Kumpulan 70+ Contoh Soal Teks Cerpen - Bahasa Indonesia Kelas XI Terbaru

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal teks cerpen dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran bahasa Indonesia Wajib kelas 11 revisi K13. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi seputar contoh soal teks cerpen dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran bahasa Indonesia Wajib.

Kumpulan 70+ Contoh Soal Teks Cerpen - Bahasa Indonesia Kelas XI Terbaru

Gambar: pixabay.com

1. Cerita pendek (cerpen) merupakan salah satu karya sastra ....
A. fiksi
B. nonfiksi
C. seni
D. musik
E. peran

2. Cerpen adalah salah satu karya sastra yang berbentuk ....
A. bait
B. baris
C. dialog
D. prosa
E. nonfiksi

3. Cerita yang hanya menceritakan suatu peristiwa dari seluruh kehidupan pelakunya, disebut ....
A. Prosa
B. Puisi
C. Cerpen
D. Drama
E. Teater

4. Salah satu hal yang membedakan cerpen dan puisi adalah ....
A. Adanya alur
B. Adanya tema
C. Adanya amanat
D. Adanya imajinasi
E. Adanya gaya bahasa

5. Berikut ciri-ciri cerita pendek, kecuali ....
A. Panjang karangan lebih kurang sepuluh halaman.
B. Terdapat konflik, tetapi tidak menimbulkan perubahan nasib pelaku.
C. Hanya mempunyai satu alur.
D. Perwatakan tokoh dilukiskan secara singkat.
E. Memiliki latar yang kurang jelas.

6. Salah satu unsur Instrinsik cerpen adalah ....
A. Klimaks
B. Latar/Setting
C. Sajak
D. Typografi
E. Suspens

7. Berikut nilai-nilai yang mendukung cerpen berisi kandungan nilai dalam cerita, kecuali ....
A. Nilai moral
B. Nilai estetika
C. Nilai sosial budaya
D. Nilai religi
E. Nilai sikap

8. Salah satu unsur Ekstrinsik cerpen adalah ....
A. Gaya penyampaian cerita
B. Penokohan
C. Latar Budaya Pengarang
D. Tanggapan pembaca
E. Tampilan ilustrasi

9. Alur disebut ....
A. Plot
B. Prosa
C. Latar
D. Tema
E. Judul

10. “Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Anisa kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang selama ini mendukungku sekarang berbalik arah.

Konflik yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Anisa dan Handoko tidak jadi menikah.
B. Anisa dilarang menikah oleh Mama dan kakaknya.
C. Mama yang berpikiran picik terhadap Handoko.
D. Keinginan Mama agar Anisa hidup bahagia.
E. Kakak tidak mendukung pernikahan Anisa dengan Handoko.

11. Menunjukkan ruang dan waktu terjadinya suatu peristiwa dalam cerpen disebut ....
A. Plot
B. Tema
C. Judul
D. Latar
D. Amanat

12. “Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Anisa kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang selama ini mendukungku sekarang berbalik arah.

Penyebab konflik pada kutipan cerpen di atas adalah ....
A. Status Handoko yang sudah mempunyai istri.
B. Mama yang menginginkan menantu orang kaya.
C. Handoko yang belum mempunyai pekerjaan tetap.
D. Mama yang mempersalahkan masa lalu Handoko.
E. Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko.

13. Pengarang cerita mulai memperkenalkan tokoh-tokoh dan latar yang ada di dalam cerita merupakan bagian ....
A. Orientasi
B. Complication
C. Ricing action
D. Turning point
E. Ending atau koda

14. Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk merambah dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku. “Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica. Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang gemilang.

Tokoh aku dalam penggalan cerpen di atas adalah ....
A. Ica
B. Bunda
C. Nanda
D. Seorang Siswa
E. Seorang penjual kios

15. Gaya bahasa disebut ....
A. Puisi
B. Majas
C. Fiksi
D. Prosa
E. Rima

16. Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk merambah dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku. “Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica. Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang gemilang.

Amanat yang tidak sesuai dengan penggalan cerpen di atas adalah ....
A. Janganlah takut pada kegagalan
B. Tekunlah dalam setiap pekerjaan, niscaya menuai hasilnya
C. Uang bukanlah penentu keberhasilan seseorang
D. Bekerjasamalah dengan baik dan jujur dalam melakukan sebuah pekerjaan
E. Berdoa adalah penentu kesuksesan seseorang

17. Penggunaan dialog dalam teks cerpen ditunjukkan oleh tanda ....
A. Titik
B. Koma
C. Seru
D. Petik ganda
E. Titik dua

18. Ketika tubuhnya digerogoti penyakit dengan enteng orang miskin itu melenggang ke rumah sakit. Ia menyerahkan Kartu Tanda Miskim pada suster jaga. Karena banyak bangsal kosong, suster itu menyuruhnya menunggu di lorong.”begitulah enaknya jadi orang miskin,” batinnya,”dapat fasilitas gratis tidur di lantai.” Dan orang miskin itu dibiarkan menunggu berhari-hari.

Permasalahan pada kutipan cerpen di atas adalah ....
A. Tubuhnya digerogoti penyakit
B. Buruknya pelayanan rumah sakit
C. Susahnya menjadi orang miskin
D. Banyak bangsal yang kosong
E. Tidak mendapat fasilitas gratis

19. Pilihan kata disebut ....
A. Irama
B. Kamus
C. Majas
D. Rima
E. Diksi

20. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.

Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah ....
A. orang pertama pelaku utama
B. orang ketiga pelaku sampingan
C. orang ketiga pelaku utama
D. orang pertama dan ketiga
E. orang ketiga serbatahu

21. Astaga, siapa orang-orang ini? Tampang mereka seperti orang-orang criminal. Namun, hak mereka sama dengan semua penumpang yang masuk taksiku. Aku tak perlu tahu urusan mereka. Barangkali juga tidak berhak tahu. Meskipun banyak juga yang aku tahu sebagai supir taksi.

Nilai moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. Kehati-hatian seseorang terhadap keadaan sekelilingnya.
B. Ketakutan yang timbul akibat pengalaman masa lalu.
C. Jangan berprasangka buruk hanya karena melihat penampilannya
D. Ketidakpercayaan terhadap orang-orang di sekitarya
E. Ketakutan melihat orang jahat

22. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.

Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah ....
A. percaya diri
B. mudah menyesuaikan diri
C. sombong
D. rajin berusaha
E. mudah dipengaruhi

23. Pada tahapan yang penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utamanya disebut alur dalam tahapan ....
A. perkenalan
B. pemunculan masalah
C. menuju konflik
D. ketegangan
E. penyelesaian

24. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.

Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. Jangan cepat menyerah pada keadaan bagaimanapun juga.
B. Jangan membuang waktu selagi masih ada waktu.
C. Sebaiknya kita menyesuaikan diri dengan keadaan.
D. Jangan lupa diri bila menguasai bahasa orang.
E. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain.

25. Cara pengarang penyampaian tema cerpen adalah ....
A. melalui kisah hidup tokoh
B. narasi langsung oleh pengarang
C. melalui dialog
D. pendapat tokoh dalam cerita
E. melalui prolog

26. Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar; pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.

Pernyataan yang sesuai dengan teks cerpen di atas adalah ....
A. Banun menobatkan diri sebagai orang kikir
B. Predikat Banun Kikir didasari kedengkian
C. Banun tidak pernah tahu rekor kikir itu
D. Banun tidaklah kikir tetapi hemat
E. Tidak ada yang pernah bertanya tentang Banun

27. Pernyataan yang tepat mengenai cerpen adalah....
A. Cerpen merupakan karangan prosa yang berkembang di masyarakat lama dan biasanya bersifat anonim atau tidak diketahui pengarangnya.
B. Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang menonjolkan dialog sebagai ciri khas karya sastra tersebut.
C. Cerpen dapat dibaca dengan sekali berdiri
D. Cerpen merupakan salah satu karya sastra pendek yang memuat kurang dari sepuluh ribu kata.
E. Cerpen biasanya hanya memuat unsur intrinsik dan jarang memuat unsur ekstrinsik karena kisah yang terdapat pada cerpen tergolong pendek

28. Kali ini, untuk menggarap batik pesanan lelaki itu, ia memilih saat malam buta di sebuah kamar berhias sarang laba-laba. Kamar penyimpan langut dan kemelut. Sebelumnya, hampir lima tahun pintu kamar itu dibiarkan terkatup serupa kabisuan mulut disumpal ujung selimut.

Makna kata langut dan kemelut dalam kutipan cerpen tersebut menyimbolkan ....
A. Kesedihan dan penyesalan
B. Kehilangan dan kesedihan
C. Kehampaan dan kesendirian
D. Kesedihan dan penderitaan
E. Kehampaan dan kesepian

29. Unsur ekstrinsik cerpen adalah....
A. Unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam cerita itu sendiri
B. Unsur-unsur pembangun yang berada di luar karya sastra
C. Unsur-unsur pembangun cerpen yang menjadi dasar struktur cerpen
D. Cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca
E. Rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya suatu cerita

30. Kelihatan seorang kakek berjalan bersama cucunya seorang gadis belia yang cantik. Mereka duduk di bawah pohon yang rindang. Gadis itu meminta kakeknya menceritakan riwayat hidupnya, siapa sebenarnya kedua orang tuanya dan di mana mereka sekarang. Sang kakek terdiam sebentar, kemudian mulailah ia bercerita. “Delapan belas tahun yang lalu, seorang pemuda kota berjalan-jalan ke desa ini. Ia terpikat gadis cantik bunga desa ini, dan mereka pun menikah. Gadis cantik itu adalah putri kakek satu-satunya.

Latar tempat pada cerita di atas adalah....
A. di bawah pohon rindang.
B. di perkampungan.
C. di hutan rimba.
D. di jalan pedasaan.
E. di rumah singgah

31. Cara pengarang melukiskan jenis penokohan analitik atau secara langsung adalah....
A. Melukiskan sifat dan ciri fisik sang tokoh melalui pikiran-pikiran tokoh dan lingkungan sekitar tokoh
B. Melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana watak tokoh tersebut sebelum dan setelah bertemu dengan tokoh baru yang terdapat dalam cerita
C. Melukiskan sifat dan ciri tokoh berdasarkan masa lalu tokoh yang diceritakan dalam cerita
D. Melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana watak tokoh tersebut, ciri-ciri fisiknya,pekerjaannya, dan sebagainya.
E. Melukiskan sifat atau ciri fisik tokoh melalui dialog antartokoh, tingkah laku, tanggapan tokoh lain, dan deskripsi fisik.

32. Dengan tergesa-gesa Ersa menaiki bus yang nyaris meninggalkan suasana yang kurang nyaman baginya. Dari kejauhan terdengan sayup suara “... penumpang bus Gemilang harap untuk segera memasuki kendaraan...”. Hati Ersa agak tenang karena dia sudah berada di dalamnya. “Mudah-mudahan sore nanti aku bisa berada di acara itu,” harapnya dalam hati.

Latar waktu dan tempat pada penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. sore hari, terminal
B. siang hari, perjalanan
C. siang hari, terminal
D. pagi hari, rumah
E. pagi hari, perjalanan

33. Berdasarkan peranannya, terdapat jenis tokoh tritagonis. Tokoh tritagonis adalah....
A. Tokoh yang menjadi penentang tokoh utama
B. Tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan
C. Tokoh yang menyebabkan konflik
D. Tokoh utama di dalam cerita yang tentu saja mendukung cerita secara keseluruhan
E. Tokoh penengah atau disebut juga juru damai

34. “kita sebagai pendidik tidak boleh memandang masalah secara hitam-putih pak, diah itu telah banyak menanggung beban hidup, sudah selayaknya kita ikut mendampingi dan membantunya, bukan malah menambah bebannya.

Amanat yang terkandung dalam kutipan cerpen di atasa adalah ....
A. sebagai manusia harus saling tolong-menolong
B. seorang pendidik harus bisa membantu siswanya dalam mengatasi permasalahan hidup
C. Guru harus bersikap professional dalam mendidik muridnya
D. guru harus memiliki sikap kasih sayang dalam mendidik
E. sayang dalam mendidik

35. Mencurigai. Betapa tidak enaknya perbuatan ini. Bahkan terhadap orang yang patut dicurigai sekalipun. Lebih tidak enak lagi kalau orang itu adalah Parmin tukang kebun yang rajin dan tak banyak cakap itu. Yang kerjanya cekatan, dengan wajah yang senantiasa memancarkan kesabaran. Kadang ia membangkitkan rasa iba, tanpa dia bersikap meminta.

Pertanyaan yang jawabannya terdapat pada cerpen tersebut adalah ....
A. Siapa yang dicurigai oleh Parmin?
B. Mengapa tokoh dalam cerita mencurigai Parmin?
C. Apa alasan si tokoh merasa tidak enak mencurigai Parmin?
D. Bagaimana si tokoh mencurigai Parmin?
D. Apa alasan Parmin tak banyak cakap?

36. Meski termasuk anak yang pandai dan masuk kelas akselerasi, Romero tetap memilik banyak teman dan sahabat. Baginya teman adalah lingkungan yang dapat memberikan banyak inspirasi dan pengalaman yang tidak diperoleh di bangku sekolah. Di rumah ia juga bersikap baik pada tetangga. Ia ingat ketika orang tuannya berpesan, “Carilah teman dan sahabat sebanyak-banyaknya karena kita tidak bisa hidup sendiri. Suatu saat pasti kita membutuhkan orang lain.”

Unsur ekstrinsik penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. budaya
B. ekonomi
C. pendidikan
D. estetika
E. sosial

37. Seorang gadis kecil yang tertidur pulas di kamar yang begitu luas untuk anak kecil seukurannya. Sang mentari mulai tersenyum menyapa dunia pagi ini ditemani nyanyian burung terbang kesana kemari. Sinar mentari menyelinap memasuki jendela kecil samping tempat tidur. Udara dingin pun ikut menyerang masuk ke dalam tulang-tulung.

Majas yang dominan digunakan pada kutipan cerita pendek di atas adalah ....
A. Majas perbandingan
B. Majas penegasan
C. Majas pertentangan
D. Majas sindiran
E. Majas pemilihan

38. Kita lihat, dari pintu masuk sebuah ruangan di hotel berbintang empat itu, dia membelok ke arah kiri, dia memilih kursi paling samping dari deretan kursi paling belakang. Begitu dia duduk, sejumlah lelaki dekat kursi itu serempak kasak-kusuk dalam gelap.

Latar tempat penggalan cerpen tersebut adalah....
A. Pintu masuk
B. Kursi paling belakang
C. Arah kiri
D. Kursi paling samping
E. Hotel bintang empat

39. “Hai lontong!” sapa teman-teman Suryanti dengan nada penuh candaan. Memang, ia sering mendapatkan sapaan seperti itu di kelasnya, bahkan juga dari teman kelas lain. Tubuh Suryanti memang gemuk. Sapaan teman-temannya itu menggambarkan tubuh Suryanti layaknya makanan berbahan dasar beras yang berisi potongan sayuran atau oncom lalu dibungkus daun pisang dan dikukus. Namun, untaian candaan itu tidak pernah dipedulikannya meski secara jujur Suryanti merasa tak nyaman. Ia merasa mendapat tempat untuk berlatih sabar.

Watak tokoh Suryanti ditunjukkan oleh penulis melalui ....
A. Penggambaran secara langsung
B. Pikiran-pikiran tokoh
C. Dialog antartokoh
D. Tanggapan tokoh lain
E. Lingkungan sekitar tokoh

40. Pengarang sebagai orang yang berada di luar cerita dan tidak terlibat dalam cerita, dengan menggunakan pelaku utama ia/dia. Kedudukan pengarang dalam cerita tersebut sebagai....
A. tokoh utama
B. tokoh bawahan
C. tokoh figuran
D. tokoh protago
E. pengamat

41. Sudah empat hari ini ia duduk di beranda rumah sore hari. (2) Pandangannya tak lepas dari tangga gunung di pinggir desa. (3) Tak ada lagi yang ia tunggu kecuali suaminya yang pergi ke seberang untuk mengais rezeki. (4) Terjadi kesenjangan yang terjadi di kota-kota besar yang mengakibatkan banyaknya pengangguran di kota. (5) Kalaupun ia bisa berlari, sepertinya ia ingin mengejar kepergian orang yang sangat dicintainya.

Kalimat tidak padu terdapat pada kalimat ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

42. Ku tak mungkin jatuh cinta kan? Tidak sekarang, tidak denganmu. Pesonamu menjeratku tapi aku tak kan membiarkan diriku jatuh cinta kepadamu. Tak kan pernah kupercaya segala tuturmu kepadaku, dan ku akan selalu menganggap bohong apa pun yang kau ucapkan kepadaku sejak itu, termasuk yang itu ... yang dua kali kau sampaikan padaku. Sampai kapan pun kau merayuku, aku tak akan pernah lagi percaya padamu. Kebohongan-kebohonganmu telah merusak cintaku.

Bukti bahwa watak tokoh kamu pembohong dapat diketahui melalui ....
A. Tingkah laku tokoh kamu
B. Tingkah laku tokoh aku
C. Dialog tokoh kamu
D. Dialog tokoh aku
E. Ekspresi tokoh aku

43. Puncak konflik dalam cerita adalah....
A. Reaksi
B. Klimaks
C. Respon
D. Anti klimaks
E. Ending

44. Tema yang terdapat dalam teks cerpen termasuk jenis tema ....
A. mayor
B. minor
C. sampingan
D. tunggal
E. ganda

45. Pesan dalam cerita adalah....
A. Alur
B. Latar
C. Fiksi
D. Amanat
E. Setting 

46. Sudut pandang yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas adalah ....
A. orang pertama sebagai tokoh utama
B. orang pertama sebagai tokoh sampingan
C. orang pertama dan ketiga
D. orang ketiga serba tahu
E. orang ketiga terbatas

47. Di bawah ini yang termasuk ke dalam keterangan waktu adalah....
A. Jadi
B. Sampai
C. Dari
D. Setelah
E. Ini

58. Pada tahapan di mana penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utamanya disebut ....
A. penyelesaian
B. ketegangan
C. menuju konflik
D. pemunculan masalah
E. perkenalan

59. 1) Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere macam aku. 2) Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati anak gadisnya kupacari. 3) Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. 4) Apalagi tampangku tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cakep. 5) Kamu sendiri bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya (padahal menurutku, Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila).

Bukti bahwa watak tokoh ‘dia’ pada kutipan cepen tersebut sombong terletak pada kalimat bernomor ....
A. 1) dan 2)
B. 2) dan 3)
C. 3) dan 4)
D. 4) dan 5)
E. 3) dan 5)

60. Hal yang menarik dari kutipan cerpen di atas adalah ....
A. Para penumpang mendengarkan lagu
B. tokoh aku yang masih menyukai gending Jawa dan selalu membawa kasetnya
C. tokoh lain yang berteriak meminta tukar lagu
D. para tokoh mempermasalahkan lagu-lagu yang didengarkan
E. para tokoh mempermasalahkan lagu-lagu yang didengarkan

61. Berikut yang termasuk ke dalam unsur ekstrinsik cerpen ialah....
A. Tema
B. Dialog
C. Bahasa
D. Latar
E. Waktu

62. Hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuatkulitku hampir terbakar.Jemuranpun sekejab kering. Bau asap-asap polusi menyergap masuk ke paru-paru membuat kotor udara. Ditambah suara bising kendaraan yang lalu lalang dihadapan-ku, membuat suasana bertambah pengap dan panas. Aku hanya bisa melihat orang-orang itu di dalam mobil dengan AC yang membuat mereka sejuk. Berbeda dengan diriku, anak laki-laki dengan baju kumal berdiri di tepi jalan sambil membawa payung di genggaman. Aku hanya bisa menunggu hujan turun dan seseorang datang untuk menggunakan jasaku

Latar yang terdapat dalam kutipan cerpen ....
A. pagi hari, di rumah, sepi
B. siang hari, di jalan raya, ramai
C. sore hari, di terminal, ricuh
D. malam hari, di gedung tua, sepi
E. malam hari, di rumah, sepi

63. Sebuah penyajian permasalahan dalam sebuah cerita hingga sampai puncak masalah disebut ....
A. Komplikasi
B. Resolusi
C. Koda
D. Orientasi
E. Rangkaian peristiwa

64. Aku pulang, perasaanku tak karuan. Dan aku tak tertidur. Aku memejamkan mata. Herman ada dalam kepala. Mengapa aku tak dapat melenyapkan dia dan memandang dirinya tanpa arti? Mengapa sedih hatiku memandang dia bercanda dengan gadis lain? Aku merasa semdiri dan terpecil. Sendiri dan terlupakan. Sendiri dan tak puny arti.

Konflik pada penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. aku dengan dia
B. aku dengan Herman
C. aku dengan temanku
D. aku dengan gadis lain
E. aku dengan diri sendiri

65. Berikut ini yang termasuk ke dalam unsur intrinsik cerpen ialah ....
A. Penokohan
B. Latar belakang penulis
C. Bahasa
D. Nilai dalam cerpen
E. Konflik

66. Kemudian, ia sampai pada pemikiran bahwa yang jauh tetaplah di kejauhan. Yang dekat tetaplah pada kedekatan, kecuali yang jauh itu mendekat atau yang dekat itu menjauh. Miliknya akan tetap miliknya, kecuali ia rebut atau ia lepaskan. Begitu pun yang bukan miliknya akan menjadi miliknya jika merebutnya atau menerimanya dari orang lain. Kenangan dan imajinasi akan tetap seperti apa adanya. Dan kenyataan adalah di mana berada. Lalu, bocah itu tersenyum dengan penuh kemenangan. Kemenangannya atas sang nasib yang kini tidak akan bisa lagi merenggut kebahagiannya.

Tema penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. sesuatu yang jauh tidak akan ada pernah dekat
B. pasang surut nasib orang
C. nasib harus diperjuangkan
D. tidak menyerah pada nasib
E. kita harus menerima kenyataan hidup

67. Teman-temanku selalu mengatakan aku adalah wartawan kuno. Itu hanya karena aku tidak pernah menggunakan alat perekam. Aku selalu menggunakan buku kecil untuk mencatat. Buku-buku itu selalu kusimpan dengan rapi dalam rak bukuku di toilet. Di situlah aku punya cukup waktu untuk membolak-balik kembali catatanku.

Unsur intrinsik yang dominan pada kutipan cerpen tersebut adalah....
A. Alur
B. Tema
C. Latar
D. Amanat
E. Penokohan

68. Dari Jakarta yang sangat panas, penuh gedung pencakar langit, penuh polusi, dan juga gudangnya copet. Kini, aku berada di Ra’as, sebuah pulau yang kecil sebelahnya Madura. Di Ra’as sangat primitif sekali, mulai dari Jalan Makadam sampai dengan bangunan rumah. Sepengetahuanku, tak ada yang namanya bangunan rumah tingkat di sana.

Kutipan cerpen di atas dibuka dengan cara ....
A. mendeskripsikan suasana
B. mendeskripsikan orang
C. mendeskripsikan tempat
D. mendeskripsikan waktu
E. mendeskripsikan objek

69. Berikut ini yang termasuk ke dalam jenis cerpen adalah....
A. cerpen mini dan cerpen ideal
B. cerpen roman dan cerpen ideal
C. cerpen biografi
D. cerpen tokoh dan cerpen mini
E. cerpen singkat dan cerpen kompleks

70. Subuh itu, Ibu tidak bangun seperti biasa, padalah dialah yang paling rewel menyuruhku salah subuh di masjid bahkan memaksaku pergi ketika jarum jam masih menunjukan angka empat agar aku bisa mengumandangkan azan. aku sungguh cemas. kakiku mengigil ketika mendatangi kamarnya sebelum akhirnya kecemasanku benar-benar terbukti.

Latar suasana pada kutipan cerpen tersebut adalah.... 
A. Haru
B. Duka
C. Sedih
D. Cemas
E. Prihatin