4+ Nilai yang Terdapat dalam Teks Cerpen | Bahasa Indonesia SMP 2019

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan nilai-nilai yang terdapat dalam teks cerpen. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang nilai-nilai yang terdapat dalam teks cerpen. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan anak didik di sekolah, khususnya materi teks cerpen. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

4+ Nilai yang Terdapat dalam Teks Cerpen | Bahasa Indonesia SMP 2019
www.ilmubindo.com

Di dalam setiap karya sastra (termasuk cerpen) terkandung beberapa nilai yang dapat diteladani atau dipetik hikmahnya. Adapun nilai-nilai tersebut antara lain:
1. nilai moral atau keagamaan yaitu nilai yang berkenan dengan Tuhan dan agama.
2. nilai kemanusiaan atau sosial yaitu nilai yang berkenan dengan masyarakat
3. nilai etika atau susila atau norma yaitu nilia yang berkenan dengan budi bahasa dan sopan santun.
4. nilai estetika atau keindahan yaitu nilai yang berkenaan dengan seni dan keindahan.

Contoh Teks Cerpen:

Ibu dan Bangunan Tua

Orang-orang di sekitar, terutama yang wanita menjerit. Aku terkejut dan memeluk ayahku. Ia sudah tak bergerak lagi! Dengus nafasnya sudah tak terdengar lagi. Ia sudah tiada! Ia meninggal di sini tanpa istri dan anak-anaknya yang lain. Ia meninggalkan misi kepada ibuku yang harus memperjuangkan hidup kami, yang masih penuh dengan bimbingan.
Kini ibu berjuang menghidupi kami bertiga. Ayah tidak menikmati hasil perjuangannya ketika pasukan Belanda mundur dari Cirebon dan Indonesia merdeka sepenuhnya!
Orang-orang bergembira. Tentara-tentara kembali dari hutan ke kota. Mereka berjalan dengan gagah, membawa senjata seadanya. Pakaiannya seragam dengan lencana merah putih. Kakakku tertua kembali pula ke rumah.
Bekal pendidikan Ibu dari desa kurang. Hanya kemauan dan bimbingan ayahku selama hidup saja yang memberi semangat Ibu untuk membesarkan anak-anaknya.
"Aku tidak ingin membawa anak-anakku ke desa kembali," ujar ibuku kepada tetangga-tetangga yang datang. "Aku akan membesarkan anak-anakku di kota. Bersekolah dan kelak mereka akan meneruskan perjuangan ayah mereka."
Ibu mulai dengan memperbaiki lubang-lubang bekas tembakan peluru di rumah penginapan tempat usaha ayah yang sering dijadikan pertemuan tokoh-tokoh politik, lalu memperbaiki kasur, ranjang, dan kamar yang rusak karena ditempati tentara-tentara.
Kami mulai makan dengan beras jagung. Kami mulai dengan pakaian tambal-tambal bekas jahitan. Ibu mulai menjahit dan mendatangkan saudaranya dari kampung untuk membantu mengurus segala hal untuk perusahaan ini.
Banyak yang dilakukan ibuku untuk menghidupi anak-anaknya menghadapi zaman darurat ini. Membuka kamar murah hanya menghampar tikar. Kadang-kadang Ibu sampai malam hari menjahit pakaian dan menjualnya di pasar-pasar, juga menitipkan barang dagangan kepada anak-anaknya untuk dijual di sekolah.
Dari hasil inilah kami melata. Aku senang melihat ibuku membangun kembali perusahaan ayah, sebuah penginapan, berupa bangunan tua dengan kamar-kamar sederhana. 
Orang-orang tadinya mencela dan meragukan Ibu yang masih belum cukup pengalaman, berasal dari desa, sekolah pun tak sampai tamat, bisa membangun kembali puing-puing perusahaan Ayah akibat perang. Akan tetapi, kemajuan demi kemajuan terjadi. Penghasilan dari losmen inilah yang membiayai kami sekolah.
Malam itu kudapati Ibu yang kian berkerut karena menghadapi berbagai kesulitan, merenung di kamarnya.
"Kau tidak usah ikut gundah, Nak," ujarnya ketika ia mengetahui wajahku penuh tanda tanya.
"Aku harus tahu kesulitan Ibu," jawabku perlahan. Ibu menarik nafas panjang.
"Baiklah," akhirnya ibuku memutuskan. "Kau tahu Nak, penginapan kita terletak di dekat stasiun kereta api?"
"Ya, Bu. Tamu-tamu juga kebanyakan dari sana," jawabku.
"Nah. Dalam waktu dekat kita harus berjuang hebat lagi. Kita sekarang mendapat saingan begitu hebat dari losmen dan hotel-hotel baru. Kita ketinggalan karena rumah kita sudah terlampau tua. Susah lagi kita mencari tamu dan mengandalkan pada perusahaan ini."
Tapi karena keuletan Ibu, losmen kita maju dibanding yang lain.

Dikutip dari "Tayuban"
dalam kumpulan cerpen Tiga Kota,
karya Nugroho Notosusanto

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang 4 nilai yang terdapat teks cerpen. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang 4 nilai yang terkandung di dalam cerpen. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan belajar anak didik. Semoga bermanfaat dan terima kasih.