ilmubindo.com | Kali ini admin akan membagikan materi tentang contoh analisis struktur fisik puisi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Semoga contoh analisis yang admin bagikan kali bermanfaat bagi peserta didik khususnya yang sedang mencari referensi tentang bagaimana sih cara menganalisis sebuah struktur fisik sebuah puisi.
Nah, berikut adalah cara bagaimana kita menganalisis sruktur fisik sebuah puisi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Selamat belajar semoga apa yang kalian pelajari kali ini dapat bermanfaat pastinya. Dan apa yang kalian cita-citakan dapat terwujud.
Pahlawan Tak Dikenal
Karya: Toto Sudarto Bachtiar
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang.
Dia tidak ingat bilamana dia datang
kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang.
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi pandang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya.
Sepuluh tahun yang lalu ia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda.
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang.
Dia tidak ingat bilamana dia datang
kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang.
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi pandang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya.
Sepuluh tahun yang lalu ia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda.
- Larik/baris
Puisi "Pahlawan Tak Dikenal" terdiri atas empat larik tiap baitnya. Secara keseluruhan puisi tersebut terdiri atas dua puluh larik.
- Bait
Puisi "Pahlawan Tak Dikenal" terdiri atas lima bait.
- Pertautan
Larik-larik puisi tersebut saling bertautan. Pertautan membentuk satu kesatuan yang menceritakan pahlawan gugur dalam perang.
- Diksi
Pilihan kata atau diksi pada puisi "Pahlawan Tak Dikenal" menggunakan kata-kata yang khas. Pilihan kata atau diksi tersebut misalnya Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring/ Tetapi bukan tidur, sayang merupakan pengganti kata gugur.
- Imaji
1) Imaji visual dapat dicermati, misalnya pada larik Kedua lengannya memeluk senapan, Menangkap sepi padang senja.
2) Imaji auditif dapat dicermati, misalnya pada larik Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu.
3) Imaji taktil dapat dicermati, misalnya pada larik Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda.
1) Majas paradoks yang menyatakan pertentangan. Majas tersebut terdapat pada larik / Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur, sayang!
2) Majas alusio yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama. Majas tersebut terdapat pada larik /Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun.
- Rima
- Irama dan Majas
1) Majas paradoks yang menyatakan pertentangan. Majas tersebut terdapat pada larik / Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur, sayang!
2) Majas alusio yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama. Majas tersebut terdapat pada larik /Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun.
Berikut ini adalah beberapa contoh teks puisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII (Delapan). Adapun beberapa contoh teks puisi tersebut adalah sebagai berikut.
Teks Puisi 1
Sahabat Surga
Rinduku mengentai
Lalu aroma hujan menambah kepekatannya
Dingin menyusup dengan malu
Bermandikan purnama dan basuhan wudhu
Langkah kaki menjadi saksi
Menuju ridho sang Ilahi
Hembusan angin menyayat hati
Teringat seorang sahabat yang telah pergi
Bila sahabat menjadi penguat jiwa
Hanya dengan doa cinta ini menyapa
Dalam setiap nafas baitan doa
Penuh harap kelakkan berkumpul kembali di istananya
Setiap akhir dari temu selalu berujung rindu
Maka tatkala kau tak temukan aku dalam dunia yang baru
Kumohon ...
Balaslah rinduku!
Setidaknya selipkan namaku dalam barisan doa sucimu
Sebabagai salah satu sahabat jannahmu
Mungkin itu balasan rindu terindah dalam persahabatanku
Teks Puisi 2
Sedih
Tak melulu air mata
Untuk mendefinisikan luka
Tak harus bersumpah serapah
Meski kini kita bak kubu yang terpecah
Dan tak perlu tiba-tiba menghilang
Untuk mengukur batas antara nyaman dan sayang
Kau boleh mencerca bila menurutmu keputusanku terlalu gila
Kau bisa mengalihkan pandang
Jika tak sudi menyaksikan hatiku yang remuk redam
Dan kau berhak memadamkan pijarku
Tersebab dirimulah yang telah menyulut apinya, dulu ...
Teks Puisi 3
Terima Kasih Guruku
Kami adalah kekosongan hampa
Gelap yang memekat
Jika dulu engkau tak mengisi ilmu
Darimu kamu indahnya warna
Darimu kami mengerti digdayanya angka
Darimu kami sadar betapa indah aksara
Penat dan peluh kau abaikan
Bahkan juga kata yang menghujam
Tanpa lelah kau bimbing langkah
Hingga kami bisa berjalan meraih cita
Kami adalah kekosongan hampa yang memekat
Jika kau tak pernah hadir bagi kami
Ijinkan kami untuk sedikit berterima kasih
Atas jerihmu yang kadang bahka tak kami ingat
Terima kasih, guruku ...
Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang analisis struktur fisik puisi. Semoga apa yang admin bagikan ini bermanfaat buat kemajuan belajar anak didik dalam memahami analisis struktur fisik puisi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.