Pengertian Orientasi dan Contohnya dalam Teks Cerpen | Bahasa Indonesia Kelas 9 (Revisi)

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian orientasi lengkap dengan contohnya dalam teks cerpen. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian orientasi lengkap dengan contohnya dalam teks cerpen. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian orientasi lengkap dengan contohnya dalam teks cerpen.

Pengertian Orientasi dan Contohnya dalam Teks Cerpen | Bahasa Indonesia Kelas 9 (Revisi)
www.ilmubindo.com

Pengertian Orientasi

Orientasi adalah bagian pertama dalam struktur teks cerpen. Orientasi merupakan bagian pendahuluan dalam sebuah cerita dan berisi pengenalan sifat tokoh, tempat peristiwa dalam cerita, maupun pengenalan suasana dan alur cerita.

Ciri-Ciri Orientasi

Berikut ini beberapa ciri-ciri struktur cerpen bagian orientasi
  1. Berisi pengenalan latar cerita berupa waktu terjadinya peristiwa 
  2. Berisi pengenalan latar cerita berupa ruang terjadinya peristiwa 
  3. Berisi pengenalan latar cerita berupa suasana terjadinya peristiwa  
  4. Bagian pertama dalam struktur teks cerpen
  5. Berisi pengenalan sifat, tempat, dan pengenalan suasana
Contoh Orientasi

Orientasi 1

Ada suatu masa, ada saat banyak pedagang es pudeng dari Jawa berkeliaran di Bali. Mereka memakai kostum yang menarik dengan topi-topi kerucut, gendongan es puter mereka desainnya cantik. Gelas-gelas kaca atau plastik ala koktail bergantungan dengan pudeng berwarna-warni. Kalau mereka lewat, anak-anak selalu memburunya. Kadang-kadang tidak untuk membeli, tetapi untuk mengerumininya. Pak Amat termasuk salah satu di antara anak-anak itu. Tanpa merasa malu, ia ikut berebutan untuk membeli es pudeng puter dan merasakan suasana cerianya. Bu Amat sampai malu melihat kelakuan suaminya seperti itu.

Orientasi 2

Mobil jemputan sekolah belum lagi berhenti, Beningnya langsung meloncat menghambur.  "Hati-hati!" teriak sopir.Tapi gadis kecil itu malah mempercepat larinya. Seperti capung, ia melintas halaman. Ia ingin segera membuka kotak pos itu. Pasti kartu pos dari Mama telah tiba. Di kelas, tadi, ia sudah sibuk membayang-bayangkan: bergambar apakah kartu pos Mama kali ini? Hingga Bu Guru menengurnya karena terus-terusan melamun.

Beningnya tertegun, mendapati kotak itu kosong. Ia melongok, barang kali kartu pos itu terselip di dalamnya. Tapi, memang tak ada. Apa Mama begitu sibuk hingga lupa mengirim kartu pos? Mungkin Bik Sari sudah mengambilnya! Beningnya pun segera berlari berteriak, Biiikkk..., Bibiiikkk..." Ia nyaris kepleset dan menabrak pintu. Bik Sari yang sedang mengepel sampai kaget melihat melihat Beningnya terengah-engah begitu.

Orientasi 3

Sebenarnya, tidak ada keistimewaan khusus mengenai keahlian Darko dalam memijat. Standar tukang pijat pada layaknya, tetapi keramahannya yang mengalir menambah daya pikat tersendiri. Kami menemukan ketenangan di wajahnya membuat kami senantiasa merasa dekat. Mungkin, oleh sebab itu, kami terus membicarakannya.

Orientasi 4
 
"Kurang ajar! Akan kuhajar kau bila nanti berhasil kutangkap!" Ujar ayahku dengan geram. Saking marahnya, wajah ayah tampak merah padam. Betapa tidak, satu tandan pisang minurun di belakang rumah telah hilang dicuri orang dari pohonnya.
 
Aku hanya berdiri mematung di belakang ayah sambil memandang pohon pisang yang masih tegak berdiri, tapi hanya tinggal potongan tandan, sementara buahnya sudah hilang entah kemana. Aku tidak habis pikir, bagaimana cara pencuri memanjat pohon pisang yang licin, liat, dan cukup tinggi itu? Benar juga kata orang, jadi pencuri pun harus punya seribu akal, tentu saja akal licik dan kotor.

Orientasi 5

Dulu ada pohon jeruk yang berdiri kokoh di belakang rumah kami. Nenekku menyebutnya jeruk bali. Setahuku, di kampung ini jeruk semacam itu hanya ada di belakang rumah kami.

Ketika aku berumur delapan tahun, tinggi pohon itu sudah melampui bubungan rumah. Saat itu batangnya sudah sepelukanku. Dahannya banyak dan bercabang-cabang ke sana kemari. Bila musim berbuah tiba, pasti buahnya sangat lebat. Jika sudah tua dan ranum, besarnya hampir seukuran buah kelapa. Sungguh menyenangkan bila memandangnya.


Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang pengertian orientasi dan contohnya dalam teks cerpen. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian orientasi dan contohnya dalam teks cerpen. Selamat belajarm semoga bermanfaat, dan terima kasih.