Langkah-Langkah Mengidentifikasi Informasi dari Teks Laporan Hasil Observasi

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan langkah-langkah mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi. Dan harapannya, semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi kemajuan belajar anak didik dalam memahami langkah-langkah mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi.

Langkah-Langkah Mengidentifikasi Informasi dari Teks Laporan Hasil Observasi

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Setiap benda atau peristiwa yang ada di sekeliling kita sesungguhnya merupakan objek yang menarik untuk diamati. Apabila pengamatan itu dilakukan dengan cermat dan saksama, ada banyak informasi yang bisa kalian dapatkan melalui benda atau peristiwa tersebut. Selain mengamati secara langsung, kalian dapat membaca dan mencermati buku pengetahuan kalian di sekolah yang membahas seputar teks laporan hasil observasi. Dalam buku tersebut, tentu banyak informasi menarik yang dapat kalian dapatkan.

Teks hasil observasi sering disebut juga teks klasifikasi. Artinya, tiap objek yang diobservasi akan diklasifikasi atau dikelompokkan sesuai dengan bagian-bagian yang lebih kecil. Perlu kalian ingat, klasifikasinya harus berdasarkan jenisnya. Informasi yang dihadirkan juga harus apa adanya tanpa harus dibuat-buat atau direkayasa. Dengan demikian, teks hasil observasi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan lengkap bagi orang lain yang membacanya.

Teks laporan percobaan adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi setelah diadakan investigasi atau penelitian secara sistematis. Teks laporan hasil observasi menghadirka infomasi tentang suatu hal secara terperinci lalu dikelompokkan dan di analisis  secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset secara mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep atau ekosistem tertentu. Teks laporan hasil observasi biasanya berupa fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah.

Syarat-Syarat Teks Laporan Hasil Observasi

Teks yang menyajikan hasil-hasil pengamatan atau laporan disebut teks laporan hasil observasi. Teks ini berfungsi menjelaskan suatu objek atau fenomena yang didasari oleh hasil pengamatan sebelumnya. Dalam penyusunannya, teks laporan hasil observasi memaparkan atau menjelaskan fakta-fakta dengan jelas dan terperinci. 


Syarat-syarat teks laporan hasil observasi yang baik adalah sebagai berikut.
  1. Objek yang akan diamati harus menarik
  2. Objektif
  3. Disusun secara sistematis
  4. Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
  5. Menggunakan bahasa yang efektif, sederhana, dan logis.

Ciri Tujuan dan isi Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini adalah beberapa ciri tujuan dan isi teks laporan hasil observasi. Adapun ciri dan tujuan teks laporan observasi adalah sebagai berikut.
  1. Teks laporan hasil observasi disusun secara runtut
  2. Data teks hasil observasi bersifat menyakinkan
  3. Teks laporan hasil observasi dapat dibuktikan kebenarannya
  4. Teks laporan hasil observasi disusun dengan bahasa yang jelasa dan mudah dipahami
  5. Isi yang di bahas adalah ilmu tentang suatu objek atau konsep
  6. Objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum yang termasuk kategori
  7. Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu.

Ciri Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi merupakan bagian dari pemaparan ilmu pengetahuan. Laporan hasil observasi biasanya menggunakan ciri kebahasaan tersendiri seperti halnya teks yang lain. Adapun ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi meliputi istilah, kata baku dan tidak baku, kalimat definisi, dan kalimat klasifikasi.
1. Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Makna suatu istilah dapat dicari dengan menggunakan kamus istilah. Kamus istilah yang dapat kalian temukan misalnya kamus istilah ekonomi, kimia, biologi, kedokteran, dan politik. Contoh kata istilah antara lain abiotik, asimilasi, komplikasi, dan ekosistem.
2. Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata-kata yang sudah disesuikan dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Dalam menulis teks laporan hasil observasi, diperlukan kecermatan dalam pemilihan kata baku. Hal yang perlu kalian perhatikan bahwa penggunaan kata baku dalam teks laporan hasil observasi tidak dapat diabaikan. Contoh kata baku dari apotik adalah apotek.
3. Kalimat Definisi
Kalimat definisi adalah kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas. Dalam teks laporan hasil observasi diperlukan sebuah definisi yang berupa pengertian. Contoh, hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau dan terletak di garis pantai.
4. Kalimat Klasifikasi
Kalimat klasifikasi adalah kalimat yang berisi pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri atau sifat tertentu. Dalam laporan hasil observasi, kalimat klasifikasi sering digunakan untuk menjelaskan bagian-bagian yang lebih mendalam. Contoh, makhluk hidup dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi


Sampah merupakan material sisa yang tidak digunakan lagi setelah mengalami suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan baik itu oleh alam maupun oleh manusia.

Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11 ton perharinya. Sampah bisa dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah dapat dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik merupakan sampah yang bisa terurai oleh bakteri. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat terurai.
 
Contoh sampah organik adalah sisa makanan seperti sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini bisa diolah sebagai pupuk atau kompos.

Contoh sampah anorganik adalah plastik, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik bisa di daur ulang atau bisa dimanfaatkan kembali menjadi barang yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi.

Berdasarkan bentuknya, sampah bisa dibedakan menjadi sampah padat, sampah cair, sampah alam, sampah konsumsi, sampah manusia, dan sampah radio aktif.

Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat.Sampah pada bisa berupa sampah rumah tangga, sampah dapurm kebun dan yang lainnya.

Sampah cair adalah sampah yang berbentuk cair yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah. Pengertian limbah adalah sampah cair yang dihasilkan dari aktivitas industri.

Sampah alam merupakan daun kering yang berasal dari hutan kemudian terurai melalui proses alami.
Sampah manusia merupakan istilah yang digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan dari manusia, seperti feses dan urin. Sampah ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang selalu meningkat.

Limbah radio aktif merupakan sampah nuklir yang dihasilkan dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium. Limbah radio aktif sangat berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena dapat menghasilkan radiasi yang berdampak buruk bagi kesehatan makhluk hidup.

Oleh karena itu sampah nuklir disimpan di tempat-tempat yang sangat aman dan tidak sembarangan untuk digunakan. Untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang di tuju biasanya tempat bekas tambang garam atau dasar laut.

Langkah-Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi di link berikut!