Langkah-Langkah Meringkas (Simpulan) Teks Laporan Hasil Observasi

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan langkah-langkah meringkas teks laporan hasil observasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah meringkas teks laporan hasil observasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami dan membuat langkah-langkah meringkas teks laporan hasil observasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Langkah-Langkah Meringkas (Simpulan) Teks Laporan Hasil Observasi
 www.ilmubindo.com

Pengertian Ringkasan

Ringkasan adalah sebuah penyajian peristiwa atau kejadian yang panjang di sajikan secara singkat. Ringkasan memiliki perbedaan dengan ikhtisar. Ringkasan adalah hasil dari karangan yang asli tetapi dalam penyajiannya tetap mempertahankan urutan dan rumusan yang asli dari teksnya. Sedangkan ikhtisar tidak memerlukan susunan atau sistematika tidak harus sesuai dengan karangan atau teks aslinya dan secara proposional tidak memerlukan sajian isi dari semua hasil karangan.

Ciri-Ciri Ringkasan

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh sebuah ringkasan. Adapun ciri-ciri ringkasan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Menuliskan kalimat pendek yang mewakili tulisan pengarang. Pada prinsipnya, meringkas berarti membuat tulisan menjadi lebih pendek. Oleh karena itu, kalimat-kalimat dalam ringkasan pun harus pendek dan padat serta tidak menghilangkan unsur-unsur estetika dari naskah aslinya.
  2. Susunan ringkasan, sudut pandang, dan isi mengikuti naskah aslinya. Meskipun kalian menuliskan kembali, namun tidak boleh keluar dari susunan naskah aslinya.
  3. Menjaga urutan ide-ide pokok sehingga terbangun ringkasan dari naskah asli. Dalam meringkas kalian harus tetap merunut ide-ide pokok sehingga ringkasan yang kalian buat tetap mewakili naskah bacaan aslinya.
  4. Memproduksi kembali yang yang diungkapkan pengarang dalam tulisannya. Kalian dapat mengambil intisari yang kemudian ditulis ulang dengan bahasa kalian sendiri apa yang diungkapkan oleh sang penulis.
  5. Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk padat. Dalam meringkas kalian harus mengambil intisari atau ide-ide pokok suatu bacaan sehingga menjadi bentuk yang lebih padat.
  6. Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya.
  7. Penyusunan ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang pengarangnya.
  8. Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang membangun sosok karangan.
  9. Pengungkapan kembali apa yang dituliskan sebelumnya oleh seorang pengarang.

Tujuan Membuat Ringkasan

Ada beberapa tujuan kita dalam membuat sebuah ringkasan. Adapun tujuannya adalah untuk mempermudah kita dalam memahami dan mengingat isi suatu bacaan atau buku. Kalian dapat menuliskan ringkasan bahan bacaan atau buku yang sudah kalian baca sebelumnya. Untuk itu, kalian terlebih dahulu harus mencatat tema atau pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam setiap paragraf. Kemudian dengan memanfaatkan bahan hasil catatan itu, kalian dapat menuliskan ringkasan isi bacaan dengan menggunakan kata-kata kalian sendiri.

Manfaat Ringkasan

Ada beberarapa manfaat sebuah ringkasan yang bisa kalian peroleh. Adapun manfaat ringkasan tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Menemukan secara cepat informasi yang dibutuhkan.
  2. Menemukan bagian-bagian penting isi teks atau bacaan
  3. Dapat menggambarkan keadaan mengenai isi buku
  4. Waktu yang digunakan untuk membaca jauh lebih singkat
  5. Membantu keperluan yang sifatnya praktis. 

Syarat-Syarat Ringkasan

Berikut ini adalah beberapa syarat ringkasan yang baik. Adapun beberapa ringkasan yang baik tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Bentuk penyajian singkat dari suatu karangan asli.
  2. Mempertahankan urutan pembahasan isi dan sudut pandang pengarang.
  3. Tetap memerhatikan perbandingan bagian atau bab dari karangan aslinya.

Meringkas Teks Laporan Hasil Observasi

Ringkasan adalah penyajian singkat dari suatu teks. Gagasan-gagasan utama dalam suatu teks disusun kembali dan akhirnya menjadi sebuah karangan baru yang ringkas. Ringkasan dibuat dengan tujuan untuk mempermudah mengetahui isi sebuah teks. Dengan adanya sebuah ringkasan tersebut, waktu yang diperlukan untuk membaca suatu teks akan lebih cepat.

Berikut ini adalah langkah-langkah meringkas sebuah teks laporan hasil observasi. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Membaca suatu naskah asli dengan penuh ketelitian.
  2. Mencatat gagasan utama teks tersebut.
  3. Menuliskan gagasan utama itu menggunakan kata-kata kalian sendiri secara padu dan efektif.
Selain dengan memperhatikan gagasan-gagasan utamanya, ringkasan dapat kalian susun dengan memerhatikan kata kunci yang ada. Adapun kata kunci yang dimaksud di sini adalah sebagai berikut.
  • Ungkapan penekanan, digunakan penulis untuk menunjukkan hal yang penting, contohnya itulah, yang terpenting, pada prinsipnya
  • Kata simpulan, digunakan untuk mengantar simpulan dari suatu pernyataan dalam suatu paragraf, contohnya oleh karena itu, maka dari itu, akhirnya, jadi.

Contoh Ringkasan Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini adalah contoh hasil ringkasan sebuah teks laporan hasil observasi.  Adapun hasil ringkasan teks tersebut adalah sebagai berikut.

Badai dan Angin Topan

Badai adalah awan hitam yang sangat besar yang bergulung-gulung dilangit, guntur, petir, pukulan hujan yang deras juga hujan es atau salju. Badai sebenarnya ditimbulkan oleh angin. Badai sebenarnya ditimbulkan oleh angin. Angin topan adalah kenampakan tunggal dari mesin cuaca bumi yang besar dan spektakuler. 

Angin badai terbentuk dengan cara yang sama persis seperti angin sepoi-sepoi. Berat atmosfer dipermukaan bumi menimbulkan tekanan udara. Besarnya tekanan udara berbeda di setiap tempat, tergantung aktivitas udara saat itu. Udara permukaan selalu bergerak di antara daerah bertekanan tinggi dan bertekanan rendah untuk mencoba menyamakan tekanan. Pergerakan udara seperti ini yang disebut angin. Udara yang bergerak dipengaruhi beberapa faktor seperti suhu dan kelembaban, medan udara, depresi, ketinggian tempat, tekanan dan kekuatan. 

Badai ditandai dengan munculnya awan dan hujan. Ada beberapa jenis badai antara lain badai petir, badai es, badai debu, dan badai pasir. Angin topan merupakan bagian dalam badai. Kunci dari energi angin topan adalah uap air. Angin topan bergerak mengikuti arus laut yang panas menuju ke barat dan dibantu oleh angin di ketinggian awan dari timur. Kadang-kadang angin topan berubah arah dengan tiba-tiba, sehigga membuat jalur angin topan sulit diperkirakan. Terjadinya badai dan angin topan dipengaruhi oleh perubahan iklim bumi.

Fenomena mengenai badai dan angin topan dapat memberikan manfaat untuk membuat perlindungan dari bencana. Perlindungan tersebut antara lain pembuatan gudang bawah tanah, pembuatan bangunan rumah dengan dilengkapi daun penutup pintu khusus, dan pemberian rangka besi yang sangat besar. Selain itu, kita dapat mengetahui teknik untuk mengurangi pengaruh badai dan angin topan.

Hasil Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Badai dan angin topan merupakan fenomena alam yang terjadi akibat pengaruh perubahan iklim bumi. Pengetahuan mengenai badai dan angin topan memberikan pengenalan dasar tentang perkiraan dan pelacakan terjadinya badai dan angin topan, sehingga dapat mengurangi dampak terjadinya badai dan angin topan.

Buka langkah-langkah mengidentifikasi teks laporan hasil observasi di link berikut!