Teks Tanggapan | Pengertian, Ciri-Ciri, Sikap, dan Contoh Teks Bahasa Indonesia Kelas 9

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian, ciri-ciri, sikap, dan contoh teks tanggapan dalam bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian, ciri-ciri, sikap, dan contoh teks tanggapan dalam bahasa Indonesia. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan belajar anak didik dalam memahami pengertian, ciri-ciri, sikap, dan contoh teks tanggapan dalam bahasa Indonesia.

Teks Tanggapan | Pengertian, Ciri-Ciri, Sikap, dan Contoh Teks Bahasa Indonesia Kelas 9
www.ilmubindo.com

Pengertian Teks Tanggapan

Teks Tanggapan adalah karangan berisi tanggapan kritis terhadap masalah. Tanggapan kritis merupakan tanggapan atau komentar seseorang terhadap masalah berdasarkan cara berpikir kritis. Dalam mengemukakan tanggapan, seseorang harus tajam menganalisis masalah. Selain itu, ia harus peka terhadap masalah yang ada. Tanggapan kritis tersebut dapat berupa kritik dukungan pernyataan setuju atau tidak setuju tentang baik buruknya suatu masalah disertai dengan alasan logis. Alasan tersebut harus memberi dukungan atau solusi permasalahan yang dibahas.

Ciri-Ciri Teks Tanggapan

Di bawah ini beberapa ciri-ciri teks tanggapan dalam pembelajaran bahasa Indonesia
  1. Berisi tanggapan mengenai suatu fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar
  2. Berisi kejadian fakta dan alasan yang menguatkannya
  3. Memiliki tiga struktur yaitu konteks, deksripsi, dan penilian
Sikap yang Perlu Diketahui dalam Memberi Tanggapan

Beberapa hal yang perlu kalian ketahui jika akan memberi tanggapan sebagai berikut
  1. Menggunakan alasan logis dan sesuai dengan permasalahan yang kritik.
  2. Menggunakan kalimat yang sopan dan mudah dipahami.
  3. Menghindari kata-kata yang mengandung SARA untuk memberi tanggapan
  4. Memberi tanggapan terhadap permasalahan yang dibahas, buka terhadap orang yang mengungkapkan permasalahan.
  5. Memberi tanggapan yang sifatnya membangun, tidak menjatuhkan atau membuat permasalahan semakin rumit.
  6. Menghindari penggunaan kata atau kalimat kasar saat menanggapi.
  7. Memahami permasalahan yang akan ditanggapi
Contoh Teks Tanggapan

Metode Mengajar yang Mengasyikkan,
Menyenangkan, dan Menghasilkan
(oleh Suparlan)

Foxfire merupakan metode penugasan atau pemberian tugas kepada peserta didik untuk melakukan kajian kemasyarakatan ke suatu daerah. Selanjutnya, hasil kajian itu disusun dalam bentuk tulisan singkat dan akhirnya diterbitkan sebagai bentuk laporan. Tentu saja materi penugasan tersebut terkait dengan materi pelajaran yang diajarkan.
Tujuan yang akan dicapai dengan menggunakan metode ini adalah untuk (1) meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga warisan sosial dan budaya masyarakat, (2) meningkatkan keterampilan siswa dalam proses pengumpulan data, (3) meningkatkan keterampilan menulis.
Ada dua persyaratan utama untuk dapat menerapkan metode foxfire ini. Pertama, guru harus bersedia untuk bekerja sama dengan siswa. Guru berperan sebagai mentor yang membimbing dan memberikan petunjuk kepada siswa. Kedua, hasil kegiatan pengumpulan data harus diadministrasikan dengan baik untuk memudahkan pekerjaan guru dan siswa.
Foxfire merupakan metode pembelajaran yang cukup baru dan cukup unik karena mengembangkan pendekatan pembelajaran siswa aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan (PAKEM). Metode pembelajaran ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama, para siswa akan memiliki keterampilan dalam proses pengumpulan data lapangan. Kedua, para siswa akan memiliki keterampilan dalam menulis. Ketiga, terjadi kerja sama yang sinergis antara sekolah dengan penerbit. Keempat, metode ini memberikan bekal keterampilan kepada siswa untuk dapat memeroleh penghasilan melalui menulis. Kelima, jika hasil karya siswa tersebut dapat diterbitkan dan laku dijual, kegiatan siswa ini akan dapat menghasilakan pendapatan ekonomi atau finansial (generate income).
Meskipun demikian, metode pembelajaran ini juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, diperlukan waktu yang cukup lama sehingga menyulitkan wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk membuat jadwal yang dapat mengakomodasi pelaksanaan metode ini. Kedua, diperlukan guru yang benar-benar memiliki kemampuan membimbing siswa untuk dapat menulis.
Secara umum, metode ini dikatakan baru dan cukup unik sejalan dengan penerapan pendekatan PAKEM yang sedang dikembangkan. Walaupun terdapat kelemahan dalam penerapannya, metode ini masih mungkin dapat dilaksanakan dengan model penugasan proyek. Waktu yang digunakan siswa adalah waktu di luar kegiatan belajar-mengajar (KBM). Model penugasan proyek ini sangat dianjurkan dalam pembelajaran Kurikulum 2013. Jika metode ini dapat diterapkan, saya yakin akan berdampak sangat positif kepada siswa. Apalagi kalau hasil pekerjaan siswa tersebut diterbitkan dan dipasarkan, tentu sangat membanggakan.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang pengertian, ciri-ciri, sikap, dan contoh teks tanggapan dalam bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat bermanfaat buat kemajuan belajat anak didik dalama memahami pengertian, ciri-ciri, sikap, dan contoh teks tanggapan dalam bahasa Indonesia. Selamat belajar dan terima kasih.