengertian Bahasa

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan, dan pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk, dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus menguasai bahasanya sendiri.

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerjasama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Artbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.

Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah bicara dan topik pembicaraan.

Perbedaan Bahasa Lisan dan Tulisan


Bahasa lisan yang dimaksud adalah kalimat yang diucap, sedangkan bahasa tulisan adalah kalimat yang disampaikan dalam bentuk tulisan. Meski sudah ada tanda baca dalam bahasa tulisan, tidak sepenuhnya bisa menyampaikan sama persis dengan apa yang dimaksud oleh sang penulis.

Dalam bahasa tulisan dan bahasa lisan, terdapat perbedaan yang jelas antara situasi dan kondisi keterkenalan (populer) suatu kalimat dalam masyarakat. Setiap wilayah suatu daerah memunyai bahasa dan pengucapan terhadap sesuatu tentunya berbeda-beda.
Ragam Bahasa Lisan dan Tulisan
Ragam lisan merupakan bahasa yang diujarkan oleh pemakaia bahasa. Kalian dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah. Dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.

Ragam tulis merupakan bahasa yang ditulis atau yang bercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kalian juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja, iklan, dan poster.

Ragam Bahasa Teks Berita

Bahasa teks berita termasuk ragam jurnalistik. Bahasa jurnalistik sendiri bentuknya dapat bervariasi karena disesuaikan dengan jenis tulisan yang akan diberitakan. Namun, ada beberapa ciri dasar ragam bahasa jurnalistik, yaitu sebagai berikut.
  1. Singkat, yaitu langsung menuju pada inti permasalahan.
  2. Padat, yaitu menggunakan bahasa singkat yang telah mewakili semua informasi. Oleh karena itu, prinsip unsur teks berita 5W+1H wajib digunakan untuk merumuskan informasi.
  3. Sederhana, sedapat mungkin menggunakan kalimat tunggal dan pendek agar mudah dimengerti. Kalimat dalam ragam bahasa jurnalistik juga tidak boleh terkesan berlebihan. Oleh karena itu, umumnya majas hiperbol (majas yang melebih-lebihkan) tidak boleh kalian gunakan.
  4. Lugas, yaitu menyampaikan inti informasi secara apa adanya tanpa ada penambahan atau pengurangan.
  5. Menarik, yaitu memilih kata-kata yang efektif dan populer di kalangan masyarakat.

Langkah-Langkah Menyajikan Teks Berita

Tujuan utama menulis teks berita adalah menyampaikan suatu informasi dengan akurat. Dengan begitu, pembaca dapat memahami informasi tersebut dengan baik. Namun, tentu tidak tiap informasi sebagai berita. informasi yang ditulis haruslah bermanfaat bagi khalayak. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kalian gunakan dalam menyajikan teks berita yang baik.

1. Menentukan Inti Informasi

Informasi yang layak diangkat menjadi berita harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini. Adapun syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.
  • Faktual, yaitu informasi harus berdasarkan fakta, bukan opini atau isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
  • Aktual, yaitu informasi yang disampaika harus baru, bukan cerita lama yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh semua orang (khalayak).
  • Fungsional, yaitu bermanfaat bagi masyarakat secara umum. Manfaat yang dapat diberikan antara lain motivasi dan dapat memberi pengetahuan baru tentang apa yang sedang terjadi di sekitar kalian.
2. Menyusun Kerangka Berita

Setelah kalian selesai menentukan informasi yang layak, langkah berikutnya adalah menyusun kerangka. Kerangka berita dapat disusun dengan menentukan unsur teks berita 5W+1H (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Untuk itu kalian harus mengumpulkan informasi yang kalian butuhkan sesuai rumus 5W+1H. Untuk lebih jelasnya silakan kalian perhatikan contoh di berikut ini.

Kembali kami Gema FM bergabung ke tengah-tengah Anda sekalian dalam segmen Infotek, Info Teknologi. Saya, Diva Astuti akan mengetengahkan sebuah topik menarik untuk Anda semua. Pendengar yang berbahagia, beberapa tahun belakangan ini istilah knowledge management (pengelolaan pengetahuan atau pemikiran) atau KM menjadi bahasan di banyak disiplin ilmu, terutama yang terkait dengan manajemen dan teknologi informasi.

Kini istilah KM pun mulai menenggelamkan popularitas istilah information management (pengelolaan informasi yang berhubungan dengan komputer) atau IM. Pendengar yang setia, apa sebenarnya perbedaan karakteristik dua istilah ini, dan bagaimana penerapannya dalam dunia teknologi informasi? IM merupakan suatu teknik pengaturanatau organisasi agar informasi mudah dicari dan digunakan oleh pemakai. Hal yang termasuk dalam proses manajemen informasi, antara lain pengumpulan informasi,

pengolahan informasi, kemas ulang informasi, serta temu kembali informasi. Pendengar yang berbahagia, KM adalah teknik membangun suatu lingkungan pembelajaran atau learning environment,. Dengan demikian, orang-orang di dalamnyaterus termotivasi untuk terus belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi informasi yang diperoleh. Hal yang termasuk dalam proses

manajemen pengetahuan, antara lain pembelajaran dan berbagi pengetahuan.Para pendengar setia, tetaplah di gelombang ini untuk menyimak info selanjutnya. Namun sebelum itu, simaklah sebuah lagu berikut.

(Jawa Pos, 24 Juli 2017, dengan pengubahan)
                                                                          
1. Apakah hal yang disampaikan dalam berita tersebut?
Jawaban: Informasi tentang IM dan KM.
2. Siapa yang menyampaikan berita tersebut?
Jawaban: Diva Astuti (penyiar radio Gema FM).
3. Kapan berita tersebut disampaikan?
– Pada segmen Infotek radio Gema FM (siang hari).
4. Kapan KM menjadi lebih populer dibandingkan IM?
Jawaban: Pada akhir-akhir ini.
5. Di mana berita tersebut disampaikan?
Jawaban: Di radio Gema FM.
6. Mengapa KM menjadi lebih populer dibanding IM?
Jawaban: Karena KM sedang banyak menjadi pembahasan dalam berbagai disiplin ilmu.
7. Bagaimana KM menjadi banyak dibahas dibandingkan IM?
Jawaban: KM memiliki cakupan yang lebih mengarah pada termotivasinya seseorang untuk terus belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi informasi yang diperoleh.

3. Mengembangkan Kerangka

Jika kerangka sudah dibuat, langkah berikutnya adalah mengembangan menjadi tulisan berita yang utuh. Dalam menulis berita yang utuh kalian harus memerhatikan struktur teks berita. Adapun struktur teks berita yang meliputi, kepala berita (headline), teras berita (lead), tubuh berita (body), dan kaki berita (leg). Silakan kalian simak contoh teks berita berikut ini.

Pemkab Prioritaskan Proyek Pengendali Banjir

Tenggarong - Penanggulangan banjir di Tenggarong terus dilakukan. Pembersihan sedimentasi di parit-parit serta pembuatan saluran air baru mulai dikerjakan. Langkah taktis itu dikebut sambil memulihkan kembali fungsi Sungai Kejawi di Tenggarong.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Muhammad Yamin didampingi Kasi Pemanfaatn Sungai Danau Waduk Rawa dan Pantai Dinas PU Kukar Syarifah Rositah mengatakan, sejumlah proyek untuk mengendalikan banjir di Tenggarong akan digarap hingga akhir tahun.

Tak hanya melakukan pengangkat sedimentasi di lokasi yang rawan, proyek pembuatan jalur pembuangan air baru terus dikerjakan. "Ada juga yang harus memotong jalan untuk mempercepat aliran air ke sungai," ujar Yamin.

Kegiatan pembuatan parit yang baru diantara berada di Jalan Ahmad Dahlan, Jalan AM Sangaji, hingga Jalan Imam Bonjol. Beberapa pelebaran parit dilakukan, menyesuaikan kebutuhan debit air. "Karena penganan debit air ini juga menjadi atensi Pemkab Kukar untuk segera diselesaikan. Ini akan terus berlanjut hingga 2020," tambahnya.

"Bupati sangat serius menangani banjir ini. Karena itu beliau turun langsung melihat parit-parit menjelang musim hujan. Bahkan sampai ikut membersihkan langsung bersama warga," ujarnya. Proses pengerjaan penanggulangan banjir ini terus berkelanjutan. Pada 2020, kata dia, pihaknya akan melakukan proyek pembuatan serta normalisasi saluran air secara masif. Dengan demikian, diharapkan satu tahun anggaran bisa tuntas persoalan banjir tersebut.

4. Menentukan Judul Berita

Setelah mengembangkan kerangka menjadi tulisan berita yang utuh. langkah terakhir adalah menentukan judul berita. Judul merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah teks berita. Pembaca pada umumnya akan memutuskan bahwa ia akan membaca berita atau tidak berdasarkan judulnya. Untuk itu, judul yang baik harus memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut.
  • akurat, jelas, dan ringkas
  • mencerminkan isi berita
  • menarik pembaca
  • bermakna tunggal, tidak ambigu, dan tidak membingungkan.