Cara Mencari Kata Baku dan Tidak Baku dalam Semua Jenis Teks dalam bahasa Indonesia

ilmubindo.com_ Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.

Kata-kata baku yaitu kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang sudah di tentukan sebelumnya dan suatu kata bisa disebut dengan kata tidak baku jika kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidakbakuan suatu kata bukan hanya ditimbulkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh pengucapan yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku selalu muncul dalam percakapan kita sehari-hari.

Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya kata tidak baku, yang diantaranya sebagai berikut ini:
  • Yang menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud.
  • Yang menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata, itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada.
  • Yang menggunakan bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa menggunakan kata yang tidak baku.
  • Dan yang terakhir, yang menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata tidak baku.
Bacalah teks berikut, lalu temukan kata tidak baku dalam bacaan. Selanjutnya gantilah kata-kata tersebut dengan bentuk bakunya.

 Masjid Jamik di Bangka Belitung

Cara Mencari Kata Baku dan Tidak Baku dalam Semua Jenis Teks dalam bahasa Indonesia
www.ilmubindo.com

Mesjid Jamik termasuk masjid tua di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Masjid ini dibangun pada tanggal 3 Syawal 1355 Hijriyah, tepatnya tanggal 18 December 1936 Masehi. Bangunan aseli Masjid Jamik ini berbentuk semi permanen, berdinding papan, berlantai semen, dan beratap genting. Jika masjid ini dilihat dari atas akan terlihat berbentuk seperti piramida. Bagian bawahnya melebar, sementara bagian atasnya menyempit.

Bangunan masjid Jamik ini bertingkat tiga. Lantai bawah digunakan untuk sholat jamaah dan pengajian. Ruangan di lantai bawah ini bisa menampung sekira enam ratus orang. Lantai kedua digunakan untuk menyimpan kitab-kitab kuning, buku-buku agama, tikar, dan perlengkapan lainnya. Lantai ketiga berfungsi sebagai menara tempat muazin mengumandangkan adzan.

Berikut adalah kata baku dan tidak baku dalam teks di atas.

NO
KATA
TIDAK BAKU
BAKU
1.
Propinsi
Provinsi
2.
Hijriyah
Hijriah
3.
Aseli
Asli
4.
Genting
Genteng
5.
Sholat
Salat
6.
Adzan
Azan
7.
Mesjid
Masjid
8.
December
Desember