Cara Membaca Teks Pembukaan UUD 45, Janji Siswa, dan Teks Doa | Perangkat Upacara

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan materi tentang bagaimana cara membaca perangkat upacara tentang teks pembukaan UUD 45, teks janji siswa, dan teks doa. Semoga apa yang yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik khususnya yang akan mengambil bagian dalam upacara bendera setiap hari senin. Selamat belajar semoga apa yang kalian pelajari hari ini dapat memberikan dampak positif yang baik untuk kemajuan belajar anak didik dalam membaca perangkat upacara dengan baik. Selamat belajar dan semoga sukses.

Cara Membaca Teks Pembukaan UUD 45, Janji Siswa, dan Teks Doa | Perangkat Upacara
www.ilmubindo.com

Beberapa hal yang perlu kalian perhatian ketika kalian membaca teks perangkat upacara.

1. Lafal
Lafal atau pengucapan bunyi dalam bahasa Indonesia terbagi atas vokal (vokal tunggal dan diftong) serta konsonan. Vokal diucapkan dalam suku kata hidup diucapkan dengan sempurna sedangkan vokal yang diucapkan dalam suku kata mati diucapkan dengan tak sempurna.
Perhatikan contoh berikut!
motto o pada to diucapkan sempurna
motor o pada tor diucapkan tidak sempurna
batu  u  pada tu diucapkan sempurna
batuk u pada tuk diucapkan tidak sempurna

Diftong adalah vokal rangkap yang pengucapannya bersamaan sehingga bunyinya menjadi tidak sempurna. Diftong dalam bahasa Indonesia terdiri atas: ai, au, dan oi.
Perhatikan contoh berikut!
san - tai (san - tei)
ba - lai (ba - lei)
ker - bau (ker - bou)
pi - sau (pi - sou)
am - boi (am - boy)
se - poi (se - poy)

Konsonan ada yang diucapkan sempurna dan ada yang tidak sempurna. Sebagian besar konsonan dalam bahasa Indonesia diucapkan sempurna. Beberapa konsonan seperti konsonan b, k, dan h awal atau tengah kata diucapkan sempurna, tetapi apabila konsonan tersebut terdapat pada akhir suku atau akhir kata diucapkan tidak sempurna.
Perhatikan contoh berikut!
baru, kain, hasil
Bunyi b, k, h pada kata tersebut diucapkan sempurna
Sabtu, bapak, sawah
Bunyi b, k, h pada kata tersebut diucapkan tidak sempurna

2. Jeda
Jeda merupakan pemberian jarak antara bagian-bagian suatu kalimat yang ditandai dengan perhentian. Perhentian ini sangat penting dalam pengungkapan makna kalimat. Perhentian sebentar yang menunjukkan bahwa ucapan masih akan dilanjutkan disebut perhentian antara. Dalam kalimat biasanya ditandai dengan tanda koma (,) atau penulisannya dengan garis miring(/). 

Ada pula perhentian yang agak lama yang menandakan bahwa makna yang disampaikan sudah lengkap yang disebut dengan perhentian akhir. Dalam kalimat biasanya ditandai dengan tanda titik(.) atau penulisannya ditandai dengan garis miring dua (//).

3. Aksentuasi
Aksentuasi atau tekanan biasanya terletak pada suku kata terakhir. Yang dimaksud dengan tekanan nada adalah penonjolan salah satu bagian ujaran yang timbul oleh perbedaan pada sekelilingnya.

4. Tempo
Tempo adalah cepat lambatnya seseorang mengucapkan kata. Jika kita mengucapkan kata atau kalimat terlalu cepat, terkadang maknanya tidak bisa dipahami. Sebaliknya, jika mengucapkan kata atau kalimat terlalu lambat, akan terasa sangat membosankan. Tempo digunakan secara bervariasi dalam membacakan suatu kalimat agar kita dapat menunjukkan sesuatu yang perlu ditekankan.

5. Intonasi
Intonasi atau tinggi rendahnya nada sangat penting dalam membaca. Intonasi merupakan kerja sama antara aksentuasi, tempo, dan jeda. Di samping memberikan keindahan dalam membaca, intonasi juga berfungsi untuk menandai makna atau isi suatu kalimat.

Teks Perangkat Upacara

1. Teks Pembukaan UUD 45
UNDANG - UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang dilindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Janji Siswa
Janji Siswa

Kami siswa - siswi .... (nama sekolah) berjanji:
  1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Setia kepada Pancasila, Undang - Undang Dasar 1945, dan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  3. Mematuhi segala peraturan dan tata tertib sekolah
  4. Patuh serta taat kepada guru dan orang tua
  5. Saling menghormati dan menghargai seluruh teman
  6. Disiplin, jujur, dan bertanggung jawab
  7. Menjaga kerapian dan kesopanan dalam berpakaian, serta sopan santun dalam setiap ucapan dan perbuatan
  8. Menjaga kebersihan dan keindahan di lingkungan sekolah
  9. Belajar dengan tekun serta bersemangat tinggi untuk meraih prestasi
  10. Menjaga nama baik keluarga besar .... (nama sekolah)
3. Teks Doa

DOA

Tuhan Yang Maha Kuasa, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu atas anugerah yang dapat kami terima hingga hari ini. Atas kemurahan-Mu pula kami dapat berkumpul kembali dan dapat melaksanakan upacara bendera.

Pada pagi yang cerah ini kami akan melanjutkan aktivitas kami. Kami mohon Engkau selalu memberi kesehatan kepada Bapak dan Ibu Guru sehingga mereka dapat selalu dengan sabar dan tekun membimbing kami. Kami juga memohon agar kami dapat memperoleh kesempatan terus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga kami dapat menjadi manusia yang dewasa baik dalam pengetahuan, sikap, tutur kata, serta menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat di sekitar kami.

Kami berdoa untuk saudara-saudara kami yang pada hari ini sedang sakit dan tertimpa musibah. Berkatilah dan kuatkanlah mereka agar mereka selalu tabah, tidak putus asa, dan segera sembuh serta terbebas dari segala penderitaan.

Amin

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang cara tepat membaca teks perangkat upacara. Semoga apa yang admin bagikan ini bemanfaat buat kemajuan anak didik dalam memahami pembacaan perangkat upacara yang baik dan tepat. Semoga bermanfaat dan terima kasih.