Eksposisi Ilustrasi Teks Deskripsi | Bahasa Indonesia Kelas VII (Revisi)

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar eksposisi ilustrasi teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII (Tujuh). Moga-moga materi eksposisi ilustrasi teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang eksposisi ilustrasi. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami eksposisi ilustrasi teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Eksposisi Ilustrasi Teks Deskripsi | Bahasa Indonesia Kelas VII (Revisi)

A. Pengertian Eksposisi Ilustrasi

Teks eksposisi ilustrasi adalah suatu metode untuk mengadakan gambaran atau penjelasan khusus dan konkret terhadap suatu prinsip bersifat umum. Penulis akan menjelaskan gagasan secara jelas sehingga pembaca tidak kebingungan dalam memahami gagasan tersebut. Sebuah gagasan yang umum memerlukan gagasan atau contoh konkret. Dalam eksposisi contoh-contoh tersebut tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Akan tetapi, contoh-contoh tersebut dipakai untuk menjelaskan dan menegaskan ide, gagasan, dan maksud penulis. Dalam hal ini pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi atau contoh yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum tersebut. Eksposisi ilustrasi merupakan metode yang sering digunakan karena tidak menampilkan sesuatu yang umum secara abstrak atau kabur. Akan tetapi, eksposisi ilustrasi menunjukkan contoh-contoh nyata dan konkret. Jenis eksposisi ilustrasi dapat disajikan secara deskriptif dan narasi.

B. Pengertian Lain Eksposisi
Arti lain dari ilustrasi adalah suatu hiasan dengan gambar. Secara terminologi ilustrasi merupakan gambar yang memiliki fungsi sebagai sarana untuk menjelaskan suatu kejadian. Menurut Soedarso, 1990 menyatakan bahwa ilustrasi adalah sebuah gambar yang melukiskan tujuan tertentu seperti pada cerpen.

Menurut para ahli lainnya juga berpandapat bahwa ilustrasi adalah sebuah gambar yang berkaitan dengan seni rupa. Ilustrasi ini dapat menjelaskan tentang makna dari sebuah tulisan sehingga membantu pembaca untuk memahami makna dari tulisan tersebut (Rohidi, 1984).

Menurut Kamu Besat Bahasa Indonesia ilustrasi adalah mengandung makna sebuah gambar yang menjelaskan isi dari suatu buku atau menjelaskan sebuah tulisan sehingga membantu pembaca dalam memainkan imajinasinya untuk mengartikan tulisan lewat sebuah gambar.

C. Contoh Eksposisi Ilustrasi

Di bawah ini beberapa contoh teks eksposisi ilustrasi dalam teks diskusi pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII revisi. Adapun contoh dari teks deskripsi adalah sebagai berikut.

Teks Eksposisi 1

Di bawah ini adalah contoh teks eksposisi bagian ilustrasi berjudul "Ludruk" dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun contoh teks eksposisi bagian ilustrasi adalah sebagai berikut.

Ludruk

Ludruk lahir dari rahim berkesenian rakyat Indonesia. Tentang asal usul ludruk ini, ada beberapa versi penjelasan. Ada yang bilang ludruk lahir di Jombang. Namun, ada pula yang bilang ludruk dilahirkan di Surabaya. Yang jelas, ludruk lahir di Jawa Timur.

Eksposisi Ilustrasi Teks Deskripsi | Bahasa Indonesia Kelas VII (Revisi)

Ada versi yang menyebutkan, ludruk sudah muncul tahun 1890. Penggagasnya bernama Gangsar seorang tokoh yang berasal dari Desa Pandan, Jombang. Gangsar pertama kali mencetuskan kesenian ini dalam bentuk ngamen dan jogetan.

Versi lain menyebutkan. ludruk di pelopori oleh orang bernama Santik, petani dari Desa Ceweng, Kecematan Goda, Kabupaten Jombang, pada 1907. Waktu itu, Santik bersama dua kawannya, Pono, dan Amir, mengamen dari desa ke desa.

Ludruk kemudian berkembang senafas dengan perjuangan rakyat. Tahun 1920-an, tokoh-tokoh pergerakan mulai melirik ludruk sebagai sarana penyadaran dan pengorganisasian massa rakyat. Sebut saja Dr. Sutomo dan Bung Karno.

Pada tahun 1933, Cak Durasim mendirikan ludruk Organizatie (LO). Kelompok ini aktif menentang fasisme Jepang. Anggotanya sekitar 60-an orang. Setiap pertunjukkan mereka diawali dengan kidung jula-juli: bekupon omahe doro, melok Nipon soyo sengsoro (bekupon rumah burung dara, ikut Jepang makin sengsara). Cak Durasim ditangkap dan disiksa oleh Jepang.

Di tahun 1950-an, ludruk makin berkembang pesat. Lahir kelompok-kelompok ludruk seperti Irama Massa (Banyuwangi), Madju Trisno, Sinar Baru, Suluh Massa (Bojonegoro), dan Marhaen (Surabaya). Ini kelompok ludruk yang berdiri di barisan revolusi.

Namun, pasca peristiwa G.30 S, ludruk agak surut. Banyak pemain ludruk yang di cap PKI. Di bawah Orba, ludruk dipakai penguasa untuk kepentingan mereka.

Dengan bahasa yang sederhana, lugas, dan egaliter, ludruk bisa menjangkau rakyat banyak. Drama yang diangkat oleh ludruk terkadang satire dan berbau protes sosial.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang pengertian dan contoh eksposisi ilustrasi. Semoga apa yang admin bagikan ini bermanfaat buat kemajuan belajar anak didik di sekolah khususnya materi teks eksposisi dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Teks Eksposisi 2

Di bawah ini adalah contoh teks eksposisi yang berjudul "Perkembangan Ekonomi" dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII. Adapun contoh teks eksposisi tersebut adalah sebagai berikut.

Perkembangan Ekonomi Indonesia

Perkembangan ekonomi Indonesia tetap menunjukkan hasil yang efektif walapun keadaan ekonomi dunia sedanh mengalami krisis. Peningkatan ekonomi tersebut kurang lebih 6,4% lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan catatan suku tahun. Perkembangan ekonomi Indonesia tercatat 57,5% untuk wilayah pulau Jawa. Hal tersebut membuat Pulau Jawa menjadi pusat perkembangan ekonomi. Jika dikumpulkan menjadi satu maka perkembangan semester 1 tahun 2015 yan hanya berkembang sebanyak 6,3%.

Eksposisi Ilustrasi Teks Deskripsi | Bahasa Indonesia Kelas VII (Revisi)

Walaupun demikian perkembangan ekonomi Indonesia mengalami ketidaknormalan. Hal tersebut dikemukakan oleh peneliti ekonomi Indonesia for global justice yang bernama Salamuddin Daeng. Salamuddin Daeng berpandangan bahwa perkembangan ekonomi yang terjadi di Indonesia tidak diimbangi dengan perkembangan kesejahteraan rakyat. Adapula faktor lain yang membuat perkembangan ekonomi Indonesia mengalami ketidaknormalan.

Faktor tersebut dapat dibagi menjadi empat yaitu perkembangan ekonomi dapat dipengaruhi oleh daya konsumsi rakyat yang berlebihan, semakin banyaknya hutang Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan perekonomian rakyat, sumber daya alam Indonesia semakin dikuasai oleh pihak asing karena banyaknya penanaman modal asing di negara Indonesia, maupun adanya ekspor bahan mentah keluar negeri yang semakin meningkat.

Selain Salamuddin Daeng ada pula peneliti ekonomi dari Universitas Gajah Mada bernama A Tony Prasetiantono yang berpendapat bahwa perkembangan ekonomi Indonesia ditopang oleh area dalam negeri. Namun akibat dari krisis global yang terjadi maka membuat ekspor pada suku ke tiga maupun keempat tahun ini menurun serta terjadinya penurunan angka perdagangan di Indonesia. Menurutnya hanya sedikit jumlah angka donatur ekspor terhadap PDB.

Dengan tingkat biaya yang lebih besar dengan tingkat aspirasi pemerintah yang cepat dapat mendukung perkembangan Indonesia sesuai pendapat dari A Tony. Hal tersebut dapat membuat indikator perubahan ekonomi menjadi kurang dari 5%. Jika jumlah inflasi menurun maka jumlah tunjangan akan semakin membesar.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang eksposisi ilustrasi teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Mudah-mudahan apa yang admin bagikan ini bermanfaat buat kemajuan belajar anak didik dalam memahami eksposisi ilustrasi teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Selamat belajar dan semoga sukses. Terima kasih.