ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan tentang pengertian, jenis-jenis, dan contoh kohesi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang kohesi dalam teks eksposisi. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan anak didik di sekolah. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
www.ilmubindo.com
A. Pengertian Kohesi
Kohesi adalah hubungan kepaduan antarkalimat dalam paragraf.
Kohesi dan koherensi merupakan syarat utama kewacaaan atau tekstualitas.
Keduanya merupakan konsep kepaduan. Pengertian kohesi adalah kepaduan
bentuk, sedangkan koherensi adalah kepaduan makna. Teks atau wacana yang
yang kohesif berarti setiap unsur lahirnya terpadu secara internal
dalam satuan teks tersebut. Tegasnya, setiap komponen teks lahir,
misalnya kata aktual yang didengar atau dibaca, saling terhubung dalam
rangkaian.
B. Jenis-Jenis Kohesi
Kohesi dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut
1. Kohesi Leksikal
Kohesi
leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kosakata.
Kohesi leksikal dapat berupa pengulangan, sinonim, antonim, dan hiponim.
Pengulangan Kata
Pengulangan
kata adalah sekelompok kata dalam kalimat yang mengalami reduplikasi
(pengulangan kata) yang berarti bahwa dalam kalimat tersebut terdapat
kata-kata yang diulang.
Contoh:
a. Pak Guru galak itu tidak hadir sehingga anak-anak dengan leluasa mengobrol di dalam kelas.
b. Pada saat musim semi dedaunan mulai tumbuh menghiasi pekarangan.
Sinonim
Sinonim
adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti
atau pengertian yang sama atau mirip. Sinonim juga disebut persamaan
kata atau padanan kata.
Contoh:
- binatang = fauna
- tanaman = flora
- bohong = dusta
- haus = dahaga
- pakaian = baju
- umum = biasa
- bunga = kembang
- imbas = efek
- awan = mega
- satu = esa
- individu = perseorangan
- manusia = orang
- kekal = abadi
- aku = saya
- besar = akbar
- matahari = mentari
- konkret = nyata
- donasi = bantuan
- kamu = kau
- harapan = asa
Antonim
Antonim
adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya
menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan
yang lainnya. Lebih sederhananya, antonim adalah suatu kata yang
berlawanan makna dengan kata lain. Antonim disebut juga dengan lawan
kata.
Contoh:
- kaya x miskin
- rajin x malas
- surga x neraka
- atas x bawah
- mahal x murah
- panjang x pendek
- besar x kecil
- benar x salah
- tinggi x rendah
- pro x kontra
- banyak x sedikit
- mati x hidup
- laki-laki x perempuan
- bersih x kotor
- terang x gelap
- kuat x lemah
- sehat x sakit
- berani x takut
- jujur x bohong
- subur x tandus
Hiponim
Hiponim
adalah suatu kata atau frasa khusus, atau memiliki arti khusus yang
terkandung dalam kelompok, jenis, atau satuan tertentu. Makna yang
terkandung dalam hiponim tercakup dalam arti yang belum umum.
Contoh:
Di
laut Papua terdapat berbagai macam jenis ikan seperti ikan pari, hiu,
paus, salmon, tuna, dan lain-lain. Hiponim ikan pari, ikan hiu, ikan
paus, ikan salmon, ikan tuna, hipernim: ikan.
2. Kohesi Gramatikal
Kohesi
gramatikal adalah kepaduan yang dicapai melalui penggunaan elemen dan
aturan gramatikal dalam kaimat dapat dibentuk dengan beberapa cara yaitu
pengacuan referensi, subsitutisi, dan elipis.
Referensi
Refensi
adalah dalam wacana lisan atau terdapat berbagai unsur seperti pelaku
perbuatan yang dilakukan oleh pelaku, dan tempat peraturan.
Contoh:
a. Hartono menulis buku lagi. Dia memang produktif
b. Dengan sepedanya itu Pak Amat menelusuri kota Lamongan
Subtitusi
Subtitusi
adalah berpegang pada pandangan substitusi sederhana yang di situ suatu
ungkapan dapat begitu aja diganti dengan yang lain dalam teks.
Contoh:
Rasa
hormat dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya penulis
sampaikan kepada pembimbing beliau, penulis mampu menyelesaikan tesis
ini dengan baik.
Elipsis
Elipsis
adalah proses penghilangan kata atau satuan-satuan bahasa lain yang
dapat dimunculkan kembali dalam pemahamannya. Bentuk atau unsur yang
dilesapkan dapat diperkirakan wujudnya dari konteks bahasa atau konteks
luar bahasa.
Contoh:
Tuhan selalu memberikan kekuatan dan ketenangan ketika saya menghadapi saat-saat yang menentukan dalam penyusunan tesis ini.
C. Contoh Teks
Pemanasan Global dan Hilangnya
Hutan Lindung
Pemanasan
global adalah suatu kondisi di mana suhu di bumi kian hari kian panas.
Adanya pemanasan global tersebut menyebabkan berbagai dampak negatif
seperti lapisan ozon yang semakin tipis sehingga sinar ultraviolet bisa
masuk ke bumi secara langsung tanpa ada penghalang. Selain itu,
pemanasan global juga menyebabkan naiknya permukaan air laut karena es
di kutub yang mencair.
Adanya
pemanasan global sendiri terjadi karena banyak gas karbondioksida yang
terdapat di atmosfer bumi dan itu menjadikan lapisan ozonnya semakin
menipis. Kadar gas karbondioksida yang ada di bumi tersebut tidak
sebanding jumlahnya dengan keseluruhan pohon yang ada di bumi. Padahal,
adanya pohon-pohon tersebut bisa menyerap karbondioksida.
Tidak
hanya itu, hutan-hutan telah banyak yang dibuka untuk lahan pertanian,
industri, perkebunan atau dialihfungsikan sebagai hutan produksi.
Dalam
beberapa tahun terakhir, kenaikan suhu di dunia ini memang terbilang
parah. Pemanasan global ini terjadi lantaran banyaknya jumlah gas
karbondioksida yang terdapat pada atmosfer bumi. Gas karbondioksida
tersebut asalnya adalah dari asap pabrik atau bisa juga kendaraan
bermotor. Jika melihat di sekeliling, tentu saja banyak pabrik yang
beroperasi sehingga kadar dari karbondioksida semakin naik.
Ini
sebatas yang ada di Negara Indonesia, belum yang ada di negara
industri. Negara industri tentu saja mempunyai pabrik yang jumlahnya
banyak. Bayangkan saja, seberapa banyak jasa karbondioksida yang asalnya
dari aktifitas tersebut. Negara industri tersebut sudah selayaknya
mengatasi karbondioksida yang keluar akibat aktifitas pabriknya.
Yang
lebih parah lagi, hutan di dunia ini yang semestinya bisa mengurangi
gas karbondioksida tersebut tidak bisa menjalankan fungsi mereka dengan
baik. Hal itu disebabkan karena banyaknya pohon yang ditebang. Di
samping banyaknya penebangan pohon di hutan.
Ada
beberapa kasus di Indonesia sendiri seperti pengalihan fungsi dari
hutan yang awalnya sebagai hutan lindung menjadi hutan konservasi.
Adanya kegiatan-kegiatan tersebut tentu saja semakin menjadikan kondisi
bumi buruk.
Pemanasan
global yang tengah terjadi di bumi beberapa tahun terakhir memang
semakin parah karena semakin hari semakin banyak pabrik yang beroperasi
sehingga menyebabkan asap dari kendaraan bermotor. Keadaan tersebut
semakin para lagi lantaran adanya hutan yang semestinya mengurangi
pemanasan global dengan mengurangi emisi gas justru malah banyak
ditebang.
Di
samping penebangan hutan, alih fungsi hutan juga dapat menjadikan hutan
tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Alih fungsi hutan lindung
menjadi jenis hutan konservasi pun sudah banyak dilakukan di negara
ini.
Demikianlah
yang dapat admin bagikan tentang pengertian, jenis kohesi dan contoh
teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang
admin bagikan ini bermanfaat buat kemajuan belajar anak didik di
sekolah, khususnya materi teks eksposisi. Semoga bermanfaat dan terima
kasih.