Pengertian, Unsur, dan Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan materi tentang pengertian, unsur-unsur, dan jenis-jenis kalimat yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga artikel kali ini dapat membantu anak didik dan Bapak/Ibu guru di sekolah. Terima kasih.

Pengertian Kalimat
Kalimat secara sederhana adalah kesatuan bahasa yang terdiri atas unsur subjek dan predikat yang wajib di awali huruh kapital dan diakhiri tanda baca. Pengetahuan yang mempelajari dasar-dasar dan proses pembentukan kalimat dikenal dengan istilah sintaksis.

Unsur-Unsur Kalimat
a. Predikat
Predikat adalah bagian yang menjelaskan subjek dan dinyatakan keadaan atau keterangan dari subjek. Fungsi sintaksis predikat merupakan unsur pokok terpenting pusat kalimat.

b. Subjek
Subjek adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan suatu kalimat.
Fungsi sintaksis subjek merupakan unsur kedua setelah predikat yang selalu berbentuk nomina (kata benda).

Pengertian, Unsur, dan Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia
www.ilmubindo.com

Misal:

Kakak
tidur
(KB)
Rumah
mewah
(KB)
S
P
S
P

c. Objek
Objek adalah unsur yang melengkapi bagian predikat. Fungsi sintaksis objek kehadirannya dituntut oleh predikat verba transitif yang memerlukan objek.

Misal:
Adik
menghitung
angka
(KB)
S
P
O


d. Pelengkap
Fungsi sintaksis pelengkap sering dikacaukan dengan fungsi objek. Jika predikat itu tidak dapat dipastikan atau sebaliknya, kehadiran pelengkap di belakang predikat.

Misal:
Alex
belajar
bahasa Indonesia
S
P
Pelengkap

e. Keterangan
Fungsi sintaksis keterangan merupakan fungsi yang paling beragam karena bisa diletakkan di mana saja, kecuali antara predikat dan objek.

Misal:
Hendri
belajar
di rumah.
S
P
Keterangan

Jenis-Jenis Kalimat
a. Kalimat Tunggal
Bentuk kalimat yang terdiri atas dua unsur inti pembentuk kalimat dengan fungsi sintaksis minimal berupa subjek dan predikat.

Kalimat tunggal dapat digolongkan ke dalam:
  1. Kalimat berita (deklaratif)
  2. Tanya (interogratif), dan
  3. Perintah (imperatif)
Misal:
Tetty
pergi

S
P


Roy yang berambut pirang
makan
S
P

b. Kalimat Majemuk
Bentuk kalimat yang diperluas dengan menghasilkan pola kalimat yang baru. Kalimat majemuk adalah hasil pengabungan yang terdiri atas dua klausa atau lebih.

1. Kalimat Majemuk Setara
Gabungan atas dua klausa atau lebih yang sederajat ditandai oleh kata penghubung lalu, dan, kemudian, atau, tetapi, melainkan yang letaknya di tengah. 

Misal:
  • Rini makan lalu pergi.
  • Adhi bermain dan belajar
2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Gabungan atas dua klausa atau lebih yang tidak sederajat ditandai dengan adanya induk kalimat dan anak kalimat. Ditandai dengan kata penghubung seperti berikut: meskipun, walaupun, daripada, demi, seandainya, sehingga, karena, yang.

Misal:
  • Walaupun hatinya sangat sedih, dia tetap tegar.
  • Para pemain sudah siap sedangkan wasitnya belum siap
  • Daripada bersedih, lebih baik kamu bermain saja.
3. Kalimat Majemuk Campuran
Gabungan atas dua klausa atau lebih yang terdiri atas sekurang-kurangnya satu induk kalimat dan dua anak kalimat.

Misal:
  • Ketika ayah pergi, saya sedang belajar dan adik tidur.
  • Ketika saya datang, dia sedang menangis, dan ibunya tergeletak tak bernyawa.
c. Kalimat Mayor
Bentuk kalimat mayor adalah kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri atas unsur pusat predikat  dan subjek.

Misal:
  • Ayo, pergi!
  • Kapan pulang?
d. Kalimat Minor
Bentuk kalimat minor adalah kalimat yang terdiri atas satu unsur pusat.

Misal:
  • cukup!
  • pergi sana!
 e. Kalimat aktif
Bentuk kalimat yang subjeknya melakukan tindakan (KB). Kalimat aktif merupakan kalimat yang dapat dipasifkan. 
Kalimat aktif terbagi atas kalimat aktif transitif dan aktif intransitif.

1. Kalimat aktif transitif
Yaitu kalimat aktif yang memerlukan objek.
Misal:
  • Aku sedang membaca novel
  • Budi akan menulis buku.
2. Kalimat aktif intransitif
Yaitu, kalimat aktif yang tidak memerlukan objek.
Misal:
  • Mereka berpesta.
  • Orang tua itu berlari
  • Anak itu menangis
 f. Kalimat Pasif
Bentuk kalimat yang subjeknya dikenai tindakan. Kalimat pasif merupakan kalimat yang dapat diaktifkan.
Misal:
  • Buku itu sedang saya baca.
  • Naskah telah ditulis oleh Herrie
  • Akan saya baca buku itu.
g. Kalimat Transformasi
Kalimat transformasi adalah kalimat inti (S + P) yang mengalami perubahan karena adanya beberapa proses tanpa mengubah pokok kalimat inti tersebut.
Misal:

Kami  Pergi
    S       P
  1. penambahan/perluasan. Misal: Kami pergi ke Medan.
  2. Pengurangan. Misal: Pergi
  3. Perubahan susunan (inversi). Misal: Pergi kami.
  4. Perubahan intonasi. Misal: Kami pergi?
  5. Terjadi penegatifan (ingkaran). Misal: Kami tidak pergi.