4+ Kaidah Kebahasaan Teks Drama | Bahasa Indonesia Kelas 8 Revisi Terbaru

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks drama pembelajaran bahasa Indonesia kelas 8 revisi. Harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks drama pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks drama pembelajaran bahasa Indonesia. 

4+ Kaidah Kebahasaan Teks Drama | Bahasa Indonesia Kelas 8 Revisi Terbaru
 www.ilmubindo.com

Berikut ini adalah 4 (empat) kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks drama. Adapun kaidah kebahasaan teks drama tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bahasa yang dipakai pada dialog boleh tidak baku

Kata maupun kalimat pada dialog boleh tidak baku. Ini karena dialog tentu disesuaikan dengan kenyataan. Sebagai contoh, ada seorang tokoh dari Jawa. Ia sedang berbicara dengan istrinya di rumah yang tentu menggunakan bahasa Jawa. Walaupun begitu, perlu diperhatikan bahwa untuk yang bukan dialog, tetap harus menggunakan bahasa Indonesia baku.

2. Banyak menggunakan verba atau kata kerja di bagian petunjuk lakuan

1) Verba aktif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau menunjukkan tindakan atau perbuatan.
Contoh: Satrio menerjang dengan berani 
2) Verba pasif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai penderita atau sasaran tindakan atau hasil.
Contoh: Satrio diadang oleh sekelompok anak SMA.

3. Banyak menggunakan nomina atau kata benda

Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, semua benda, atau segala yang dibendakan. Kata benda dibagi menjadi dua jenis berdasarkan artinya, yaitu kata benda konkret (nyata) dan abstrak (tidak nyata). Contoh kata benda konkret adalah rumah, penghapus, kapur. Kata benda abstrak contohnya kemerdekaan, keyakinan, pikiran. Kata kerja yang dapat dibendakan menjadi dua berdasarkan bentuknya yaitu kata benda dasar dan kata benda turunan. Kata benda dasar belum mendapat imbuhan, sedangkan kata benda turunan sudah mendapat imbuhan. Contoh kata benda dasar adalah kapur, kota, dan hutan. Adapun contoh kata benda turunan adalah pengapuran, perkotaan, dan kehutanan.

4. Banyak menggunakan kata si dan sang

Untuk mendramatisasi suatu panggilan, kata si dan sang sangat berpengaruh. Sebagai contoh, kata harimau saja sangat berbeda kedengarannya dengan sang harimau.

Contoh Soal Teks Drama

Di bawah ini adalah beberapa contoh soal teks drama. Bentuk soal kali ini adalah pilihan ganda. Adapun contoh soal teks drama tersebut adalah sebagai berikut.

1. Berikut yang tidak termasuk perbedaan unsur drama tradisional dan modern adalah ....
A. bahasanya
B. latarnya
C. temanya
D. alurnya

2. Berikut yang termasuk contoh judul drama tradisional adalah ....
A. Sahabat Gadungan
B. Legenda Jaka Tarub
C. Sahabat Sejati
D. Gara-Gara Utang

3. Prolog, dialog, epilog, merupakan ... drama
A. ciri
B. pengertian
C. struktur
D. unsur

4. Sandiwara yang dimainkan oleh pemain tunggal yang membawakan percakapan seorang diri disebut ....
A. dialog
B. epilog
C. monolog
D. pantomim

5. Bagian teks drama yang mencatat lakuan atau tindakan pemain disebut ....
A. prolog
B. narasi
C. kramagung
D. dialog

6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Seluruh cerita drama berbentuk dialog
2) Dialog diucapkan oleh semua pemain
3) Teks drama dilengkapi petunjuk laku
4) Kramagung dilakukan oleh pemain
5) Teks drama dapat ditulis berdasarkan pengalaman sendiri
Ciri teks drama ditunjukkan oleh angka ....
A. 1) dan 2)
B. 3) dan 4)
C. 2) dan 3)
D. 4) dan 5)

7. Bagian drama yang berfungsi menyampaikan simpulan atau intisari cerita disebut ....
A. monolog
B. epilog
C. prolog
D. dialog

8. Drama yang mendobrak konvensi lama dan penuh dengan pembaharuan, seperti ide-ide baru, penyajian baru, dan penggabungan konsep Barat dengan Timur disebut ....
A. drama kontemporer
B. drama konvensional
C. drama rakyat
D. drama bangsawan

9. Tokoh yang sangat penting dalam mengambil peranan dalam sebuah drama disebut ....
A. tokoh datar
B. tokoh bulat
C. tokoh berkembang
D. tokoh utama

Kutipan drama berikut untuk soal nomor 10-12!
Amran : (bicara sendiri)
Sudah jam setengah delapan lewat. Ke mana perginya, Anhar?
Gunadi : (masih di dalam)
Ya, Kak. (keluar menemui Amran)
Amran : (duduk)
Ke mana katanya, Anhar tadi?
Gunadi : Mau memancing ke tempat kita mendapat ikan besar dahulu, Kak.
Amran : Kenapa kau bolehkan saja? Kalau ayah dan ibu tahu, tentu akan marah.

10. Konflik dalam kutipan drama tersebut adalah ....
A. Amran dan Gunadi takut dimarahi kedua orang tuanya
B. Amran cemas menunggu kepulangan adiknya Anhar
C. Amran marah karena adik semata wayangnya tidak ada
D. Gunadi khawatir karena ayah dan ibunya belum pulang

11. Watak tokoh Amran pada kutipan drama tersebut adalah ....
A. peduli
B. penyabar
C. pemberani
D. penakut

12. Latar tempat dan waktu kutipan drama tersebut adalah ....
A. di halaman belakang, tengah malam
B. di ruang keluarga, tengah malam
C. di teras depan rumah, malam hari
D. di teras belakang rumah, malam hari

Demikinlah yang dapat admin bagikan tentang kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks drama pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga contoh soal yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks drama pembelajaran bahasa Indonesia. Kiranya bermanfaat dan terima kasih.