Cara Menelaah Penggunaan Bahasa Kalimat Imperatif dalam Teks Prosedur

ilmubindo.com_Kalimat imperatif adalah kalimat yang berfungsi untuk memerintah orang lain. Adapun ciri-ciri kalimat imperatif sebagai berikut.
  1. Secara lisan, kalimat imperatif diakhiri dengan intonasi turun.
  2. Secara tulisan, kalimat imperatif sering diakhiri dengan tanda seru (!).
  3. Penggunaan partikel -lah.
  4. Penggunaan inversi.
  5. Pelaku tindakan kadang-kadang tidak diketahui.
Jenis-jenis kalimat imperatif

a) Kalimat imperatif intransitif. Kalimat ini dibentuk dari kalimat deklaratif berpredikat verba dasar, frasa adjektiva, frasa verbal berprefiks meng- dan ber-, serta frasa preposisional. 
Contoh:
Pulang!
Bahagialah dengan dia!
Minumlah sepuasnya!
Ke marilah!
 
Cara Menelaah Penggunaan Bahasa Kalimat Imperatif dalam Teks Prosedur
www.ilmubindo.com

b) Kalimat imperatif transitif. Kalimat ini menyerupai kalimat deklaratif pasif. 
Contoh:
Carilah warung makan sekarang!

c) Kalimat imperatif perintah atau suruhan. Dalam kalimat imperatif tipe ini, pembicara memberi perintah atau menyuruh lawan bicara melakukan sesuatu.
Contoh:
Ambil bekalmu itu, dan masukkan ke dalam tasmu!

d)  Kalimat imperatif perintah halus. Dalam kalimat imperatif ini, pembicara memberi perintah secara halus kepada lawan bicara.
Contoh:
Tolong beri tahu pamanmu tentang kabar ayahmu!

e) Kalimat imperatif permohonan. Pembicara meminta lawan bicara melakukan sesuatu sesuai permohonan pembicara.
Contoh:
Kumohon ampunilah kesalahanku!

f) Kalimat imperatif ajakan dan harapan. Pembicara mengajak atau berharap lawan bicara melakukan sesuatu.
Contoh:
Ikutlah dengan memancing hari ini di danau!

g) Kalimat imperatif larangan atau perintah negatif. Pembicara menyuruh dengan melarang lawan bicara melakukan sesuatu.
Contoh:
Dilarang menyontek saat ulangan Bahasa Indonesia hari ini!

 h) Kalimat imperatif pembiaran. Pembicara menyuruh lawan bicara untuk tidak melarangnya melakukan sesuatu.
Contoh:
Berikan saya kesempatan untuk berubah!