Contoh Teks Observasi Hewan (Ular) | Bahasa Indonesia Kelas VII (Revisi)

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh teks observasi hewan tentang ular dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII (tujuh) revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang contoh teks observasi hewan tentang ular dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami dan membuat contoh teks observasi hewan tentang ular dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang diberikan oleh Bapak dan Ibu Guru di sekolah.

Contoh Teks Observasi Hewan (Ular) | Bahasa Indonesia Kelas VII (Revisi)

Ular Derik

Ular derik merupakan hewan berbisa yang tinggal di gurun Amerika Serikat. Ciri umum ular derik adalah memiliki kepala berbentuk segitiga dan sering menggoyangkan ujung ekor untuk menghasilkan suara gemersik. Gunanya ialah untuk menakut-nakuti musuh. Selain itu, ular derik memiliki taring yang kuat di rahangnya.

Keistimewaan ular derik adalah jika kita memotong kepalanya, ular derik masih dapat menggigit. Menurut para ilmuwan yang meneliti ular derik itu masih terdapatnya sinar inframerah yang terhubung dengan tubuhnya. Jika ular derik menyuntikkan racunnya dalam jumlah besar, dibutuhkan hampir sebulan untuk membuat racunnya kembali. Ular derik mempunyai racun hemotoksik yang merusak sel darah merah.

Ular derik bertelur dan beranak (ovovivipar). Ular derik muda sudah mandiri sejak lahir. Ular derik yang baru lahir deriknya belum dapat berfungsi. Setelah ganti kulit yang pertama, deriknya dapat berfungsi. Biasanya ular derik hidup di padang rumput kering. Ular derik akan terusir atau pindah apabila terganggu manusia. Makanannya sebagian besar hewan kecil, seperti kelinci, dan tikus.

Ular derik membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisanya. Ular ini bisa menyerang tanpa menarik diri, dengan membentuk tubuhnya seperti huruf "S". Ular derik dapat menyerang musuh sejauh dua pertiga dari panjang tubuhnya. Ular derik sering ditemukan di dalam dan di bawah batu serta berjemur di tengah jalan.

Sumber: aksesdunia.com