Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan 20-30an Revisi 2017

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi tentang perbandingan karakteristik novel angkatan 20-30an dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang perbandingan karakteristik novel angkatan 20-30an dalam pembelajaran bahasa Indonesia.. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini daoat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami perbandingan karakteristik novel angkatan 20-30an dalam pembelajaran bahasa Indonesia..

Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan 20-30an Revisi 2017
 www.ilmubindo.com

A. Sejarah Indonesia

Sejarah sastra Indonesia mencatat bahwa pada kurun waktu 1920-1930 telah dihasilkan novel-novel yang menjadi tonggak sejarah sastra Indonesia. Para pakar sastra menggolongkan novel angkatan 20-30an sebagai novel tradisi Balai Pustaka. Disebut novel tradisi Balai Pustaka karena novel-novel itu merupakan kelanjutan dari karya-karya sastra terbitan Balai Pustaka. Sedang angkatan tahun 1920 sendiri lebih dikenal sebagai Angkatan Siti Nurbaya, karena ditandai dengan novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli yang sangat terkenal.

Karakteristik atau ciri khas dari sebuah karya sastra sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi kehidupan masyarakat pada waktu itu. Kalian tentu tahu bahwa pada tahun 20-30an Indonesia masih dalam cengkeraman pemerintah kolonial Belanda. Penindasan kaum kolonial telah memposisikan manusia Indonesia waktu itu sebagai budak dan memunculkan feodalisme. Kondisi masyarakat memunculkan dua kelompok masyarakat yaitu kelompok orang kaya/saudagar kaya dengan kelompok rakyat miskin. Perbedaan seperti memicu munculnya banyak kisah sebagai ciri karya prosa tahun 20-30an.

B. Contoh Perbandingan Novel

Berikut contoh perbandingan dua buah novel angkatan 20-30an.

 No.
Unsur yang Dibandingkan
Novel Azab dan Sengsara
 Novel Siti Nurbaya
 1.
Tema
 Anak perjaka dijodokan paksa oleh orang tuanya karena orang tuanya tidak menyetujui gadis pilihan anaknya yang berasal dari keluarga miskin.
Anak perawan yang harus menikah dengan lelaki tua untuk menutup hutang orang tuanya kepada lelaki itu.
 2.
 Latar
 Terjadi pada masyarakat Minangkabau, daerah Siporok, Padang, dan Medan Sumatera Utara.
 Terjadi pada masyarakat Minangkabau, Padang, sebagaian cerita di Jakarta.
 3.
 Alur cerita
Diakhiri dengan kesengsaraan tokoh utama Mariamin.
 Diakhiri dengan kematian tokoh utama Siti Nurbaya dan Syamsulbahri.
 4.
Keterkaitan dengan kehidupan masa sekarang
 Sebagian masyarakat memang masih ada memilihkan jodoh untuk anaknya.
 Sudak tak ditemukan orang tua yang mengorbankan anaknya untuk mengembalikan utang.

Carilah dua buah novel, satu merupakan novel tahun 20-30an dan yang satu novel mutakhir atau novel Indonesia masa kini.
1. Temukanlah ciri-ciri yang khas antara kedua novel!
2. Temukanlah keterkaitan isi cerita dengan situasi kehidupan masyarakat sekarang!

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang perbandingan karakteristik novel angkatan 20-30an dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami perbandingan karakteristik novel angkatan 20-30an dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan terima kasih.