Contoh Soal Membuktikan Simpulan dengan Data pada Karya Sastra (Bukti Watak, Latar, dan Nilai)

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh soal lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan indikator soal membuktikan simpulan dengan data pada karya sastra (bukti watak, latar, dan nilai) dalam Ujian Nasional Bahasa Indonesia kelas 12. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang contoh soal lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan indikator soal membuktikan simpulan dengan data pada karya sastra (bukti watak, latar, dan nilai) dalam Ujian Nasional Bahasa Indonesia kelas 12. Dan harapannya, semoga apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami contoh soal lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan indikator soal membuktikan simpulan dengan data pada karya sastra (bukti watak, latar, dan nilai) dalam Ujian Nasional Bahasa Indonesia kelas 12.

Contoh Soal Membuktikan Simpulan dengan Data pada Karya Sastra (Bukti Watak, Latar, dan Nilai)
 www.ilmubindo.com

1. Kutipan cerita berikut untuk soal nomor 1 dan 2.
1) Sekali lagi, Hanafi bangkit dari berbaring, sambil tertawa terbahak-bahak, maka berkatalah ia, "Itulah yang kusegankan benar hidup di tanah Minangkabau ini, Bu. 2) Di sini semua orang berkuasa, kepada kita semua kita berutang budi." 3) Kemarahan Hanafi ditujukan kepada anaknya yang katanya sudah dimasuki oleh setan dan kepada Si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya dengan koki. 4) Semuanya sudah bertumpuk di atas kepala Rapiah. 5) Sambil merentangkan anak itu ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinya di muka kawan-kawannya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya.

1. Pendeskripsian watak tokoh Hanafi yang kasar tampak pada kalimat nomor 5) dalam kutipan tersebut melalui ....
A. perilaku tokoh
B. dialog tokoh
C. tanggapan tokoh lain
D. jalan pikiran tokoh

Jawaban: A

Penggambaran watak tokoh dapat diketahui melalui dua cara, yakni dramatik dan analitik.
  1. Penggambaran watak tokoh secara dramatik dikemukan dengan tingkah laku tokoh, ucapan/dialog tokoh, penggambaran fisik tokoh, ataupun penggambaran lingkungan tokoh.
  2. Penggambaran watajk tokoh dengan teknik analitik dapat kita ketahui dengan penggambaran secara langsung watak tokoh cerita pengarang cerita.
Pada kutipan teks tersebut cara penggambaran watak tokoh hanafi yang kasar dilakukan secara dramatik (melalui perilaku tokoh)

2. Pembuktian latar suasana kemarahan dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 4)
C. 3) dan 5)
D. 4) dan 5)

Jawaban: D

Latar cerita terdiri atas tiga (3) hal, yakni tempat, waktu, dan suasana.
  1. Latar tempat berkaitan dengan lokasi cerita.
  2. Latar waktu berkaitan dengan waktu cerita
  3. Latar suasana berkaitan dengan kondisi suasana cerita.
Latar suasana kutipan cerita tersebut adalah penuh kemarahan. Hal tersebut dibuktikan dengan kutipan berikut.
3) Kemarahan Hanafi ditujukan kepada anaknya yang katanya sudah dimasuki oleh setan dan kepada Si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya dengan koki dan 5) Sambil merentangkan anak itu ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinya di muka kawan-kawannya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya.

Kutipan cerita berikut untuk soal nomor 3 dan 4.
1)  "Bung, tolong matikan rokoknya, bus ini akan tambah pengap dengan asap rokok Bung!"
2) "Iya, tolong matikan rokoknya,: kata penumpang lain.
3) Akan tetapi, pemuda itu tenang-tenang saja.
4) "Bung tidak dengar yah?"
5) Pemuda itu menatap tajam.
6) "Peduli apa, Pak. Tak ada larangan merokok dalam bus ini. Apa harus minta permisi dulu untuk merokok," katanya ketus.

3. Pernyataan yang mengungkapkan pemuda perokok berwatak sangat egois dibuktikan pada kalimat ....
A. 1), 3),dan 5)
B. 1), 4), dan 6)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 6)
E. 3), 5), dan 6)

Jawaban: E

Sifat di sebut juga dengan watak tokoh cerita. Pada kutipan cerpen tersebut kita dapat mengetahui sifat pemuda perokok sangat egois berdasarkan bukti pada kalimat berikut.
3) Akan tetapi, pemuda itu tenang-tenang saja.
5) Pemuda itu menatap tajam.
6) "Peduli apa, Pak. Tak ada larangan merokok dalam bus ini. Apa harus minta permisi dulu untuk merokok," katanya ketus.

4. Nilai sosial yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ....
A. tidak peduli dengan kepentingan orang lain
B. tetap merokok di atas bus
C. marah kepada pemuda perokok
D. merasa tidak berdosa
E. menjawab pertanyaan dengan ketus

Jawaban: C

Tiap karya sastra pasti memiliki nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai sosial ialah nilai yang berkaitan dengan hubungan manusia di masyarakat. Nilai sosial dalam kutipan tersebut adalah tidak peduli dengan kepentingan orang lain. Hal itu dapat kita ketahui dalam kutipan berikut.
"Peduli apa, Pak. Tak ada larangan merokok dalam bus ini. Apa harus minta permisi dulu untuk merokok," katanya ketus.

5. Bacalah kutipan cerita berikut!
1) Sore hari baru aku pulang. 2) Ketika membuka pintu, terdengar suara azan dan beduk tanpa buka puasa. 3) Aku bergegas masuk, lalu nyruput teh manis panas yang sudah dihidangkan istriku. 4) Nikmat, tak ada yang lebih indah dari seteguk teh panas manis. 5) Perutku langsung gemeletuk minta diisi.

Latar dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 5)
C. 2) dan 5)
D. 3) dan 4)
E. 3) dan 5)

Jawaban: A

Latar cerita terdiri atas tiga (3) hal, yakni tempat, waktu, dan suasana.
  1. Latar tempat berkaitan dengan lokasi cerita.
  2. Latar waktu berkaitan dengan waktu cerita
  3. Latar suasana berkaitan dengan kondisi suasana cerita.
Pada kutipan tersebut, kalimat yang mengandung latar adalah kalimat nomor  1) dan 2). 
1) Sore hari baru aku pulang. 2) Ketika membuka pintu, terdengar suara azan dan beduk tanpa buka puasa.

6. Bacalah kutipan cerita berikut!
Kemudian Pak Balam membuka matanya dan memandang mencari muka Wak Katok. Ketika pandangan mereka bertaut, Pak Balam berkata kepada Wak Katok, "Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan. Mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga supaya kalian dapat selamat  keluar dari rimba ini, terjatuh dari bahaya yang dibawa harimau ... biarlah aku yang jadi korban ..."

Nilai agama yang terungkap dalam kutipan tersebut adalah ....
A. menasihati orang-orang yang telah berbuat kejahatan 
B. melakukan tobat dan meminta ampunan atas dosa-dosa
C. meminta ampun kepada Tuhan dengan cara bersujud selalu
D. mengaku kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan
E. berbicara dengan membuka mata dan memandang lawan bicara

Jawaban: B
 
Tiap karya sastra pasti memiliki nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai agama ialah nilai yang berkaitan antara hubungan manusia dengan Tuhan. Nilai agama dalam kutipan tersebut adalah  melakukan tobat dan meminta ampunan atas dosa-dosa. Hal itu dapat kita ketahui dalam kutipan berikut.
"Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan. Mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu,

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang contoh soal lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan indikator soal membuktikan simpulan dengan data pada karya sastra (bukti watak, latar, dan nilai) dalam Ujian Nasional Bahasa Indonesia kelas 12. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam memahami contoh soal lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan indikator soal membuktikan simpulan dengan data pada karya sastra (bukti watak, latar, dan nilai) dalam Ujian Nasional Bahasa Indonesia kelas 12. Terima kasih.