Kumpulan 8+ Contoh Teks Deskripsi Tema Binatang dan Hewan Peliharaan

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh teks deskripsi bertema binatang dan hewan peliharaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas tujuh revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak dan Ibu Guru serta peserta didik dalam mencari referensi tentang kumpulan contoh teks deskripsi bertema binatang dan hewan peliharaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami dan membuat kumpulan contoh teks deskripsi bertema binatang dan hewan peliharaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang diberikan oleh Bapak Ibu Guru di sekolah.

Kumpulan 8+ Contoh Teks Deskripsi Tema Binatang dan Hewan Peliharaan

Kucing

Nunu merupakan nama hewan peliharaanku. Dia anak kucing jantan yang berbulu lembut. Dia memiliki bulu coklat keabu-abuan diseluruh tubuh dan ekornya. Dia memiliki garis berwarna hitam pada bagian kaki depan dan belakangnya. Warna matanya hitam dan hidungnya juga hitam. Dia memiliki ekor pendek. Dia memiliki sepasang telinga hitam berbentuk segitiga. Meski dia memiliki cakar di kakinya tapi dia tak berbahaya.

Aku memberi makan Nunu secara teratur, tiga kali sehari. Dia menyukai hampir semua makanan yang aku berikan padanya, semisal ikan asin, ikan dan daging baik mentah ataupun matang, atau bahkan tulang ayam dan ikan. Dia hanya minum air putih karena aku tak perna memberinya susu.

Aku melatih Nunu untuk menjaga kebersihannya dengan menyediakan tempat buang air untuknya. Terkadang, aku juga memandikannya agar dia bersih. Aku biasanya bermain dengannya menggunakan secarik kertas yang aku ikatkan pada benang. Saat aku menarik benangnya keatas dan kebawah, potongan kertas akan menariknya dan membuat dia mengejarnya. Dia sangat mengagumkan dengan tingkahnya yang suka bermain. Aku akan merawatnya hingga dia tumbuh menjadi kucing dewasa.

Anjing 

Moli adalah nama dari anjing peliharaanku. Dia seekor anak anjing jantan. Bulunya pendek dan lembut. Aku mendapatkannya sebagai kado ulang tahunku. Dia memiliki bulu putih di seluruh bagian kaki dan lehernya dengan tanda hitam di setengah bagian punggung serta ekornya. Bulu coklat menutupi kedua telinga, sekitar mata, dan juga kedua sisi kepalanya. Dia memiliki hidung yang hitam. Dia kecil dan pendek, ini membuatnya terlihat begitu menggemaskan.

Aku biasanya memberi makan Moli dua atau tiga kali dalam sehari. Dia menyukai daging, tulang, ikan, entah itu yang mentah ataupun dimasak. Tapi makanan kesukaannya adalah ayam goreng. Jadi, setiap aku makan ayam goreng, aku selalu membaginya setengahnya untuk dia. Dia terlihat begitu gembira saat aku memeberikannya.

Moli merupakan anak anjing yang ramah dan setia. Dia suka diajak jalan-jalan ke taman kota. Di sana dia selalu bermain, berlarian kesana kemari, atau mengejar serangga dan capung. Terkadang, dia juga suka bermain kotor-kotoran tapi itu tak masalah karena aku selalu memandikan dia setelahnya agar tetap bersih. Aku menyayangi anak anjingku, Moli.

Burung Kenari 

Aku memiliki seekor burung kenari. Namanya Kanari. Dia burung kecil berbulu lembut. Kepala dan dadanya ditutupi oleh bulu berwarna kuning cerah, dan bulu sayap serta ekornya kuning kehijauan. Dia terlihat indah dengan warna-warna tersebut.

Aku menaruh Kanari di dalam sebuah sangkar burung berukuran sedang agar memberinya lebih banyak ruang. Aku biasanya memberinya makan dua kali sehari. Terkadang aku memberinya makan makanan burung, larva, jangkrik, atau biji padi. Dia paling suka larva dan jangkrik. Aku juga memberinya sedikit air di dalam wadah kecil dalam kandang untuk dia minum. Setiap pagi aku menaruh sangkarnya diluar depan rumah agar dia tetap hangat. Dia burung kicauan yang hebat. Aku suka mendengarkan kicauannya, ini sangat indah dan menyenangkan.

Ikan Mas 

Aku mempunyai beberapa ikan mas di rumah. Mereka ikan mas berukuran kecil. Mereka memiliki warna yang berbeda, tiga dari mereka memiliki sisik berwarna merah kekuningan dengan beberapa tanda hitam, dan sisanya memiliki sisik berwarna abu-abu dengan tanda hitam kemerah-merahan. Mereka semua memiliki sirip berwarna putih.

Aku menaruh mereka di sebuah kolam kecil di belakang rumah. Aku juga menaruh beberapa teratai di sana untuk mereka bermain. Mereka ikan yang sehat dan aktif, berenang kesana kemari. Aku memberi amakan mereka dengan menaburkan makanannya ke dalam kolam ikan. Mereka suka makan makanan ikan dan cacing. Saat aku memberi mereka makanan, mereka berenang dan mendatangiku. Aku senang saat mereka berenang-renang di sekitarku.

Kelinci Saya

Aku punya seekor peliharaan. Dia seekor kelinci berbulu lembut. Kelinciku betina. Aku menamainya Nyinyis karena dia menggemaskan dengan pipinya yang tembem. Dia memiliki sepasang telinga putih yang panjang. Dia memiliki warna mata merah. Dia memiliki bulu putih di seluruh tubuhnya dengan beberapa bintik coklat dan hitam. Bulunya sangat lembut, oleh karena itu aku suka mengelus-elus dia.

Nyinyis suka makan berbagai jenis sayuran, rumput, dan juga buah-buahan. Dia bisa memakan banyak buah dan sayur dalam sehari. Aku biasanya memberi makan dia dengan memegang dan mengarahkan makanannya pada mulutnya. Dia terlihat begitu lucu saat mengunyah makanannya.

Nyinyis merupakan seekor kelinci yang suka bermain. Dia suka melompat kesana kemari. Dia bisa melompat dengan tinggi dan cepat. Aku kerap bermain dengannya saat waktu luang, berkejaran dan menangkapnya di halaman belakang. Terkadang, saat aku membiarkannya lepas di belakang rumah, dia juga suka menggali tanah. Aku pikir ini insting alaminya untuk membuat sarang di alam bebas. Aku sayang nyinyis dan akan selalu merawatnya dengan baik.

Ayamku 

Aku memiliki beberapa ayam, empat ayam jago dan enam ayam betina. Mereka keturunan ayam lokal yang sering disebut sebagai “ayam kampung”. Ayam jantan memiliki lebih banyak warna daripada betina, dengan dua atau lebih warna. Ayam jantan juga lebih besar dibandingkan betina.

Aku memelihara mereka untuk telur dan dagingnya. Setiap ayam betina biasanya bertelur delapan hingga 12 butir telur dalam tiga minggu. Telur mereka lebih kecil dibandingkan dengan telur yang dijual di toko kelontong dan memiliki ciri khas cangkang putih. Keluargaku kerap memakannya untuk sarapan; rasanya enak dan juga sehat.

Aku memelihara mereka di belakang rumah yang terhubung langsung dengan sawah. Aku memberi makan mereka dua atau tiga kali sehari, biasanya di pagi, siang, dan sore. Makanan mereka biasanya terdiri dari dedak, nasi basi, atau apapun yang tersisa dari makanan kami. Di samping memberi mereka makanan seperti tersebut, aku juga membiarkan mereka bebas berkeliaran di sekitar halaman belakang dan sawah jadi mereka bisa mencari makanan tambahan di sana.

Ayam dewasa akan bertengger di tempat tinggi di senja hari seperti atap belakang rumah atau pagar bambu, sementara ayam kecil, kurang dari empat bulan, akan di tempatkan pada kotak kayu untuk menjaga mereka tetap aman dari tikus. Hal ini mungkin rumit, tapi sepadan jika aku tak mau kehilangan ayam-ayamku.

Bebek Saya

Saya memiliki 16 bebek, sekitar 10 diantaranya betina dan sisanya jantan. Bulunya berwarna coklat keabu-abuan dengan sedikit bulu putih. Paruh mereka lebar dan hitam. Kaki berselaput mereka pendek serta hitam dan membuat mereka bergoyang ketika berjalan.

Saya memelihara bebek-bebek tersebut untuk telur dan juga dagingnya. Saya memeliharanya di halaman belakang rumah. Saya membiarkannya berkeliaran dengan bebas. Saya memberi mereka makan dua atau tiga kali sehari, utamanya dari dedak beras. Makanan kesukaan mereka adalah siput. Biasanya mereka mencari siput di sawah atau kali kecil terdekat.

Sapiku 

Aku memiliki dua hewan ternak, satu sapi betina dan satu anak sapi. Mereka sebenarnya milik ayahku. Mereka mempunyai bulu kulit berwarna hitam dengan bintik hitam. Sapinya telah dipelihara selama dua tahun dan anak sapi masih berumur tiga bulan serta masih minum susu ibunya.

Ayahku memelihara mereka dalam sebuah kandang kecil di halaman belakang rumah. Dia jarang membiarkan sapinya berkeliaran bebas, tapi kadang-kadang saat rumput melimpah disekitar pada musim hujan, dia membiarkan sapinya bebas untuk merumput. Saat musim panas, ayahku mencari rumput lebih jauh di dalam hutan atau di tepian sungai.

Ayahku hanya memelihara sapi untuk dijual, jadi kami tidak pernah mengambil susu ataupun dagingnya. Biasanya, saat sapinya telah melahirkan seekor anak sapi, kami akan memlihara anak sapi tersebut dan menjual induknya. Terkadang kami juga tetap memelihara induknya untuk mendapatkan anak sapi yang lebih banyak.

Kerbau Kakekku 

Kakekku memiliki seekor kerbau. Kerbaunya jantan. Dia memiliki dua tanduk menghadap belakang dan warna tanduknya abu-abu gelap. Kulitnya berwarna hitam di seluruh bagian tubuhnya. Dia memiliki tubuh yang besar dan kuat. Dia memiliki empat kaki kuat dengan kuku hitam.

Kakekku kerap membawanya kerbaunya ke tanah lapang dan membiarkannya merumput. Dia juga suka berada dalam air. Dia bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain di sungai. Sebagai seorang petani, kakekku dulu biasanya menggunakan kerbau tersebut untuk membajak sawah. Meski, seiring berlalunya waktu, sekarang kerbau tersebut digantikan dengan sebuah mesin. Kakekku masih memelihara kerbau tersebut tapi bukan untuk bertani, hanya untuk di jual.