Cara Meringkas Teks Eksemplum

ilmubindo.com_ Meringkas merupakan kegiatan mencatat bagian-bagian yang dianggap penting dalam sebuah teks. Ringkasan disusun berurutan seperti teks asli. Meringkas teks dilakukan untuk mendapatkan inti sari teks secara singkat dan padat. Bagi orang yang sudah berpengalaman, meringkas bukanlah pekerjaan sulit. Akan tetapi, bagi pemula, meringkas merupakan kegiatan tidak mudah. 

Langkah-langkah meringkas teks eksemplum yang baik sebagai berikut.
  • Membaca naskah asli
Untuk mendapatkan ringkasan berkualitas, peringkas harus membaca teks asli dengan saksama. Proses pembacaan tersebut dapat dilakukan lebih dari sekali. Dalam membuat ringkasan, peringkas harus berpegang terhadap teks asli. Peringkas juga tidak menambahkan aspek-aspek yang tidak terdapat pada teks asli.
  • Mencatat ide pokok
Peringkas mencatat ide-ide pokok setiap paragraf. Ide-ide pokok tersebut dapat dicatat dalam kalimat-kalimat sederhana dan mudah dipahami. Peringkas harus menjaga urutan ide-ide tersebut sesuai dengan urutan dalam teks asli.

Cara Meringkas Teks Eksemplum
www.ilmubindo.com
  • Melakukan reproduksi teks
Peringkas dapat menggunakan gaya bahasanya sendiri tanpa mengubah isi sesuai dengan teks asli. Peringkas harus berhati-hati ketika memilih untuk menggunakan gaya bahasanya sendiri. Pemendekan dari teks asli hingga menjadi teks ringkasan membutuhkan keahlian dalam mengolah teks baru. Teks ringkasan harus benar-benar padat dan berisi. Dengan kata lain, meringkas merupakan kegiatan mereproduksi teks dalam bentuk lebih singkat.

Dalam meringka, peringkas harus memerhatikan beberapa aspek penting. Aspek-aspek tersebut dapat digunakan peringkas dalam membantu kegiatannya.
1. Ringkasan disusun dalam kalimat tunggal.
2. Kalimat dalam teks asli dapat diringkas menjadi frasa, sedangkan frasa dalam teks asli dapat diringkas menjadi kata.
3. Peringkas harus pandai memilih dan memilah bagian-bagian yang harus diringkas dan dihilangkan.
4. Peringkas dapat membuang semua keterangan dan kata sifat dalam teks asli.
5. Peringkas harus mempertahankan susunan gagasan dan urutan naskah.
6. Peringkas tidak diperkenankan memaksakan diri untuk terus untuk memendekkan teks ringkasannya dengan mengorbankan ide-ide penting yang harus ada.