Contoh Cerita Fantasi Berdasarkan Kesesuaian dalam Kehidupan Nyata Edisi Revisi

ilmubindo.com_ Cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek tertentu. Semua yang terdapat dalam cerita tidak terjadi dalam dunia nyata. Nama tokoh, tempat, dan objek merupakan rekaan pengarang.

Perhatikan kutipan berikut!
"Serbu...!" teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglima.
Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak
serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka.
"Hai...! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!" Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah.

Contoh Cerita Fantasi Berdasarkan Kesesuaian dalam Kehidupan Nyata Edisi Revisi
www.ilmubindo.com
 
Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gerakan para serigala.
"Gunakan kekuatan ekormu, Nagata!" bisik Dewi Kabut di teliga Nagata.
Nagata sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nagata segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan.
Tiba-tiba Nagata, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nagata mengeluarkan api besar. Nagata mengibaskan api pada ekornya yang keras. Membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru.