Pengertian dan Contoh Teks Eksposisi | Bahasa Indonesia Kelas VIII (Revisi 2017)

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi tentang pengertian dan contoh teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian dan contoh teks eksposisi. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan belajar anak didik dalam memahami teks eksposisi.


Pengertian dan Contoh Teks Eksposisi | Bahasa Indonesia Kelas VIII (Revisi 2017)
www.ilmubindo.com

Di bawah ini adalah pengertian dan contoh teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun penjelasan mengenai teks eksposisi adalah sebagai berikut.

A. Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah paparan yang berusaha memberi tahu atau menerangkan sesuatu. Eksposisi ditulis dalam paragraf dengan tujuan untuk memberitahukan, memaparkan, menguraikan, atau menerangkan sesuatu kepada pembaca tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) eksposisi adalah uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan dalam karangan.  Teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang di dalamnya terkandung sejumlah informasi yang mana isinya di tulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan akurat.

B. Ciri-Ciri Khusus Teks Eksposisi

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri khusus teks eksposisi dalam bahasa Indonesia. Adapun ciri-ciri teks eksposisi tersebut adalah sebagai berikut.
  • Penulis berusaha menjelaskan sesuatu secara objeketif.
  • Tidak ada unsur-unsur yang bersifat subjektif.
  • Gaya penulisan bersifat informatif.
  • Menambah pengetahuan pembaca dan memberi informasi yang menerangkan sejelas-jelasnya sesuatu yang dipaparkan.
  • Memuat fakta yang terdapat dilapangan.
  • Dipakai sebagai penyumbang utama dan bersifat konkret.
C. Struktur Teks Eksposisi

Berikut ini adalah beberapa struktur teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun struktur teks tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tesis
Tesis yaitu pengenalan isu, masalah, maupun padangan penulis secara umum tentang topik yang akan di bahas.
2. Rangkaian Argumen
Rangkaian argumen adalah sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya.
3. Penegasan Ulang
Penegasan ulang adalah perumusan kembali secara singkat. Bagian ini disebut penutup atau kesimpulan.

D. Unsur-Unsur Teks Eksposisi

Di bawah ini adalah unsur-unsur teks eksposisi adalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun unsur-unsur dalam teks eksposisi tersebut adalah sebagai berikut
1. Gagasan
Teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yakni gagasan dan fakta. Gagasan disebut juga pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan.
2. Fakta
Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi.

E. Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Di bawah ini adalah beberapa jenis-jenis teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun beberapa jenis-jenis teks eksposisi adalah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Eksposisi Definisi
Teks eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.
2. Eksposisi Proses
Eksposisi proses adalah langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir.
3. Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ilustrasi adalah teks yang memaparkan informasi atau penjelasan tertentu dengan cara memberikan ganbaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal tertentu.
4. Eksposisi Laporan
Eksposisi laporan adalah adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.
5. Eksposisi Perbandingan
Eksposisi perbandingan yaitu eksposisi yang gagasan yang gagasan utamanya disajikan dengan cara membandingkan dengan yang lain.
6. Eksposisi Pertentangan
Eksposisi pertentangan adalah eksposisi yang berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan hal yang lainnya.

F. Contoh Teks Eksposisi

Di bawah ini adalah beberapa contoh teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun contoh teks eksposisi tersebut adalah sebagai berikut.

Teks Eksposisi Kesatu 


Di bawah ini adalah salah satu contoh teks eksposisi yang berjudul "Kemacetan dan Masa Depan Kota" dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun beberapa contoh teks eksposisi tersebut adalah sebagai berikut.

Kemacetan dan Masa Depan Kota

Transportasi adalah kebutuhan turunan berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial. Tipe sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula. 

Pengertian dan Contoh Teks Eksposisi | Bahasa Indonesia Kelas VIII (Revisi 2017)

Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.

Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan mapun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan, dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan Parangtritis.

Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan akses dari pola tempat tinggal, bekerja, dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola kegiatan yang sistematis.

Teks Eksposisi Kedua

Berikut ini adalah contoh teks eksposisi yang berjudul "Budidaya Bawang Merah" dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun beberapa contoh teks eksposisi tersebut adalah sebagai berikut.

Budidaya Bawang Merah

Bawang merah (Allium oscalonicum) merupakan tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun pada saat tertentu sering mengalami banjir produksi sehingga harganya anjlok. Diperparah lagi dengan kebijakan impor yang diterapkan pemerintah yang sering kali memperparah kejatuhan harga bawang merah di pasaran.

Pengertian dan Contoh Teks Eksposisi | Bahasa Indonesia Kelas VIII (Revisi 2017)

Untuk menghindari fluktuasi harga yang sangat merugikan petani, perlu upaya untuk melakukan budidaya bawang merah diluar musim. Seiring dengan pembatasan kegiatan budidaya di musim-musim puncak.

Budidaya bawang merah memerlukan penyinaran matahari lebih dari 12 jam sehari. Tanaman ini cocok dibudidayakan di dataran rendah dengan ketinggian 0 hingga 900 meter dari permukaan laut. Suhu optimum untuk perkembangan tanaman bawang merah berkisar 25-32 derajat celcius. Sedangkan keasaman tanah yang dikehendaki sekitar 5pH 5,6-7. 

Benih bawang merah yang baik berasal dari umbi yang dipanen tua, lebih dari 80 hari untuk dataran rendah dan 100 hari dataran tinggi. Benih bawang merah yang baik setidaknya telah disimpan 2-3 cm dengan bentuk yang bagus, tidak cacat, berwarna merah tua mengkilap.

Untuk penanaman tanah dibuat bedengan dengan lebar 1-2,2 meter, tinggi 20-30 cm dan panjang sesuai dengan kondisi kebun. Jarak antar bedengan 50 cm, sekaligus dijadikan parit sedalam 20 cm, gemburkan tanahnya. Bentuk permukaan atau bagian atas bedengan rata, tidak melengkung.

Tambahkan kapur atau dolomit sebanyak 1-1,5 ton per hektar apabila keasaman tanah kurang dari pH 5,6. Penambahan kapur setidaknya diberikan 2 minggu sebelum tanam.

Budidaya bawang merah mempunyai banyak jenis hama dan penyakit. Namun yang paling sering menyerang di sentra-sentra produksi adalah hama dan ulat penyakit layu. Hama ulat (Spodoptera sp) menyerang daun, gejala terlihat bercak putih pada daun. Bila daun diteropong terlihat seperti gigitan ulat. 

Penyakit layu fusarium, disebabkan oleh cendawan. Gejalanya daun menguning dan seperti terpilin. Bagian pangkal batang membusuk. Penanganannya dengan mencabut tanaman yang mati kemudian membakarnya. Penyemprotan bisa menggunakan fungsidia.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang pengertian dan contoh teks eksposisi dalam bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini bermanfaat buat anak didik dan Bapak dan Ibu Guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Selamat belajar dan semoga bermanfaat. Terima kasih.