Contoh Soal Membandingkan Pola Pengembangan Cerpen dan Fabel - UNBK SMP 2020

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan Contoh Soal Perbandingan Pola Pengembangan dan Penggunaan Bahasa dalam Cerpen dan Fabel dalam Ujian Nasional bahasa Indonesia kelas 9. Semoga contoh soal yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik khususnya kelas 9 yang akan mengikuti ujian nasional tahun ini dalam mencari contoh-contoh soal terbaru. Selamat belajar dan semoga apa yang kalian pelajari hari ini dapat membantu kalian dalam meraih nilai terbaik nantinya di Ujian Nasional khusus mata pelajaran bahasa Indonesia. Selamat belajar dan sukses selalu buat kalian semuanya.
Contoh Soal Membandingkan Pola Pengembangan Cerpen dan Fabel - UNBK SMP 2020
www.ilmubindo.com

Contoh Soal UN:
1. Bacalah kedua kutipan fabel berikut!
Fabel 1
Seekor singa merengut dan menderam kepada seekor nyamuk yang asyik terbang berlegar di kepalanya ketika dia cuba melelapkan mata.
"Pergi kamu dari sini sebelum aku memijakmu dengan kakiku," ngaumnya.
"Aku tidak takut padamu!" kata nyamuk memperolok-olokkannya.
"Kamu mungkin digelar Raja Rimba, tapi aku lebih kuat daripada kamu. Aku juga boleh membuktikannya. Mari berlawan dan siapa yang menang," singa pun setuju.
Nyamuk dengan pantas menjunam ke arah singa dan mengigitnyabertalu-talu dihidung dan telinganya. Ketika cuba memijak nyamuk itu, singa tercakar diri sendiri dengan kukunya yang tajam hingga berdarah.
"Cukup, cukuplah! Kamu menang," jerit singa.
Fabel 2
Pada suatu musim yang sangat kering, di mana saat itu burung-burung pun sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakan sebuah kendi yang tinggi dengan leher kendi sempit. Bagaimana pun burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, ia tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan mati karena kehausan.

Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan fabel tersebut adalah ....
A. Fabel 1 menggunakan majas, Fabel 2 menggunakan ungkapan
B. Fabel 1 bahasanya mudah dipahami, Fabel 2 bahasa sulit dipahami
C. Fabel 1 kalimat menggunakan dialog, Fabel 2 kalimat tidak menggunakan dialog
D. Fabel 1 menggunakan bahasa Melayu, Fabel 2 menggunakan bahasa Melayu
Pembahasan: 
Kutipan fabel menggunakan bahasa Melayu. Penggunaan kata-kata Melayu tersebut antara lain merungut, menderam, cuba, memijak, dll. Kutipan fabel 2 menggunakan bahasa Indonesia. Jadi, jawaban yang tepat terdapat pada pilihan jawaban D.

Jawaban: D

2. Bacalah kedua kutipan kedua fabel berikut!
Fabel 1
Buaya dan burung penyanyi bersahabat akrab. Hari ini mereka asyik bercakap. Burung penyanyi bertengger di hidung buaya. Namun beberapa saat kemudian, buaya merasa mengantuk. Ia menguap dan membuka mulutnya lebar-lebar. Oh, burung penyanyi yang bertengger di hidung buaya terpeleset masuk ke dalam mulut buaya. Sayangnya, buaya tidak tahu. Ia bingung mencari burung penyanyi yang kini tak ada lagi di hidungnya.
"Aneh! Ke mana burung penyanyi?" gumam buaya." Ia pasti sedang mengajakku bercanda."
Buaya melihat ke belakang, ke ekornya. Namun burung itu tidak ada. Buaya lalu mencari burung penyanyi di semak-semak. Ia memasukkan moncongnya ke semak-semak di tepi sungai. Namun burung penyanyi tetap tidak ditemukannya.
"Ke mana ia?" gumam buaya kembali.
Fabel 2
Setelah lama terdiam, "Hmm, aku ada ide," kata si kancil tiba-tiba.
"Tapi kau harus menolongku," lanjut kancil.
"Begini, kau bilang pada harimau kalau aku telah menghajarmu karena telah menggangguku. Katakan juga pada si harimau bahwa aku telah menghajar siapa saja yang berani menggangguku, termasuk harimau, karena aku sedang menjalankan tugas penting," kata kancil kepada kelinci.
"Tugas penting apa, Cil?" tanya kelinci heran.
"Sudah, bilang saja begitu, kalau si harimau nanti mencariku, antarka ia ke bawah pohon besar di ujung jalan itu. Aku akan menunggu harimau di sana."
"Tapi aku takut, Cil. Bener nih rencanamu akan berhasil?" tanya kelinci.
"Percayalah padaku, kalau gagal jangan sebut aku si kancil yang cerdik.
"Iya, iya. Aku percaya, tapi kamu jangan sombong, nanti malah kamu jadi lebih sombong dari si harimau."

Perbedaan pola pengembangan cerita pada kutipan fabel tersebut adalah ....
A. Fabel 1 menggunakan alur maju, Fabel 2 menggunakan alur sorot balik
B. Fabel 1 menggunakan alur sorot balik, Fabel 2 menggunakan alur maju
C. Fabel 1 menggunakan sebutan aku, Fabel 2 menggunakan sebutan nama tokoh
D. Fabel 1 menggunakan paparan, Fabel 2 menggunakan bentuk dialog

Pembahasan:
Kutipan fabel 1 menggunakan pola pengembangan dalam bentuk paparan. Kutipan fabel 2 menggunakan pola pengembangan dalam bentuk dialog antartokoh, yaitu kancil dan kelinci. Jadi, jawaban tepat terdapat pada pilihan jawaban D.

Jawaban: D

3. Bacalah kedua kutipan cerpen berikut!
Cerpen 1
Mereka tinggal di ceruk gua-gua purba. Ke sanalah butir-butir air mata yang dipetik itu dibawa. Di selisir ulir batu alir, di antara galur batu kapur berselubung tirai marmer bening yang licin dan basah, di jelujur akar-akar kalsit yang bercecabang di langit-langit stalagtit, peri-peri itu membangun sarang. Butir-butir air ditata menjadi sarang mereka, serupa istana-istana kecil yang saling terhubung jembatan gantung yang juga terbuat dari untaian air mata. Di langit-langit gua itu pula butir-butir air mata itu dironce terjuntai menyerupai jutaan lampu kristal yang berkilauan.
Cerpen 2
Segera setelah sampai rumah, ayah Budiman kembali tak sadarkan diri. Budiman panik dan hendak segera membawanya kembali ke rumah sakit, tetapi Sarkawi sigap mencegahnya.
"Memang apa yang kamu harapkan dengan membawa bapakmukembali ke rumah sakit? Supaya sadar lagi? Supaya sembuh? Terus kamu bingung lagi gimana harus berangkat ke luar negeri?"
Kali ini Budiman benar-benar marah dan mendorong tubuh Sarkawi. "Kamu ini memang sama sekali enggak punya perasaan!!!"
"Kamu yang yang enggak punya perasaan! Jelas-jelas bapakmu bilang mau pulang, kamu tetap ngotot juga mau mengembalikan ke rumah sakit."

Perbedaan penggunaan bahasa pada kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Cerpen 1 menggunakan ungkapan, Cerpen 2 tidak menggunakan ungkapan
B. Cerpen 1 bahasa kias, Cerpen 2 bahasa lugas
C. Cerpen 1 bahasa mudah dipahami, Cerpen 2 bahasa sulit dipahami
D. Cerpen 1 kalimat menggunakan majas, Cerpen 2 kalimat tidak menggunakan majas

Pembahasan:
Bahasa yang digunakan pada kutipan cerpen 1 menggunakan bahasa kias. Perhatikan kalimat Di selisir ulir batu alir, di antara galur batu kapur berselubung tirai marmer bening yang licin dan basah, di jelujur akar-akar kalsit yang bercecabang di langit-langit stalagtit, peri-peri itu membangun sarang. Kata peri-peri merupakan kiasan dari burung-burung walet. Sementara itu cerpen 2 menggunakan bahasa yang luas karena mudah dipahami.

Jawaban: B

4. Bacalah kedua kutipan cerpen berikut!
Cerpen 1
"Sudah saya pikir masak-masak."
Saya terkejut.
"Pikirkan sekali lagi! Bapak kasih waktu satu bulan!"
Taksu menggeleng.
"Dikasih waktu satu tahun pun hasilnya sama, Pak. Saya ingin jadi guru."
"Tidak! Kamu pikir saja dulu satu bulan lagi!"
....
Bukan hanya satu bulan, tetapi dua bulan kemudian, kami berdua datang lagi mengunjungi Taksu di tempat kosnya. Sekali ini kami muncul tidak dengan tangan kosong. Istri saya membawa krupuk kulit ikan kegemaran Taksu. Saya sendiri membawa sebuah laptop baru yang paling canggih, sebagai kejutan.
Cerpen 2
"Jadi, apa yang membawamu kemari?"
"Kenangan."
"Palsu! Kalau ini soal kenangan, tidak perlu menunggu sepuluh tahun setelah keluargamu kembali dan menetap 30 kilometer saja dari sini."
Saya tersenyum. Hanya sebentar kecanggungan di antara kami sebelum kata-kata obrolan meluncur seperti peluru-peluru yang berebutan keluar dari magazin.
Bertemu dengannya, mau tidak mau mengingatkan kembali pada pengalaman kami dahulu. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat di ingatan saya. Tentu dia mengingatnya pula, bahkan saya yakin rasa diidapnya lebih besar efeknya. Karena sebagai orang sahabat, dia jelas jauh lebih tulus daripada saya.
Malam itu saya berada di sini, memperhatikannya belajar. Teplok yang menjadi penerang ruangan diletakkan di atas meja, hampir mendekat sama sekali dengan wajahnya jika dia menunduk untuk menulis. Di atas amben, ayahnya santai merokok. Sesekali menyalakan pemantik jika bara rokok lintingannya soak bertemu potongan besar cengkeh atau kemenyan yang tidak lembut diirisnya. Ibunya, seorang perempuan yang banyak tertawa, berada di sudut sembari bekerja memilih sabut-sabut kelapa menjadi tambang.
....
Kami tertawa. Tertawa dan tertawa seakan-akan seluruh rentetan kejadian yang akhirnya menjadi pengingat abadi persahabatan kami itu bukanlah sebuah kejadian meloloskan diri dari maut karena waktu telah menghapus semua kengeriannya.

Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Cerpen 1 menggunakan alur maju, Cerpen 2 menggunakan alur sorot balik
B. Cerpen 1 menggunakan alur sorot balik, Cerpen 2 menggunakan alur maju
C. Cerpen 1 menggunakan alur maju, Cerpen 2 menggunakan alur campuran
D. Cerpen 1 menggunakan alur sorot balik, Cerpen 2 menggunakan alur campuran

Pembahasan:
Kutipan cerpen satu menceritakan peristiwa-peristiwa yang dikisahkan bersifat kronologis. Peristiwa pertama diikuti oleh peristiwa-peristiwa selanjutnya. Oleh karena itu, kutipan cerpen  tersebut menggunakan alur maju. Kutipan cerpen dua menggunakan alur sorot balik. Cerita tersebut diawalipertemuan antara tokoh saya dan sahabatnya. Kemudian, tokoh saya mengingat kembali pada masa lalu ketika ia berada di rumah sahabatnya pada malam hari dengan penerangan lampu teplok. Selanjutnya peristiwa kembali pada masa kini, percakapan antara tokoh saya dengan sahabatnya. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 

Jawaban: A

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang Contoh Soal Perbandingan Pola Pengembangan dan Penggunaan Bahasa dalam Cerpen dan Fabel dalam Ujian Nasional bahasa Indonesia. Semoga contoh soal yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam memahami lebih dalam tentang penggunaan bahasa dalam fabel dan cerpen. Selamat belajar dan semoga sukses.

BUKA SOAL