Kumpulan 15+ Contoh (Terbaru) Teks Eksplanasi : Bahasa Indonesia Kelas VIII Revisi K13

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh  teks eksplanasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 8 revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang kumpulan contoh teks eksplanasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 8 revisi. Adapun contoh teks eksplanasi tersebut adalah sebagai berikut.

BANJIR

Kumpulan 15+ Contoh (Terbaru) Teks Eksplanasi : Bahasa Indonesia Kelas VIII Revisi K13

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.

Selain sejumlah tempat yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain, banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.

Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-hati. Pertahanan seperti bendungan, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel digunakan. Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.

SAMPAH


Sampah merupakan barang atau benda yang sudah tidak digunakan lagi, yang keberadaannya sangat mengganggu kesehatan masyarakat disekitar. Sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai seperti sayuran, daun-daun kering, dan sisa-sisa makanan. Sampah ini dapat diolah sebagai pupuk atau kompos untuk tanaman.

Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai seperti plastik, botol, kaleng, dan sebagainya. Salah satu untuk meminimalisir, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sebuah benda yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.

Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kali kita temui di lingkungan masyarakat. Sampah mulanya terlihat biasa berserakan di sekitar kita, namun sampah tersebut memeberikan dampak yang besar. Seperti sarang penyakit, banjir, dan tanah longsor.

Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau yang tidak sedap sehingga akan mencemari udara yang nantinya akan mendatangkan penyakit seperti muntaber, dan DBD.

Selain itu sampah juga dapat mendatangkan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Sampah yang dibuang ke sungai secara terus-menerus, akan membuat air sungai menjadi sulit mengalir, dan lama-kelamaan air sungai meluap.

Apabila banjir, tentu saja akan menyulitkan kita untuk beraktivitas dan bekerja. Selain itu, banjir yang sangat besar dapat menyebabkan tanah longsor.

Banyak sekali dampak yang dapat dirasakan jika kita selalu membuang sampah sembarangan. Untuk itu, kita sebagai makhluk sosial yang menginginkan kesejahteraan, marilah bersama-sama untuk menjaga lingkungan.

Dimulai dari hal yang paling kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau kompos untuk tanaman dan sampah anorganik dapat diolah kembali untuk menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.

KEBAKARAN HUTAN


Kebakaran hutan adalah peristiwa di mana wilayah yang memiliki banyak tumbuhan lebat (pohon), semak belukar, paku-pakuan, rumput, dan lain-lain atau yang dikenal hutan mengalami perubahan bentuk yang disebabkan oleh aktifitas pembakaran secara besar-besaran. Kebakaran hutan merupakan suatu keadaan dimana hutan di landa api sehingga memberi dampak negatif maupun positif. Berdasarkan fakta yang ada dampak negatif kebakaran hutan jauh lebih mendominasi dari pada dampak positifnya.

Faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan ada dua macam yaitu faktor alam dan faktor manusia. Kebakaran hutan yang terjadi karena faktor alam sering disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan, sambaran petir. dan aktifitas vulkanik yang biasanya mengeluarkan lahar dan awan panas yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Kebakaran di bawah tanah (Ground Fire) juga termasuk faktor alam karena pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran diatas tanah pada saat musim kemarau ketika cuaca sedang panas-panasnya.

Kebakaran hutan di Indonesia, hampir 95 persen kebakaran hutan di sebabkan oleh ulah manusia. Faktor manusia sering kali dilakukan dengan unsur kesengajaan oleh manusia seperti kelalaian membuang putung rokok, membakar hutan dalam rangka pembukaan lahan, api unggun yang lupa dimatikan atau tidak benar-benar mati saat ditinggalkan, pembakaran sampah, dan berbagai kelalaian lainnya.

Kebakaran jenis ini sering terjadi di hutan-hutan di gunung-gunung yang sering dikunjungi pecinta alam (pendaki gunung) di pulau Jawa seperti kebakaran hutan digunung sindoro pada september 2015.

Kebakaran hutan berdamapak kegundulan hutan yang bisa menyebabkan tanah longsor dan banjir menerjang yang di karenakan kegundulan hutan. Kebakaran hutan selalu membawa kerusakan besar bagi lingkungan, ekosistem alam, dan korban manusia. Kerusakan lingkungan, misalnya kekeringan karena berkurangnya sumber daya air, pencemaran udara, dan emisi gas CO2 ke atnosfer yang menyebabkan hujan asam. Kerusakan ekosistem alam, misalnya musnahnya satwa dan tumbuhan yang hidup didalam hutan. Kadangkala terjadi korban jiwa karena terinfeksi di saluran pernapasan dan biasanya terkena kanker paru-paru terutama untuk yang berusia lanjut dan anak-anak yang menghirup udara yang sudah terkontamisai oleh asap kebakaran hutan

Dengan kesadaran pribadi, kita harus menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran. Kita bisa mencegah kebakaran hutan dengan cara tidak membuang barang yang mudah terbakar di hutan (putung rokok), tidak membakar hutan untuk pembukaan lahan dan segera mematikan api yang sudah tidak dipakai lagi. Dengan begitu kita telah ikut berpartisipsi melestarikan hutan.

PELANGI


Pelangi atau bianglala adalah fenomena alam yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi mempunyai berbagai macam warna yang saling sejajar dan tampak di langit, pelangi dianggap juga sebagai gejala optik.

Umumnya pelangi berbentuk busur, dan masing-masing ujungnya mengarah pada titik yang berbeda. Pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Tak jarang pelangi juga bisa dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Pelangi muncul karena cahaya membias dan menyimpang menjauhi partikel. Ketika matahari terbenam maka langit akan menjadi merah karena sinar matahari melewati atmosfer yang lebih tebal daripada keadaan matahari di siang hari.

Pelangi juga tidak akan terlihat di malam hari maupun saat mendung, ini menandakan jelas kalau pelangi adalah peristiwa alam karena pembiasan cahaya.

Awalnya cahaya matahari melewati tetes hujan lalu dibiaskan/dibelokkan ke tengah tetes hujan sehingga membuat cahaya putih berubah menjadi warn

 spektrum.

Pelangi bisa kita lihat saat sedang hujan ketika matahari bersinar dari sisi berlawanan dengan arah kita menghadap. Sehingga posisi kita harus ada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang kita.

Mudahnya begini, kita sebagai pengamat, matahari, dan pusat busur pelangi mesti berada di satu garis lurus. Sehingga kita bisa menikmati indahnya warna-warni pelangi yang terdiri dari warna Merah, Jingga, Kuning, Hijau Biru, Nila, Ungu.

KEMARAU


Kemarau adalah suatu keadaan dimana air yang terkandung di dalam tanah berkurang. Biasanya kemarau terjadi jika tanah terlalu banyak mengeluarkan air. Hal tersebut disebabkan karena tidak turunnya hujan dalam beberapa waktu dan penggunaan air yang berlebihan oleh manusia.

Kemarau terjadi di daerah yang beriklim tropis. Daerah yang beriklim tropis berada di sekitar garis khatulistiwa bumi. Sebagai contoh negara yang memiliki iklim tropis adalah negara-negara di Asia Tenggara, Benua Afrika bagian tengah, dan Amerika Latin bagian utara. Di daerah itulah sering terjadi kemarau panjang sehingga suhu di daerah tersebut tergolong tinggi.

Musim kemarau terjadi saat matahari seolah-olah terbit di sebelah utara atau tepatnya matahari berada di titik 23,5 derajat LU. Matahari saat itu berada seakan di belahan bumi bagian utara, sehingga menyebabkan tekanan udara di bumi utara menjadi rendah. Karena udara mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke rendah, maka udara dari belahan bumi selatan (Australia) yang bertekanan tinggi dan bersifat kering akan menuju utara. Udara yang mengalir dari Australia menuju Asia akan melewati Indonesia. Hal ini menjadi penyebab terjadinya musim kemarau di Indonesia.

Musim ini memiliki banyak ciri-ciri. Ciri – ciri tersebut ada yang umum dan khusus. Ciri umumnya antara lain hujan semakin jarang, suhu udara naik, sinar matahari bersinar sepanjang hari, dan tanah retak. Sedangkan ciri khusus yang dimiliki oleh musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April-Oktober dan dipengaruhi oleh angin muson timur.

Musim kemarau bisa diidentikan dengan tanaman yang memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi kering. Tanaman musim kemarau akan menggugurkan daunnya (meranggas). Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat penguapan yang tinggi. Contoh jenis tumbuhan meranggas adalah pohon jati.

Di musim tersebut, banyak hewan yang mati karena kekurangan air. Namun, ada beberapa hewan yang mampu bertahan hidup di musim kemarau ini. Hewan-hewan tersebut memiliki kemampuan tersendiri yang tidak dimiliki oleh hewan lainnya. Seperti unta yang mampu bertahan hidup di daerah yang panas dan tandus dimana jarang sekali terdapat air.

Mereka memiliki punuk yang berfungsi untukmenyimpan air dan lemak ,sehingga mereka mampu bertahan hidup tanpa air selama 8 hari. Selain unta yang memiliki punuk ,adapun hewan-hewan lainnya yang juga mampu bertahan hidup di musim panas ini.

Seperti lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai. Mereka bertahan hidup dengan cara estivasi, yaitu tidur panjang di musim panas. Seperti layaknya dimusim hujan, tentu saja dimusim kemarau juga terdapat banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Aktivitas yang sering dilakukan lebih banyak memanfaatkan cuaca yang mendukung.

Bagi masyarakat pedesaan, mereka bisa mempersiapkan ladang baru untuk ditanami tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan pokok. Bagi para nelayan mereka pergi untuk melaut karena nelayan lebih mudah mencari ikan, pada musim ini pun tidak ada hujan atau angin kencang sehingga tidak mengganggu perjalanan.

Musim kemarau bukan menjadi halangan untuk tetap pergi berlibur. Pada musim ini kita bisa pergi berlibur ke daerah pantai, didaerah pantai kita bisa pergi bermain air dan melihat pemandangan yang indah. Selain pantai kita juga bisa pergi ke daerah pegunungan disana juga kita bisa menghirup udara sejuk dan banyak aktifitas yang dapat dilakukan.

Musim ini juga memberikan keuntungan bagi pencari kayu bakar. Karena kayu bakar dapat digunakan untuk keperluan memasak, dan lainnya. Lalu, musim ini dapat membuat pakaian lebih cepat kering karena mendapatkan sinar matahari lebih banyak. Panas matahari dapat menguapkan air laut. Jika air laut diuapkan, akan terbentuk garam. Proses pembentukan garam memerlukan sinar matahari atau suhu yang panas untuk hasil lebih baik.

Selain memiliki dampak positif, musim kemarau juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan sehari-hari. Beberapa penyebab yang disebabkan oleh musim kemarau antara lain kekeringan, kekurangan air bersih, dan meningkatnya suhu cuaca.

Akibat dari kekeringan yaitu tanah menjadi gersang, akibat dari kekurangan air bersih yaitu sulit mencari air minum dan air untuk mandi, yang terakhir akibat dari meningkatnya suhu cuaca yaitu banyak menimbulkan penyakit, membuat cuaca menjadi panas, dan masih banyak lagi.

Dikarenakan udara yang kering dan tidak sehat, menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) marak terjadi. Begitu pula dengan minimnya air bersih yang ikut andil dalam penyebaran penyakit diare.

Penyakit-penyakit lain seperti campak Jerman dan flu Singapura juga turut datang pada saat musim panas. Belum lagi iritasi pada mata karena terpapar langsung dengan debu dan asap.

Musim kemarau memang membawa berbagai macam penyakit namun kita dapat mengatasinya dengan langkah-langkah tertentu. Untuk mengatasi penyakit mata dan pernafasan, kita dapat menggunakan masker dan pelindung mata saat sedang keluar rumah.

Kita juga harus menjaga kebersihan, karena saat musim ini banyak debu bertebaran dimana-mana yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit jika masuk ke dalam saluran pernafasan maupun saluran pencernaan.

Kekurangan air bersih adalah hal yang masih sering terjadi di musim ini. Hal tersebut terjadi karena rendahnya curah hujan. Semakin meningkatnya populasi manusia juga hal yang menyebabkan kekurangan air bersih pada musim kemarau.

Penyebab lainnya adalah berkurangnya potensi ketersediaan air bersih secara signifikan sehingga menyebabkan kekurangan air bersih pada saat musim kemarau tiba.

Kemarau yang panas membuat banyak orang merubah gaya berpakaian. Mereka berinisiatif untuk menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Kaos oblong adalah salah satu pakaian yang diminati. Modelnya yang sederhana dan berbahan katun, membuat kaos ini lebih mudah menyerap keringat. Kaos tanpa kerah ini bisa dipadukan dengan celana pendek yang berbahan nyaman.

Selain itu, Sneakers dan Big Boss pun menjadi urutan pertama trademark musim kemarau. Sneaker adalah sepatu kets casual yang tidak berleher. Sepatu ini cocok dipakai dimusim yang kering karena bahannya terbuat dari kanvas atau kulit berpori, dan nyaman digunakan. Sedangkan Big Boss adalah sepatu dari kanvas dengan pori besar serta tidak terlalu lebar.

Pori yang besar membuat sirkulasi udara menjadi lancar, sehingga sepatu ini banyak menjadi pilihan utama di kalangan anak muda pada musim ini.

Dari semua fakta yang ada, dapat kita ambil kesimpulan bahwa sebenarnya musim kemarau memiliki banyak sekali manfaat. Tinggal bagaimana kita sebagai manusia mengelola dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, karena rata-rata dampak negatife dipicu oleh perilaku manusia sendiri, yang kurang peduli terhadap lingkungan dan semaunya sendiri.

TSUNAMI


Tsunami atau secara etimologi berarti “ombak besar di pelabuhan”, adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai.

Saat mencapai pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar.

Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Penyebab lainnya adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air.

Secara geografis, hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan kawasan Palung Sumatra di Samudra Hindia. Risiko tsunami dapat dideteksi dengan sistem peringatan dini tsunami yang mengamati gempa-gempa berkekuatan besar dan melakukan analisis data perubahan air laut yang terjadi setelahnya.

Jika dianggap ada risiko tsunami, pihak berwenang dapat memberi peringatan atau mengambil tindakan seperti evakuasi. Risiko kerusakan juga dapat dikurangi dengan rancangan tahan tsunami, seperti membuat bangunan dengan ruang luas, serta penggunaan bahan beton bertulang, maupun dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dari tsunami, seperti pentingnya mengungsi dan menyiapkan rencana darurat dari jauh-jauh hari.

GUNUNG MELETUS 


Fenomena alam ini terjadi karena adanya endapan magma yang ada di perut bumi dan disemburkan oleh gas dengan kekuatan besar.

Selain tsunami, gunung meletus juga menjadi salah satu bencana alam yang mengerikan dan bisa menyebabkan banyak korban jiwa.

Bisa dikatakan bahwa nyaris semua gunung berapi berkaitan dengan daerah kegempaan yang aktif, karena berkaitan langsung dengan batas lempeng bumi. Peristiwa alam gunung meletus diawali dengan perubahan tekanan batas lempeng bumi dan perubahan suhu yang drastis.

Hal tersebut membuat material batuan disekitarnya meleleh, biasa kita sebut dengan magma atau cairan pijar. Magma ini akan mengintruksi material disekitarnya melewati rekahan-rekahan menuju permukaan bumi.

Bahkan di kedalaman yang relatif, suhu yang sangat tinggi bukan hanya mampu melelehkan magma bahkan bisa seluruh material yang berada di dalam perut bumi.

Disaat itu juga akan muncul gas yang akan bercampur dengan magma. Magma yang keluar saat gunung meletus terbentuk di kedalaman 60-160 KM dibawah permukaan bumi.

Lalu gas yang bercampur dengan magma tersebut berada dibawah tekanan batuan-batuan padat yang ada disekitar kawah. Sehingga tekanan ini membuat gas dan magma bergerak ke permukaan bumi dan meletus secara bersamaan.

Maka terbentuklah lubang utama. Karena nyatanya memang sebagian besar magma dan material vulkanik lain menyembur melalui lubang ini.

Ketika semburan telah berhenti, biasanya di bagian puncak gunung akan terbentuk kawah yang menyerupai mangkuk dan lubang utama terletak di dasar kawah tersebut.

Ada dampak negatif dan positif yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Dampak negatif yang paling terlihat yaitu bahayanya terhadap manusia dan makhluk hidup di sekitarnya.

Karena mengeluarkan gas beracun, awan panas, debu vulkanik, dan bebatuan yang keluar dari gunung yang meletus. Setelah erupsi berakhir terdapat kemungkinan terjadi hujan lahar, rusaknya lahan pertanian dan perkebunan.

Bahkan sejarah pernah mencatat pernah ada bencana alam letusan gunung berapi yang mengakibatkan tewasnya ribuan orang dan menyebabkan iklim di dunia berubah.

Sedangkan dampak positif yang bisa terlihat yaitu lahan di daerah gunung berapi menjadi subur, material yang keluar bisa dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat, sumber daya air, wisata alam, dan energi panas bumi.

Sehingga hingga sekarang gunung berapi masih menjadi hal yang menyeramkan untuk manusia. Karena luar biasanya gunung berapi sampai bisa mengakibatkan terbentuknya pulau dan danau, bahkan bisa menutupi atmosfer bumi yang menyebabkan perubahan suhu yang ekstrim.

Untuk itu kita perlu memperhatikan Skema peringatan gunung berapi di Indonesia yang diberikan oleh BMKG. Sehingga kita bisa menentukan waktu yang tepat untuk mengungsi apabila terjadi erupsi gunung berapi di sekitar daerah kita.

GEMPA BUMI


Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran atau pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi.

Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.

Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan dasar bumi dan letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.

Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkkan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.

Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehinggal mengalami pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi kita ini terdiri dari beberapa lapisan buatan.

Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung dilapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lain.

Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi dapat terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang sangat besar. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada perbatasan plat Pacifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak terdapat gunung berapi.

PETIR


Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

TANAH LONGSOR


Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh, diantaranya erosi, lereng dari bebatuan dan tanah yang diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat, dan gunung berapi yang menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tanah longsor, seperti tidak membuat kolam atau sawah diatas lereng, tidak mendirikan rumah di bawah tebing, jangan menebang pohon di sekitar lereng, jangan memotong tebing secara tegak lurus, dan tidak mendirikan bangunan di sekitar Sungai.

KEMISKINAN


Kemiskinan adalah tingkat masyarakat dengan pendapatan yang rendah. Dengan pendapatan yang rendah masyarakat tidak mempu untuk mencukupi kebutuhan pokok seperti makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan pendidikan.

Biasaya masyarakat miskin cenderung bertempat tinggal dibantaran kali, bawah jembatan, dan tempat-tempat yang justru bukan tempat layak mendirikan bangunan. Terkadang justru mereka membangun tempat tinggal di atas tanah milik negara.

Kemiskinan tidak hnaya menjadi fenomena yang terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi fenomena yang terjadi hampir di seluruh dunia. Banyak negara berkembang yang juga memiliki permasalah yang sama tentang kemiskinan seperti negara Indonesia.

Banyak faktor terjadinya kemiskinan atau seseorang menjadi miskin. Faktor keterbatasan alat kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, seperti bangkrut, musibah, prilaku pribadi, perbudakan, dan struktur sosial. Faktor perilaku dan struktur sosial yang lebih banyak mendominasi terjadi kemiskinan secara menglobal.

Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima. Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga. Faktor struktur sosial lebih mengarah pada turun temurun kemiskinan itu sendiri.

Orangtua yang miskin akan besar kemungkinan untuk tidak dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka sehingga anak-anak mereka pun akan sulit menjamah pendidikan. Dengan demikian, generasi kebodohan dan kemiskinan akan mudah saja menjadi turun kegenerasi dalam keluara miskin.

Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok.

Rokok, Hp, pakaian bermerk, dan jalan-jalan merupakan contoh kesenangan sesaat yang dapat menghabiskan uang yang didapat selama bekerja. Sehingga, uang yang masuk tidak akan cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, banyak juga yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi fenomena kemiskinan ini. Mulai dari pemerintah menaikan upah minimum pekerja, menyediakan lapangan kerja yang sesuai, memberikan pendidikan gratis, menyediakan tempat tinggal dengan harga terjangkau, dan secara pribadi masyarkat diminta untuk dapat berperilaku sewajarnya.

Tidak menghambur-hamburkan uang, mencari pekerjaan yang sesuai, menghilangkan sedikit gengsi dengan menabung, dan bantuan dari masyarakat sekitar. Kerja sama antara penduduk kalangan sedang atau menengah dan kalangan ekonomi atas terhadap masyarakat kalangan bawah sangatlah penting.

Saling mengingatkan, membantu, tetapi juga masyarakat dengan ekonomi rendah tidak lah boleh hanya brpangku tangan saja menerima smeua bantuan yang diberikan.

Seharusnya, kemiskinan tidak perlu menjadi fenomena yang besar di Indonesia maupun dunia. Jika, kita secara pribadi mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki tanpa membandingkan dan ada perasaan isi di dalamnya.

Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar tentang penanggulangan atau memberantas kemiskinan, diharapkan negara kita akan terbebas dari fenomena kemiskinan yang makin lama semakin bertambah.

PENGANGGURAN


Pengangguran adalah fenomena sosial yang berhubungan dengan aspek ketenagakerjaan yang menjadi problem di masyarakat. Sudah banyak usaha yang diupayakan untuk mengatasi masalah ini, tetapi belum juga teratasi.

Pengangguran tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan hampir di semua negara. Ada yang mengartikan bahwa pengangguran merupakan orang dewasa yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan.

Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi tentang pengangguran yaitu orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.

Salah satu faktor dasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran yaitu kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Perubahan struktural dalam perekonomian juga menjadi sebab pengangguran. Sehingga perubahan tersebut menyebabkan timbulnya kebutuhan kepada tenaga kerja dengan tingkat keterampilan yang beragam.

Sehingga pencari kerja tidak bisa mendapat pekerjaan karena tidak sesuai dengan tuntutan.. Dan tak jarang pengangguran juga disebabkan karena pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.

Pengangguran mengakibatkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial. Sehingga apabila jumlah pengangguran banyak, pasti akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkatkan dan potensi kriminal semakin tinggi.

Sehingga pengangguran merupakan masalah besar yang harus segera diatasi. Salah satunya dengan memperbaiki kondisi lapangan pekerjaan. Selain itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja bisa mengurangi pengangguran.

Atau kita bisa memberikan keterampilan yang mencukupi untuk mereka sehingga mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Dan berbagai cara lain bisa kita lakukan agar pengangguran teratasi.

PENDIDIKAN


Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach.

Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.

Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.

Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda.

Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.

Di atas segalanya, harus kita akui bahwa dalam setiap perubahan tentunya memiliki sisi positif dan negatif, serta tidak semua orang suka akan perubahan. Kita berharap dengan perubahan berlakunya kurikulum 2013 ini akan dihasilkan generasi Indonesia menjadi lebih maju, kreatif, inovatif, produktif,dan berkualitas.

GERHANA BULAN


Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan. Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°.

Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node.

Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

WAYANG


Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan ini juga populer di beberapa daerah seperti Sumatera dan Semenanjung Malaya juga memiliki beberapa budaya wayang yang terpengaruh oleh kebudayaan Jawa dan Hindu.

UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia karena banyak pula negara lain yang memiliki pertunjukan boneka. Namun pertunjukan bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Untuk itulah UNESCO memasukannya ke dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia pada tahun 2003.

Tak ada bukti yang menunjukkan wayang telah ada sebelum agama Hindu menyebar di Asia Selatan. Diperkirakan seni pertunjukan dibawa masuk oleh pedagang India.

Namun, kejeniusan lokal dan kebudayaan yang ada sebelum masuknya Hindu menyatu dengan perkembangan seni pertunjukan yang masuk memberi warna tersendiri pada seni pertunjukan di Indonesia.

Sampai saat ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukan wayang berasal dari Prasasti Balitung di Abad ke 4 yang berbunyi si Galigi mawayang.

Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan kebudayaan yang sudah ada, seni pertunjukan ini menjadi media efektif menyebarkan agama Hindu. Pertunjukan wayang menggunakan cerita Ramayana dan Mahabharata.

Demikian juga saat masuknya Islam, ketika pertunjukan yang menampilkan “Tuhan” atau “Dewa” dalam wujud manusia dilarang, munculah boneka wayang yang terbuat dari kulit sapi, dimana saat pertunjukan yang ditonton hanyalah bayangannya saja.

Wayang inilah yang sekarang kita kenal sebagai wayang kulit. Untuk menyebarkan Islam, berkembang juga wayang Sadat yang memperkenalkan nilai-nilai Islam.

Ketika misionaris Katolik, Bruder Timotheus L. Wignyosubroto, FIC pada tahun 1960 dalam misinya menyebarkan agama Katolik, ia mengembangkan Wayang Wahyu, yang sumber ceritanya berasal dari Alkitab.