Pengertian dan Struktur Teks Rekaman Percobaan Kelas 9

ilmubindo.com_ Teks rekaman percobaan (eksprimen) merupakan teks berisi paparan data secara terperinci hasil praktik, pengamatan, dan penelitian. Teks rekaman percobaan ditulis berdasarkan rekaman data setelah pengamat selesai melakukan percobaan atau penelitian. Kegiatan percobaan atau penelitian ini digunakan untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang ilmu alam, psikologi, atau sosial.

Teks rekaman percobaan disebut juga laporan percobaan. Teks ini penting untuk mengetahui kegiatan dilakukan dan rekaman data didapatkan. Teks rekaman percobaan juga salah satu bentuk komunikasi ilmiah secara tidak langsung dengan orang lain. Penulisan teks rekaman percobaan harus jelas, lengkap, dan tidak bertele-tele agar pembaca tidak dapat memahami isi teks dengan baik. Kejelasan teks rekaman percobaan diperlukan dalam pemakaia bahasa, istilah, atau kata-kata mudah dipahami, dicerna, dan dimengerti bagi si pembaca.

Pengertian dan Struktur Teks Rekaman Percobaan Kelas 9
 www.ilmubindo.com

Teks rekaman percobaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Teks rekaman percobaan disusun berdasarkan hasil percobaan, pengamatan, atau penelitian disertai pemecahannya.
  2. Pembahasan masalah teks rekaman percobaan dikemukakan secara objektif sesuai realitas atau fakta dan kebenarannya dapat diuji.
  3. Teks rekaman percobaan disusun berdasarkan struktur isi teks secara runtut dan sistematik.
  4. Teks rekaman percobaan menggunakan bahasa ilmiah baku, jelas, komunikatif, dan logis sehingga terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, ataupun kerancuan.
  5. Teks rekaman percobaan ditulis dengan data lengkap sebagai pendukung laporan.
  6. Teks rekaman percobaan dibuat menarik dan interaktif.
  7. Teks rekaman percobaan menuntaskan masalah-masalah yang dimunculkan secara terperinci dan lengkap.
Dalam melakukan kegiatan percobaan, kamu harus memiliki sikap ilmiah. Pola berpikir dan bersikap ilmiah akan bermanfaat  dalam memecahkan masalah yang ditemui sehari-hari. Sikap-sikap ilmiah yang harus dilakukan antara lain.
  1. mampu membedakan antara fakta dan opini.
  2. memiliki sikap santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi
  3. memiliki dan mengembangkan rasa keingintahuan.
  4. memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
  5. mampu berpendapat secara ilmiah dan kritis.
  6. memiliki sikap berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab terhadap usulan
  7. mengembangkan sikap kerja sama, jujur terhadap fakta, disiplin, tekun, dan semangat belajar.
  • Struktur Teks Rekaman Percobaan
Setelah melakukan percobaan, rekaman data hasil percobaan disusun dalam bentuk teks rekaman percobaan. Teks rekaman percobaan berisi penjelasan dalam bentuk uraian dan tulisan. Uraian yang disampaikan harus jelas dan sistematik. Secara garis besar struktur teks rekaman percobaan sama dengan sistematik penulisan karya ilmiah. Struktur teks rekaman percobaan terdiri atas lima bagian berikut.
  • Pendahuluan
Pendahuluan bertujuan mengantarkan pembaca pada subjek bahasan dalam teks rekaman percobaan. Bagian pendahuluan berisi tiga unsur, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penulisan melakukan percobaan.
  • Latar Belakang Masalah
Bagian latar belakang masalah mengetengahkan masalah diidentifikasi sebagai suatu penyebab yang perlu dicari penyelesaiannya.
  • Rumusan Masalah
Rumusan masalah mengetengahkan ruang lingkup masalah agar tidak meluas pembahasannya. Susunan baik rumusan masalah seperti berikut.
1) Rumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
2) Rumusan masalah memiliki isi rumusan masalah padat dan jelas.
3) Rumusan masalah dapat memberi petunjuk pengumpulan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan.
  • Tujuan Percobaan
Tujuan penulisan teks rekaman percobaan mengungkapkan tujuan yang digariskan dengan bertolak dari tema dipilih dan kesesuaiannya dengan rumusan masalah.
  • Landasan Teori/Kajian Pustaka
Landasa teori merupakan paparan teori-teori yang dipilih. Landasan teori harus kuat dan mempunyai relevansi dengan alternatif penyelesaian masalah yang dipilih. Teori-teori yang dipaparkan disusun secara sistematik dengan teknik benar penulisan.
  • Metode Percobaan
Metode percobaan adalah langkah dan prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan serta menguji hipotesis. Sementara itu, hipotesis adalah dugaan atau pernyataan sementara yang diungkapkan secara deklaratif dan menjadi jawaban dari sebuah permasalahan. Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar dapat diuji secara empiris.

Dalam metode percobaan disebutkan beberapa masalah seperti berikut.
  1. Penentuan subjek percobaan, penentuan sampel yang akan digunakan, penentuan sampel desain yang akan dipakai, dan teknik pangambilan sampel.
  2. Metode pengumpulan data, alat pengukuran, dan cara pengukuran ditulis secara jelas.
  3. Bahan yang dipakai (bahan kimia atau obat-obatan) disebutkan spesifikasinya.
  4. Dalam bagian ini perlu disebutkan alat perlengkapan untuk laboratorium atau digunakan dilapangan.
  5. Teknik atau model analisis (statistik) yang akan dipakai dan perlu dijelaskan alasan memakai metode statistik tersebut.
  • Paparan Data Hasil Percobaan.
Paparan data dan hasil percobaan merupakan hasil yang ditemukan dan terjadi dalam percobaan. Data yang telah diperoleh perlu disusun laporan percobaan ringkas dan sistematik. Penyajian tersebut akan memudahkan orang lain memahami hasil percobaan. Agar dapat memilih bentuk penyajian data secara tepat, perlu diketahui jenis datanya. Jika data berupa data kuantitaif (angka), penyajian dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik.
Hasil percobaan harus dibahas dengan teliti  dan memperlihatkan hasil menjawab hipotesis awal atau tidak. Untuk membahas hasil pengamatan, dapat dicari informasi relevan dan buku ilmiah atau artikel ilmiah. Informasi dari buku ilmiah atau artikel ilmiah merupakan bahan pendukung dan pembanding hasil percobaan. Artikel ilmiah merupakan hasil penelitian yang telah dipublikasikan.
  • Simpulan
Simpulan merupakan inti sari dari hasil percobaan dan pembahasan. Simpulan yang dibuat harus menjawab pertanyaan awal yang diajukan dalam rumusan masalah sebelum percobaan dilakukan. Simpulan percobaan dapat mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang sudah dibuat.

Karya ilmiah memiliki sistematik penulisan lebih kompleks. Sistematik penulisan karya ilmiah sebagai berikut.
1. Judul
2. Abstrak
3. Lembar Persetujuan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Lampiran
7. Daftar Tabel
8. Bab I Pendahuluan
    a. Latar Belakang Masalah
    b. Perumusan Masalah
    c. Tujuan dan Manfaat Penulisan
9. Bab II Kajian Teoretis dan Metodologi  Penulisan.
    a. Kajian Teoretis
    b. Metodologi Penulisan
10. Bab III Pembahasan
    a. Deskripsi Kasus
    b. Analisis Kasus
11. Bab IV Kesimpulan
    a. Kesimpulan
    b. Saran
12. Daftar Pustaka
13. Lampiran-Lampiran