Rangkuman Materi Teks Fabel, Imbuhan Meng-, dan Buku Harian | Bahasa Indonesia SMP Revisi

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan rangkuman materi tentang fabel dan buku harian. Semoga rangkuman materi yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari rangkuman materi tentang teks fabel dan dan teks buku harian dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Selamat belajar dan semoga apa yang kalian pelajari hari ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan belajar anak didik di sekolah. Sukses selalu buat kalian semua.

Rangkuman Materi Teks Fabel, Imbuhan Meng-, dan Buku Harian | Bahasa Indonesia SMP Revisi
 www.ilmubindo.com
  1. Dongeng memiliki beberapa unsur, antara lain tokoh (baik utama maupun pembantu), karakter/watak tokoh, latar (baik tempat, waktu, maupun suasana), dan amanat (pesan).
  2. Relevansi dongeng dengan situasi dan kondisi saat ini terletak  pada nilai-nilai yang dikandung di dalam dongeng, yang baik ditiru yang buruk diabaikan/dihindari.
  3. Bercerita atau dongeng adalah mengungkapkan secara verbal atas pengalaman, peristiwa, atau kejadian kepada audience (pendengar). Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendongeng adalah suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik.
  4. Langkah-langkah dalam mendongeng, yaitu: 1) menyiapkan bahan cerita. 2) membaca teks dongeng berulang-ulang. 3)  mengingat-ingat jalan cerita, tokoh, waktu, dan tempat kejadian. 4) berlatih tanpa teks sampai lancar. 5) mendongeng dengan suara jelas, ekspresif, dan menarik.
  5. Buku harian adalah buku yang berisi catatan tentang kegiatan yang telah dilakukan atau kejadian yang dialami setiap hari. Buku harian biasanya memuat nomor kegiatan, hari, tanggal, jam kejadian/peristiwa yang (ingin) dilakukan. Bahasa yang digunakan bersifat ekspresif karena mengungkapkan perasaan si penulis.
  6. Fungsi imbuhan meng-, yaitu membentuk kata kerja transitif dan kata kerja tak transitif
  7. Makna imbuhan meng-, yaitu: a) melakukan perbuatan yang dinyatakan oleh kata dasar. b) menjadi. c) menyerupai atau berfungsi. d) makan/minum. e) menuju dasar. f) mencari/menghasilkan (dasar). g) mengeluarkan bunyi.
  8. Kaidah penulisan imbuhan meng-: 1) dilekatkan pada kata dasar yang didahului dengan fonem vokal (a, i, u, e, o) dan fonem konsonan (g, h, k). 2) berubah menjadi mem- jika dilekatkan pada kata dasar yang berawalan dengan fonem /b/, /p/, /f/, dan /v/. 3) berubah menjadi men- jika didekatkan pada kata dasar yang berawalan dengan fonem /c/, /d/, /j/, dan /t/. 4) berubah menjadi meny- jika dilekatkan pada kata dasar yang didahului dengan fonem /s/. 5) berubah menjadi me- jika dilekatkan pada kata dasar yang didahului dengan fonem /l/, /m/, /r/, /w/, dan /y/. 6) berubah menjadi menge- jika dilekatkan pada kata dasar yang terdiri dari satu suku kata.
  9. Perbendaharaan kata
  • Amanat : pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar
  • Ekspresif : mampu memberikan persaan
  • Fonem : satuan terkecil bunyi yang mampu membedakan makna
  • Gestur : gerak tubuh
  • Intonasi : lagu kalimat
  • Kronologis : menurut urutan waktu
  • Lafal : cara seseorang dalam mengucapkan bahasa
  • Mimik : peniruan dengan gerak-gerik anggota badan dan raut muka
  • Relevan : kaitan
  • Transitif : bersangkutan dengan kata kerja yang memerlukan objek
  • Verbal : secara lisan
Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang rangkuman materi teks fabel, imbuhan meng-, dan buku harian dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga rangkuman materi yang admin bagikan ini bermanfaat buat kemajuan belajar anak didik. Semoga bermanfaat dan terima kasih.